Wajib Simak! Inilah 7 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur untuk Tidur Nyenyak! – E-Journal

Minggu, 31 Agustus 2025 oleh journal

Mengonsumsi produk susu sebelum waktu tidur merupakan praktik yang umum dilakukan oleh sebagian individu dewasa.

Tindakan ini sering dikaitkan dengan potensi dampak positif pada berbagai aspek fisiologis dan psikologis, yang mendasari eksplorasi ilmiah mengenai manfaat spesifiknya.

manfaat minum susu sebelum tidur bagi orang dewasa

  1. Peningkatan Kualitas Tidur

    Susu mengandung asam amino triptofan, yang merupakan prekursor untuk produksi serotonin dan melatonin di otak.

    Serotonin dikenal sebagai neurotransmitter yang mempromosikan perasaan tenang, sementara melatonin adalah hormon utama yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh, membantu menginduksi rasa kantuk.

    Wajib Simak! Inilah 7 Manfaat Minum Susu Sebelum...

    Konsumsi susu hangat sebelum tidur dapat secara tidak langsung mendukung produksi hormon-hormon ini, berkontribusi pada transisi yang lebih mulus menuju tidur. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti Journal of Medicinal Food oleh Kim et al.

    (2019) telah menunjukkan korelasi antara konsumsi susu fermentasi tertentu dan peningkatan kualitas tidur.

  2. Dukungan Relaksasi dan Pengurangan Stres

    Tindakan minum susu hangat itu sendiri sering kali diasosiasikan dengan kenyamanan dan rutinitas menenangkan yang dapat membantu meredakan ketegangan.

    Efek psikologis dari ritual sebelum tidur ini dapat berperan penting dalam mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk istirahat.

    Selain itu, triptofan dalam susu yang diubah menjadi serotonin juga dapat berkontribusi pada perasaan relaksasi dan pengurangan kecemasan, meskipun efek langsung pada pengurangan stres yang signifikan memerlukan penelitian lebih lanjut.

    Konsep ini seringkali didasari oleh efek plasebo atau kenyamanan yang ditimbulkan oleh kebiasaan itu sendiri.

  3. Penyediaan Nutrisi Esensial

    Susu merupakan sumber nutrisi penting yang kaya, termasuk kalsium, vitamin D, kalium, dan berbagai vitamin B.

    Nutrisi-nutrisi ini tidak hanya vital untuk menjaga kesehatan tulang dan fungsi saraf, tetapi juga mendukung berbagai proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.

    Mengonsumsi susu sebelum tidur memastikan asupan nutrisi penting ini tepat sebelum periode panjang puasa selama tidur, memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan nutrisi tersebut untuk pemeliharaan dan perbaikan.

    Ketersediaan kalsium, misalnya, penting untuk regulasi kontraksi otot dan transmisi saraf, yang krusial untuk tidur yang tidak terganggu.

  4. Kontrol Gula Darah di Malam Hari

    Protein kasein yang melimpah dalam susu dicerna secara lambat oleh tubuh, melepaskan asam amino secara bertahap ke dalam aliran darah selama beberapa jam. Proses pencernaan yang lambat ini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah semalaman.

    Dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil, susu dapat mencegah fluktuasi yang bisa menyebabkan gangguan tidur, seperti terbangun karena hipoglikemia atau hiperglikemia ringan.

    Manfaat ini sangat relevan bagi individu yang rentan terhadap perubahan gula darah di malam hari.

  5. Pemulihan Otot dan Pertumbuhan

    Susu mengandung protein berkualitas tinggi, termasuk protein whey dan kasein, yang kaya akan asam amino esensial. Asam amino ini merupakan blok bangunan penting untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan otot.

    Konsumsi protein sebelum tidur, khususnya protein kasein yang dicerna lambat, memastikan pasokan asam amino yang berkelanjutan ke otot selama periode tidur, yang merupakan waktu krusial untuk sintesis protein otot dan pemulihan setelah aktivitas fisik.

    Penelitian oleh Res et al. (2012) yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise telah menunjukkan peningkatan sintesis protein otot semalaman dengan asupan protein sebelum tidur.

  6. Peningkatan Kesehatan Tulang

    Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi kunci yang ditemukan dalam susu, keduanya sangat penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Kalsium adalah komponen utama struktur tulang, sedangkan vitamin D memfasilitasi penyerapan kalsium di usus.

    Mengonsumsi susu secara teratur, termasuk sebelum tidur, berkontribusi pada asupan harian nutrisi ini, yang mendukung kesehatan tulang jangka panjang dan membantu mencegah kondisi seperti osteoporosis.

    Ketersediaan mineral ini selama periode istirahat dapat membantu proses remodeling tulang yang terjadi secara berkelanjutan.

  7. Potensi Penurunan Berat Badan (dalam konteks tertentu)

    Protein dalam susu dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi mengurangi keinginan untuk ngemil di larut malam yang seringkali melibatkan makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi.

    Dengan demikian, ini dapat berkontribusi pada kontrol asupan kalori secara keseluruhan.

    Selain itu, kualitas tidur yang lebih baik yang mungkin didukung oleh konsumsi susu juga dikaitkan dengan regulasi hormon nafsu makan (ghrelin dan leptin) yang lebih baik dan metabolisme yang lebih sehat, yang secara tidak langsung mendukung upaya pengelolaan berat badan.

    Manfaat ini lebih merupakan efek tidak langsung daripada mekanisme langsung penurunan berat badan.