Penting! Inilah 10 Manfaat Minum Teh Hijau Setiap Hari, Berat Badan Optimal! – E-Journal

Minggu, 10 Agustus 2025 oleh journal

Konsumsi rutin minuman olahan daun Camellia sinensis yang melalui proses minimal, sehingga mempertahankan sebagian besar antioksidan dan nutrisi alaminya, telah lama dikaitkan dengan berbagai dampak positif terhadap kesehatan manusia.

Kebiasaan ini melibatkan asupan harian yang konsisten, memungkinkan akumulasi senyawa bioaktif dalam tubuh yang berkontribusi pada pencegahan penyakit dan peningkatan fungsi fisiologis.

manfaat minum teh hijau setiap hari

  1. Kaya Antioksidan Kuat

    Teh hijau sangat kaya akan polifenol, terutama katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat.

    Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis.

    Penting! Inilah 10 Manfaat Minum Teh Hijau Setiap...

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Nutrition oleh Wang et al. (2010) menunjukkan bahwa konsumsi katekin dari teh hijau secara signifikan meningkatkan kapasitas antioksidan plasma, memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif.

    Perlindungan ini esensial untuk menjaga integritas seluler dan fungsi organ.

  2. Meningkatkan Fungsi Otak

    Teh hijau mengandung kafein dan L-theanine, dua senyawa yang dapat bekerja secara sinergis untuk meningkatkan fungsi kognitif.

    Kafein merupakan stimulan yang diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan, sementara L-theanine adalah asam amino yang dapat melintasi sawar darah otak dan memicu gelombang alfa, menghasilkan efek relaksasi tanpa menyebabkan kantuk.

    Sebuah studi di Nutritional Neuroscience oleh Camfield et al. (2014) menemukan bahwa kombinasi L-theanine dan kafein dalam teh hijau meningkatkan memori kerja dan perhatian.

    Efek sinergis ini dapat menjelaskan mengapa konsumsi teh hijau sering dikaitkan dengan peningkatan fokus dan konsentrasi yang lebih stabil dibandingkan dengan kafein murni.

  3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

    Konsumsi teh hijau secara teratur telah terbukti berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Senyawa dalam teh hijau dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

    Meta-analisis yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition oleh Kuriyama et al. (2006) menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi teh hijau secara teratur memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.

    Efek ini diyakini berasal dari kemampuannya untuk meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi peradangan dalam pembuluh darah.

  4. Membantu Penurunan Berat Badan

    Teh hijau dapat mendukung upaya penurunan berat badan melalui beberapa mekanisme. Kandungan EGCG dan kafein di dalamnya dapat meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak, yang dikenal sebagai termogenesis.

    Penelitian oleh Dulloo et al. (1999) dalam International Journal of Obesity menemukan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak pada manusia, bahkan pada saat istirahat.

    Efek ini dapat menjadi komponen yang berguna dalam program manajemen berat badan yang komprehensif.

  5. Potensi Perlindungan Terhadap Kanker

    Beberapa penelitian epidemiologi dan laboratorium menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau memiliki sifat anti-kanker.

    Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor.

    Yang et al. (2009) dalam Cancer Research telah mengulas berbagai mekanisme molekuler di mana EGCG, katekin utama teh hijau, menunjukkan aktivitas kemopreventif terhadap berbagai jenis kanker.

    Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian klinis berskala besar untuk mengkonfirmasi manfaat ini pada manusia.

  6. Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

    Katekin dalam teh hijau memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak gigi dan karies. Bakteri seperti Streptococcus mutans adalah penyebab utama kerusakan gigi.

    Studi oleh Otake et al. (1991) yang diterbitkan dalam Archives of Oral Biology menunjukkan bahwa polifenol teh hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri oral dan mengurangi pembentukan plak.

    Hal ini juga dapat membantu mengurangi bau mulut dengan menetralkan senyawa sulfur volatil.

  7. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Antioksidan dalam teh hijau dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dan radikal bebas. Katekin dapat mengurangi peradangan dan mendukung regenerasi sel kulit.

    Penelitian yang dilakukan oleh Katiyar et al.

    (2001) dalam Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology menunjukkan bahwa polifenol teh hijau dapat melindungi kulit dari efek berbahaya radiasi UV, termasuk mengurangi risiko kanker kulit dan memperlambat proses penuaan dini pada kulit.

  8. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

    Teh hijau dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2.

    Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis oleh Iso et al. (2006) yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menemukan hubungan terbalik antara konsumsi teh hijau dan risiko diabetes tipe 2.

    Mekanisme yang diusulkan meliputi peningkatan metabolisme glukosa dan efek anti-inflamasi.

  9. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan antioksidan dan vitamin dalam teh hijau, khususnya EGCG, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Senyawa ini dapat meningkatkan fungsi sel T regulator dan memodulasi respons imun.

    Penelitian oleh Koo et al. (2000) dalam Journal of Nutritional Biochemistry menunjukkan bahwa katekin teh hijau memiliki efek imunomodulator, membantu tubuh melawan infeksi. Konsumsi rutin dapat mendukung kemampuan alami tubuh untuk mempertahankan diri dari patogen.

  10. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    L-theanine, asam amino yang unik pada teh hijau, dikenal karena kemampuannya untuk menginduksi relaksasi dan mengurangi stres tanpa menyebabkan kantuk. Senyawa ini dapat memengaruhi aktivitas neurotransmitter di otak, seperti GABA, dopamin, dan serotonin.

    Studi oleh Juneja et al. (1999) dalam Pharmacology Biochemistry and Behavior menunjukkan bahwa L-theanine dapat mengurangi respons stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur.

    Efek menenangkan ini menjadikan teh hijau sebagai pilihan minuman yang baik untuk relaksasi.