Jarang Diketahui! 10 Manfaat Susu Soda, Pencernaan Lancar Optimal – E-Journal

Senin, 17 November 2025 oleh journal

Minuman yang menggabungkan susu dengan air berkarbonasi atau soda sering kali dikenal sebagai campuran unik dalam berbagai budaya, menawarkan profil rasa dan tekstur yang khas.

Komposisi ini menciptakan sensasi yang berbeda, memadukan kekayaan creamy dari susu dengan gelembung efervesen dari soda, menghasilkan pengalaman minum yang unik.

Meskipun popularitasnya bervariasi secara geografis, minuman semacam ini telah menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari bagi sebagian orang, baik sebagai penawar dahaga maupun sebagai minuman rekreasi.

Tinjauan ini akan mengeksplorasi potensi manfaat yang sering dikaitkan dengan konsumsi minuman ini, berdasarkan komponen individualnya dan persepsi umum yang ada di masyarakat, disajikan dengan pendekatan ilmiah.

susu soda manfaat

  1. Sumber Hidrasi

    Susu soda, seperti minuman lain yang mengandung cairan, dapat berkontribusi pada asupan hidrasi tubuh yang esensial.

    Air yang merupakan komponen utama baik dalam susu maupun soda sangat penting untuk berbagai fungsi biologis yang optimal, termasuk regulasi suhu tubuh, transportasi nutrisi ke seluruh sel, dan pelumasan sendi.

    Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik adalah fondasi kesehatan metabolisme dan fungsi organ yang efisien.

    Jarang Diketahui! 10 Manfaat Susu Soda, Pencernaan Lancar...

    Meskipun air putih tetap dianggap sebagai pilihan hidrasi terbaik oleh para ahli gizi, konsumsi minuman seperti susu soda dalam jumlah moderat dapat menambah total asupan cairan harian seseorang.

    Kandungan air yang signifikan dalam kedua komponennya, susu dan soda, membantu menggantikan cairan yang hilang melalui proses fisiologis seperti keringat, urin, dan pernapasan.

    Oleh karena itu, minuman ini dapat berperan sebagai salah satu sumber cairan, terutama bagi individu yang mungkin kurang termotivasi untuk mengonsumsi air murni.

  2. Penyedia Energi Cepat

    Kandungan gula dalam soda dan laktosa dalam susu berfungsi sebagai sumber karbohidrat sederhana yang dapat menyediakan energi cepat bagi tubuh.

    Glukosa, fruktosa, dan galaktosa dari karbohidrat ini dengan cepat dipecah dan diserap ke dalam aliran darah, sehingga segera tersedia untuk digunakan sebagai bahan bakar oleh sel-sel tubuh, khususnya otak dan otot.

    Hal ini dapat bermanfaat dalam situasi di mana peningkatan energi instan diperlukan, misalnya setelah periode puasa singkat atau aktivitas ringan.

    Bagi individu yang membutuhkan dorongan energi instan setelah aktivitas fisik ringan atau saat merasa lesu dan lelah, konsumsi susu soda dapat memberikan efek stimulan yang cepat.

    Namun, perlu dicatat bahwa asupan gula yang tinggi secara berkelanjutan harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan dampak negatif pada kesehatan jangka panjang, seperti peningkatan risiko diabetes tipe 2, obesitas, dan masalah gigi.

    Konsumsi moderat adalah kunci untuk memanfaatkan manfaat energi ini tanpa memicu risiko kesehatan yang berlebihan.

  3. Sumber Kalsium (dari Susu)

    Susu adalah sumber kalsium yang dikenal luas, mineral esensial untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang serta gigi yang kuat dan sehat sepanjang hidup.

    Kalsium juga memainkan peran krusial dalam fungsi otot yang normal, transmisi sinyal saraf, dan proses pembekuan darah yang vital.

    Mengingat susu adalah komponen utama dalam minuman ini, kalsium yang terkandung di dalamnya tetap dapat diserap oleh sistem pencernaan tubuh.

    Meskipun ada kekhawatiran yang kadang muncul tentang potensi dampak asam karbonat pada penyerapan kalsium, penelitian yang ada menunjukkan bahwa efeknya tidak signifikan pada konsumsi moderat dan tidak menyebabkan pengeroposan tulang.

    Oleh karena itu, susu soda dapat menjadi salah satu cara yang menarik untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian, terutama bagi mereka yang mungkin kesulitan mengonsumsi susu murni karena preferensi rasa atau alasan lainnya.

    Penting untuk diingat bahwa manfaat kalsium ini secara eksklusif berasal dari komponen susu, bukan dari interaksi spesifik dengan soda.

  4. Penyedia Protein (dari Susu)

    Protein yang terdapat dalam susu merupakan makronutrien vital yang diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, memproduksi enzim dan hormon yang mengatur berbagai fungsi biologis, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.

    Susu mengandung protein berkualitas tinggi seperti kasein dan whey, yang menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.

    Kehadiran susu dalam minuman ini berarti protein tersebut tetap tersedia untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan.

    Asupan protein yang cukup sangat penting untuk menjaga massa otot, terutama pada individu yang aktif secara fisik atau dalam fase pertumbuhan dan pemulihan.

    Meskipun jumlah protein dalam satu sajian susu soda mungkin tidak sebanyak sumber protein murni lainnya seperti daging atau kacang-kacangan, kontribusinya tetap ada dalam konteks pola makan harian.

    Bagi sebagian orang, minuman ini bisa menjadi cara yang lebih menarik untuk mengonsumsi protein dibandingkan susu biasa, sehingga membantu mencapai target asupan protein harian mereka.

  5. Kandungan Vitamin dan Mineral (dari Susu)

    Susu diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral penting selain kalsium, termasuk Vitamin B12, Vitamin D, kalium, dan fosfor, yang semuanya memiliki peran spesifik dalam menjaga kesehatan tubuh.

    Vitamin B12 esensial untuk fungsi saraf yang sehat dan pembentukan sel darah merah, sementara Vitamin D mendukung penyerapan kalsium dan kesehatan tulang secara keseluruhan.

    Kalium penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah, sedangkan fosfor krusial untuk kesehatan tulang dan gigi serta metabolisme energi.

    Dengan demikian, konsumsi susu soda memungkinkan individu untuk mendapatkan sebagian dari nutrisi mikro ini yang berasal dari komponen susu.

    Meskipun proses karbonasi atau penambahan gula dalam soda tidak meningkatkan kandungan vitamin dan mineral ini, keberadaan susu menjamin penyediaan nutrisi tersebut dalam minuman.

    Integrasi nutrisi ini ke dalam minuman yang menarik dapat mendorong asupan nutrisi yang lebih bervariasi bagi beberapa individu, terutama yang memiliki preferensi terhadap minuman manis dan berkarbonasi.

  6. Efek Menenangkan pada Tenggorokan (Penggunaan Tradisional)

    Secara anekdot dan dalam beberapa praktik tradisional di berbagai budaya, kombinasi susu yang dingin dan tekstur bergelembung dari soda sering diyakini dapat memberikan sensasi menenangkan pada tenggorokan yang sakit atau iritasi.

    Sensasi dingin yang melapisi dan efervesen dari gelembung dapat membantu meredakan ketidaknyamanan sementara yang dirasakan.

    Ini adalah persepsi yang umum di masyarakat, meskipun mekanisme ilmiah yang mendalam dan bukti klinis yang kuat untuk efek ini belum sepenuhnya terbukti secara luas.

    Tekstur lembut dan kental dari susu dapat melapisi tenggorokan, memberikan lapisan pelindung dan mengurangi gesekan, sementara gelembung soda mungkin memberikan sensasi menggelitik atau membersihkan yang dianggap mengurangi rasa gatal atau perih.

    Penting untuk dicatat bahwa ini bukan pengobatan medis untuk kondisi serius atau infeksi, melainkan sebuah cara untuk meredakan gejala ringan secara sementara dan memberikan kenyamanan.

    Konsultasi medis tetap diperlukan untuk kondisi tenggorokan yang persisten, parah, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.

  7. Peningkatan Mood dan Kenyamanan Psikologis

    Rasa manis yang dominan dari soda dan karakteristik creamy yang khas dari susu, dikombinasikan dengan sensasi gelembung yang menyenangkan, dapat memberikan pengalaman sensorik yang sangat memuaskan.

    Konsumsi makanan atau minuman yang memuaskan secara sensorik seringkali dikaitkan dengan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang berhubungan dengan kesenangan, penghargaan, dan motivasi dalam otak.

    Efek neurokimia ini dapat berkontribusi pada peningkatan suasana hati dan memicu rasa nyaman serta relaksasi.

    Dalam konteks kenyamanan psikologis, minuman seperti susu soda dapat berfungsi sebagai 'comfort drink' yang memberikan sensasi nostalgia, memicu memori positif, atau hanya sekadar cara untuk bersantai dan menikmati momen.

    Meskipun ini bukan manfaat fisiologis langsung yang terkait dengan nutrisi, dampak psikologis terhadap kesejahteraan emosional seseorang tidak dapat diabaikan.

    Para peneliti perilaku konsumen dan psikologi makanan sering menyoroti peran penting makanan dan minuman dalam mengatur emosi, mengurangi stres, dan menciptakan pengalaman positif dalam kehidupan sehari-hari.

  8. Alternatif Minuman Bersoda dengan Nutrisi Tambahan

    Dibandingkan dengan minuman bersoda murni yang sering kali hanya mengandung gula, air berkarbonasi, dan perasa buatan tanpa nilai gizi signifikan, penambahan susu ke dalam soda dapat meningkatkan profil nutrisinya secara signifikan.

    Susu membawa serta protein, kalsium, vitamin, dan mineral esensial yang tidak ditemukan dalam minuman bersoda biasa, menjadikannya pilihan yang lebih substansial dari segi gizi.

    Hal ini menjadikan susu soda pilihan yang sedikit lebih bernutrisi dan bermanfaat bagi tubuh.

    Bagi individu yang terbiasa mengonsumsi minuman bersoda secara rutin dan sulit melepaskan kebiasaan tersebut, beralih ke susu soda dapat menjadi langkah awal yang praktis untuk menambahkan nutrisi penting ke dalam pola makan mereka.

    Meskipun bukan pengganti makanan lengkap atau minuman sehat ideal, ini menawarkan nilai gizi tambahan dibandingkan pilihan minuman manis lainnya yang hanya menyediakan kalori kosong.

    Pendekatan ini dapat dilihat sebagai strategi transisi untuk mengurangi asupan 'kalori kosong' sambil tetap memenuhi keinginan akan minuman berkarbonasi yang menyegarkan.

  9. Potensi Sumber Elektrolit

    Susu secara alami mengandung elektrolit penting seperti kalium, natrium, dan kalsium, yang semuanya vital untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi tubuh.

    Elektrolit ini memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, transmisi sinyal saraf, dan kontraksi otot yang efisien, serta berbagai proses metabolisme lainnya.

    Kehadiran susu sebagai komponen utama dalam minuman ini berarti sebagian dari elektrolit ini dapat disumbangkan ke dalam tubuh, mendukung hidrasi dan fungsi seluler yang optimal.

    Meskipun minuman olahraga seringkali menjadi pilihan utama untuk penggantian elektrolit setelah aktivitas fisik intens atau dehidrasi parah, susu juga telah diakui sebagai minuman pemulihan yang efektif oleh beberapa studi, seperti yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, karena kandungan elektrolit dan proteinnya.

    Oleh karena itu, susu soda dapat menawarkan kontribusi kecil terhadap asupan elektrolit, terutama jika dikonsumsi dalam situasi di mana kehilangan elektrolit moderat terjadi, membantu menjaga keseimbangan mineral penting dalam tubuh.

  10. Stimulasi Nafsu Makan (pada Kondisi Tertentu)

    Bagi individu yang mungkin mengalami penurunan nafsu makan akibat kondisi kesehatan tertentu, efek samping pengobatan, atau usia lanjut, rasa manis dan sensasi bergelembung dari susu soda dapat membuatnya lebih menarik dan mudah dikonsumsi dibandingkan makanan padat yang mungkin terasa hambar atau sulit ditelan.

    Kombinasi rasa dan tekstur yang unik ini berpotensi merangsang keinginan untuk makan dan minum, sehingga dapat membantu meningkatkan asupan kalori dan nutrisi secara keseluruhan.

    Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan kalori dan nutrisi tambahan.

    Dalam konteks klinis tertentu, di mana asupan nutrisi menjadi tantangan signifikan dan pasien kesulitan mengonsumsi makanan biasa, minuman yang palatable (enak di lidah) dan mudah ditoleransi sangatlah berharga sebagai suplemen.

    Namun, pendekatan ini harus selalu diawasi oleh profesional kesehatan untuk memastikan bahwa nutrisi yang cukup dan seimbang terpenuhi melalui strategi diet yang komprehensif.

    Manfaat ini bersifat situasional dan tidak berlaku untuk semua individu atau kondisi, melainkan lebih spesifik pada kasus-kasus tertentu dengan penurunan nafsu makan yang signifikan.