Wajib Tahu! 10 Manfaat Sabun Susu, Kulit Cerah Alami! – E-Journal

Sabtu, 23 Agustus 2025 oleh journal

Sabun susu merujuk pada produk pembersih kulit yang diformulasikan dengan menambahkan ekstrak atau komponen dari susu, seperti susu kambing, susu sapi, atau susu unta.

Bahan dasar ini dipercaya memberikan nutrisi tambahan dan sifat pelembap unik yang berbeda dari sabun konvensional yang mungkin hanya fokus pada pembersihan.

Penggunaan susu dalam formulasi sabun telah dipraktikkan selama berabad-abad dalam berbagai budaya sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit, menunjukkan pengakuan terhadap potensi nutrisinya bagi epidermis.

manfaat sabun susu

1. Melembapkan Kulit secara Efektif

   Sabun susu dikenal karena kemampuannya dalam menjaga hidrasi kulit. Kandungan lemak alami dan protein dalam susu, seperti trigliserida dan asam lemak, berfungsi sebagai emolien yang membantu mengunci kelembapan pada lapisan epidermis.

   Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal dermatologi seringkali menyoroti peran lipid dalam memperkuat barier kulit, yang secara signifikan mengurangi kehilangan air transepidermal (TEWL), sehingga kulit terasa lebih lembut dan kenyal setelah penggunaan rutin.

   

Asam laktat, sejenis Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang ditemukan secara alami dalam susu, berperan sebagai agen pencerah kulit.

Asam ini bekerja dengan lembut mengelupas sel-sel kulit mati di permukaan, mengungkapkan lapisan kulit yang lebih segar dan cerah di bawahnya.

Proses eksfoliasi ini dapat membantu mengurangi tampilan bintik hitam dan pigmentasi yang tidak merata, seperti yang dijelaskan dalam berbagai studi tentang manfaat AHA dalam kosmetologi dan dermatologi, yang menunjukkan peningkatan keseragaman warna kulit.

Sifat anti-inflamasi alami dalam susu dapat membantu menenangkan kulit yang meradang atau sensitif. Protein dan vitamin tertentu dalam susu dapat mengurangi kemerahan dan iritasi, memberikan efek menenangkan pada kondisi kulit seperti eksim ringan atau rosacea.

Penggunaan sabun dengan pH seimbang yang mendekati pH alami kulit juga berkontribusi pada pengurangan potensi iritasi, sebagaimana ditekankan oleh para ahli dermatologi dalam menjaga integritas mantel asam kulit.

Sifat antibakteri dan asam laktat dalam sabun susu dapat berkontribusi pada pengelolaan jerawat.

Asam laktat membantu membuka pori-pori yang tersumbat dengan mengangkat sel kulit mati, sementara beberapa komponen susu seperti peptida antimikroba memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.

Namun, penting untuk dicatat bahwa ini bukan pengobatan utama untuk jerawat parah dan harus digunakan sebagai bagian dari rutinitas perawatan yang lebih komprehensif, mungkin dengan konsultasi dermatolog.

Seperti disebutkan sebelumnya, asam laktat dalam susu bertindak sebagai eksfolian kimiawi yang ringan.

Mekanisme ini berbeda dari eksfoliasi fisik yang menggunakan butiran kasar, sehingga lebih cocok untuk sebagian besar jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan kering.

Proses eksfoliasi lembut ini mendukung pergantian sel kulit yang sehat tanpa menyebabkan abrasi atau iritasi berlebihan, menjaga tekstur kulit tetap halus dan meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.

Kandungan vitamin, mineral, dan protein dalam susu dapat mendukung kesehatan kolagen dan elastin, serat-serat yang bertanggung jawab atas kekencangan dan elastisitas kulit.

Meskipun sabun adalah produk bilas, penggunaan rutin dapat memberikan nutrisi yang membantu mempertahankan struktur kulit melalui kontak singkat.

Para peneliti di bidang kosmetik sering menyoroti pentingnya asupan nutrisi topikal untuk menjaga integritas matriks ekstraseluler kulit seiring bertambahnya usia, dan komponen susu dapat berperan dalam hal ini.

Susu kaya akan berbagai vitamin dan mineral esensial seperti Vitamin A, D, E, dan B kompleks, serta kalsium dan selenium.

Vitamin A dan E dikenal sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas, sementara vitamin B berperan dalam regenerasi seluler dan metabolisme kulit.

Meskipun penyerapan dari sabun mungkin terbatas dibandingkan produk tinggal-pakai, kehadiran nutrisi ini menunjukkan formulasi yang bertujuan untuk menyehatkan kulit secara holistik melalui paparan rutin.

Melalui kombinasi sifat pelembap, antioksidan, dan kemampuan eksfoliasi ringan, sabun susu dapat berkontribusi pada pengurangan tampilan garis halus dan kerutan.

Hidrasi yang optimal dan perlindungan antioksidan adalah kunci untuk mencegah kerusakan kolagen yang mempercepat penuaan kulit.

Studi tentang manfaat hidrasi dan antioksidan dalam produk perawatan kulit, seperti yang dilaporkan oleh Dr. Leslie Baumann, sering menunjukkan korelasi dengan kulit yang tampak lebih muda dan sehat dengan penggunaan konsisten.

Protein dan asam amino yang melimpah dalam susu adalah blok bangunan penting untuk sel kulit baru.

Asam laktat juga membantu dalam proses pengelupasan sel kulit mati, yang secara tidak langsung merangsang produksi sel-sel kulit baru yang sehat dan berfungsi optimal.

Proses regenerasi sel yang efisien sangat penting untuk menjaga kulit tetap segar, cerah, dan memperbaiki kerusakan minor pada permukaan kulit akibat paparan lingkungan atau faktor internal.

Banyak sabun susu diformulasikan untuk memiliki pH yang mendekati pH alami mantel asam kulit, yaitu sekitar 5.5.

Mempertahankan pH kulit yang seimbang sangat penting untuk fungsi barier kulit yang optimal dan untuk mencegah pertumbuhan bakteri jahat serta jamur.

Penggunaan sabun dengan pH yang tidak seimbang dapat mengganggu barier kulit, menyebabkan kekeringan, iritasi, dan peningkatan sensitivitas, sehingga sabun susu yang diformulasikan dengan baik menjadi pilihan yang lebih lembut dan mendukung kesehatan kulit jangka panjang.