Wajib Simak! 6 Manfaat Jahe Susu, Hangatkan Tubuh Optimal – E-Journal

Rabu, 6 Agustus 2025 oleh journal

Kombinasi rimpang Zingiber officinale dengan produk susu telah lama dikenal dalam berbagai tradisi kuliner dan pengobatan di seluruh dunia.

Preparasi ini melibatkan penggabungan ekstrak atau irisan jahe segar dengan susu, yang dapat disajikan hangat maupun dingin.

Minuman ini tidak hanya menawarkan profil rasa yang unik, dengan sentuhan pedas jahe yang hangat berpadu dengan kelembutan susu, tetapi juga diyakini memiliki beragam khasiat terapeutik.

Penelitian ilmiah modern mulai mengeksplorasi dasar molekuler di balik klaim-klaim kesehatan tradisional tersebut, mengungkap potensi sinergis dari kedua komponen ini.

manfaat jahe susu

  1. Anti-inflamasi dan Pereda Nyeri

    Wajib Simak! 6 Manfaat Jahe Susu, Hangatkan Tubuh...

    Jahe kaya akan senyawa bioaktif seperti gingerol, shogaol, dan paradol, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi kuat.

    Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi mediator pro-inflamasi dalam tubuh, mirip dengan cara kerja obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), namun dengan efek samping yang lebih minimal.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food oleh Grzanna et al. (2005) menunjukkan bahwa ekstrak jahe secara signifikan mengurangi nyeri sendi dan kekakuan pada pasien osteoartritis.

    Susu sendiri menyediakan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan dapat secara tidak langsung mendukung pengurangan inflamasi sistemik.

  2. Peningkatan Pencernaan

    Kombinasi jahe dan susu sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Jahe telah lama digunakan sebagai karminatif, membantu meredakan kembung, gas, dan mual dengan mempercepat pengosongan lambung.

    Sebuah ulasan dalam European Journal of Gastroenterology & Hepatology oleh Palatty et al. (2013) mengonfirmasi efektivitas jahe dalam mengatasi dispepsia dan mual pasca-operasi.

    Susu, di sisi lain, dapat memberikan efek menenangkan pada saluran pencernaan yang teriritasi, meskipun bagi sebagian individu laktosa dalam susu dapat menimbulkan masalah pencernaan, sehingga perlu diperhatikan toleransi pribadi.

  3. Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Jahe memiliki sifat imunomodulator yang dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi. Kandungan antioksidan dan senyawa antibakteri dalam jahe berkontribusi pada kemampuannya untuk melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan melawan patogen.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Preventive Medicine oleh Chang et al. (2013) menunjukkan bahwa senyawa jahe dapat memodulasi aktivitas sel T dan makrofag.

    Susu juga menyediakan nutrisi esensial seperti vitamin A, D, dan zink, yang semuanya berperan krusial dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

  4. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi antikanker yang menjanjikan. Senyawa seperti 6-gingerol dan 6-shogaol telah diteliti karena kemampuannya untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker dan menghambat proliferasi tumor.

    Studi in vitro dan in vivo, termasuk yang dilaporkan oleh Prasad dan Tyagi dalam Cancer Research (2015), telah menunjukkan efek kemopreventif jahe pada berbagai jenis kanker, termasuk kolorektal, ovarium, dan prostat.

    Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini secara klinis dan memahami mekanisme sepenuhnya.

  5. Manfaat Kardiovaskular

    Jahe dapat berkontribusi pada kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme. Senyawa bioaktif dalam jahe terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta mencegah pembentukan gumpalan darah yang berpotensi berbahaya.

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research oleh Mahluji et al. (2013) menunjukkan efek positif jahe pada profil lipid darah.

    Susu, sebagai sumber kalsium dan kalium, juga berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat dan ritme jantung yang stabil, meskipun konsumsi berlebihan pada individu tertentu perlu dipertimbangkan dengan cermat.

  6. Peningkatan Kualitas Tidur

    Kombinasi jahe hangat dan susu dapat menjadi minuman yang menenangkan sebelum tidur, membantu meningkatkan kualitas istirahat. Susu mengandung triptofan, asam amino yang merupakan prekursor serotonin dan melatonin, neurotransmitter yang penting untuk mengatur siklus tidur-bangun.

    Jahe, dengan sifatnya yang menghangatkan dan menenangkan, dapat membantu meredakan ketegangan dan kecemasan, sehingga memfasilitasi relaksasi tubuh.

    Meskipun studi langsung tentang jahe susu untuk tidur masih terbatas, efek sinergis dari komponen individu mendukung potensi manfaat ini, seringkali digunakan sebagai obat tradisional untuk insomnia ringan.