Jarang Diketahui! 7 Manfaat Minum Teh Hangat, Relaksasi Optimal – E-Journal
Sabtu, 6 September 2025 oleh journal
Konsumsi minuman bersuhu hangat, khususnya teh, telah lama diakui dalam berbagai budaya sebagai praktik yang tidak hanya menenangkan tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.
Kebiasaan ini melibatkan penyerapan cairan yang dihangatkan, seringkali diinfus dengan daun teh atau herbal, yang kemudian berinteraksi dengan sistem fisiologis.
Sensasi hangat yang ditawarkan minuman ini juga berkontribusi pada efek relaksasi, menjadikannya pilihan populer untuk memulai atau mengakhiri hari.
Berbagai penelitian ilmiah telah mulai menguraikan mekanisme di balik persepsi manfaat ini, memberikan landasan empiris untuk klaim tradisional.
manfaat minum teh hangat
- Peningkatan Hidrasi dan Detoksifikasi Tubuh
Minum teh hangat secara teratur berkontribusi signifikan terhadap asupan cairan harian, yang esensial untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Hidrasi yang memadai diperlukan untuk transportasi nutrisi, pengaturan suhu tubuh, dan pelumasan sendi, serta memastikan organ-organ vital dapat berfungsi dengan efisien.
Proses ini juga mendukung fungsi ginjal dalam menyaring limbah dan racun dari darah, memfasilitasi eliminasinya melalui urine.
Dengan demikian, konsumsi teh hangat dapat dianggap sebagai bagian dari strategi untuk mendukung proses detoksifikasi alami tubuh, meskipun teh itu sendiri bukan agen detoksifikasi langsung.
- Relaksasi dan Pengurangan Stres
Sensasi hangat dari secangkir teh dan aroma yang dilepaskan dapat memiliki efek menenangkan pada sistem saraf.
Teh, terutama varietas seperti teh hijau dan teh hitam, mengandung L-theanine, suatu asam amino yang diketahui dapat memicu gelombang alfa di otak, yang diasosiasikan dengan kondisi relaksasi tanpa menyebabkan kantuk, seperti yang diindikasikan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Biological Psychology.
Ritual menyiapkan dan menikmati teh hangat juga memberikan jeda dari aktivitas sehari-hari, menciptakan momen ketenangan dan mindfulness.
Aspek psikologis ini berperan penting dalam mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati, sebagaimana diamati dalam studi tentang kebiasaan minum teh.
- Dukungan Kesehatan Pencernaan
Cairan hangat dapat membantu melarutkan dan memecah makanan lebih cepat di dalam saluran pencernaan, memfasilitasi proses pencernaan. Konsumsi teh hangat setelah makan dapat membantu mengurangi rasa kembung dan ketidaknyamanan pencernaan, dengan merangsang motilitas usus.
Beberapa jenis teh herbal yang diminum hangat, seperti teh jahe atau peppermint, secara tradisional digunakan untuk meredakan gejala mual dan gangguan pencernaan ringan.
Efek karminatif dari beberapa komponen teh dapat membantu mengurangi gas dan kram perut, mendukung fungsi pencernaan yang lebih lancar.
- Pereda Gejala Flu dan Batuk
Minuman hangat seperti teh dapat memberikan efek menenangkan pada tenggorokan yang sakit dan membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan.
Uap yang dihasilkan dari teh hangat juga dapat membantu membersihkan hidung tersumbat, memberikan kelegaan sementara dari gejala pilek dan flu.
Penelitian dari Common Cold Centre di Cardiff University, misalnya, telah menunjukkan bahwa minuman hangat dapat memberikan kelegaan segera dari gejala flu seperti pilek, batuk, bersin, dan sakit tenggorokan.
Penambahan madu atau lemon ke teh hangat juga dapat meningkatkan efek menenangkan dan antibakteri.
- Peningkatan Fungsi Kardiovaskular
Banyak jenis teh, terutama teh hijau dan teh hitam, kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid dan katekin.
Senyawa ini telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan pembuluh darah, dengan membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
Penelitian kohort besar, seperti yang diterbitkan dalam European Journal of Epidemiology, menunjukkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Katekin, seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang melimpah dalam teh hijau, telah diteliti karena potensinya dalam mendukung kesehatan endotel dan mengatur tekanan darah.
- Sifat Antioksidan dan Anti-inflamasi
Teh merupakan sumber polifenol yang kuat, senyawa tumbuhan dengan sifat antioksidan yang signifikan.
Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis.
Selain itu, komponen bioaktif dalam teh juga menunjukkan efek anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan sistemik dalam tubuh.
Properti ini penting dalam pencegahan dan manajemen kondisi yang berhubungan dengan peradangan kronis, sebagaimana didukung oleh berbagai studi biokimia dan klinis.
- Dukungan Pengelolaan Berat Badan
Beberapa jenis teh, terutama teh hijau, telah dikaitkan dengan potensi untuk mendukung pengelolaan berat badan.
Kandungan katekin dan kafein dalam teh hijau dapat bekerja secara sinergis untuk meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Meskipun efeknya mungkin moderat, mengganti minuman manis dengan teh hangat tanpa gula dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Selain itu, sifat diuretik ringan dari teh dapat membantu mengurangi retensi air, memberikan efek langsung pada penurunan berat badan air.