Penting! Ketahui 5 Manfaat Minum Sambiloto, Perkuat Daya Tahan Tubuh! – E-Journal

Minggu, 3 Agustus 2025 oleh journal

Sambiloto, atau nama ilmiahnya Andrographis paniculata, merupakan tanaman herba yang telah lama digunakan dalam sistem pengobatan tradisional di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan Tiongkok.

Tanaman ini dikenal memiliki rasa yang sangat pahit, yang seringkali menjadi indikator keberadaan senyawa bioaktif di dalamnya.

Secara historis, ekstrak atau rebusan daun sambiloto telah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan, mulai dari demam hingga infeksi. Penggunaan ini didasarkan pada pengamatan empiris selama berabad-abad mengenai potensi terapeutiknya.

manfaat minum sambiloto

  1. Sifat Anti-inflamasi

    Sambiloto telah menunjukkan potensi signifikan sebagai agen anti-inflamasi. Senyawa aktif utama, andrographolide, diyakini berperan dalam menghambat jalur inflamasi, seperti jalur NF-B, yang penting dalam respons peradangan.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Xia et al. (2004) telah menunjukkan bagaimana andrographolide dapat mengurangi produksi mediator pro-inflamasi, sehingga berpotensi meredakan gejala peradangan pada berbagai kondisi.

    Penting! Ketahui 5 Manfaat Minum Sambiloto, Perkuat Daya...
  2. Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Tanaman ini dikenal memiliki efek imunomodulator, yang berarti dapat memodulasi atau mengatur respons imun tubuh. Andrographolide dan turunannya dapat meningkatkan aktivitas sel imun tertentu, seperti makrofag dan limfosit, serta produksi sitokin yang mendukung respons kekebalan.

    Sebuah tinjauan dalam Phytomedicine (2009) oleh Mishra et al. mengemukakan bahwa sambiloto efektif dalam mengurangi durasi dan keparahan gejala flu biasa, menunjukkan kemampuannya dalam memperkuat pertahanan tubuh terhadap patogen.

  3. Penurun Demam

    Salah satu penggunaan tradisional sambiloto yang paling menonjol adalah sebagai agen antipiretik atau penurun demam. Mekanisme aksi ini diyakini melibatkan kemampuannya untuk mempengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh dan mengurangi produksi pirogen endogen.

    Beberapa studi praklinis, seperti yang dilaporkan oleh Wang et al. (2018) dalam Pharmacological Research, telah mendukung klaim ini dengan menunjukkan penurunan suhu tubuh pada model hewan yang diinduksi demam.

  4. Perlindungan Hati

    Sambiloto juga menunjukkan potensi sebagai agen hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi sel-sel hati dari kerusakan.

    Sifat antioksidan yang kuat dari andrographolide dan senyawa lain dalam sambiloto membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif pada organ hati.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Singha et al. (2012) telah menguraikan bagaimana ekstrak sambiloto dapat meminimalkan kerusakan hati akibat toksin tertentu, mendukung perannya dalam menjaga kesehatan hati.

  5. Potensi Antidiabetes

    Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, beberapa studi awal menunjukkan bahwa sambiloto mungkin memiliki efek antidiabetes. Senyawa bioaktif dalam sambiloto dihipotesiskan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

    Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Natural Products oleh Al-Muzaffar et al. (2015) mengindikasikan bahwa ekstrak Andrographis paniculata menunjukkan aktivitas hipoglikemik pada model hewan, membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam manajemen diabetes.