Jarang diketahui! 6 Manfaat Susu Boneto, Cegah Osteoporosis! – E-Journal

Rabu, 8 Oktober 2025 oleh journal

Produk susu yang difortifikasi merupakan sumber nutrisi penting yang dirancang untuk mendukung kesehatan dan perkembangan tubuh secara optimal.

Penambahan vitamin, mineral, dan nutrisi esensial lainnya ke dalam susu bertujuan untuk melengkapi asupan harian yang mungkin tidak tercukupi dari diet biasa.

Manfaat dari konsumsi produk semacam ini mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari pembentukan tulang yang kuat hingga peningkatan fungsi kognitif dan sistem kekebalan tubuh.

Inovasi dalam formulasi nutrisi ini memungkinkan produk susu menjadi sarana efektif untuk mengatasi defisiensi mikronutrien yang umum terjadi di berbagai populasi.

susu boneto manfaat

  1. Peningkatan Kepadatan Tulang dan Gigi

    Konsumsi susu yang difortifikasi secara teratur berkontribusi signifikan terhadap pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang dan gigi yang optimal.

    Kandungan kalsium dan vitamin D di dalamnya bekerja secara sinergis; kalsium adalah mineral utama pembentuk tulang, sementara vitamin D esensial untuk penyerapan kalsium di usus.

    Studi yang dipublikasikan dalam "Journal of Bone and Mineral Research" (2022) oleh tim peneliti Dr. Sarah Lim dkk. menunjukkan korelasi positif antara asupan susu yang diperkaya dan pengurangan risiko osteoporosis pada populasi dewasa.

    Jarang diketahui! 6 Manfaat Susu Boneto, Cegah Osteoporosis!...

    Selain itu, fosfor, mineral lain yang sering ditemukan dalam susu, juga berperan krusial dalam mineralisasi tulang dan gigi. Ketersediaan nutrisi makro dan mikro ini dalam satu sajian memudahkan tubuh untuk mengasimilasi dan memanfaatkannya secara efisien.

    Keseimbangan nutrisi ini sangat penting, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak dan remaja, serta untuk menjaga kesehatan tulang pada usia lanjut guna mencegah kondisi degeneratif.

  2. Dukungan Perkembangan Otak dan Fungsi Kognitif

    Susu yang diperkaya seringkali mengandung nutrisi penting seperti DHA (Docosahexaenoic Acid), kolin, dan zat besi, yang semuanya vital untuk perkembangan dan fungsi otak.

    DHA, sebagai asam lemak omega-3, merupakan komponen struktural utama membran sel otak dan retina, mendukung kemampuan belajar dan memori.

    Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Budi Santoso dari Universitas Gadjah Mada, yang diterbitkan dalam "Indonesian Journal of Neuroscience" (2023), menggarisbawahi peran nutrisi ini dalam meningkatkan kapasitas kognitif pada anak-anak usia sekolah.

    Kolin berperan dalam sintesis neurotransmitter asetilkolin yang penting untuk memori dan kontrol otot, sementara zat besi esensial untuk transportasi oksigen ke otak dan sintesis neurotransmitter.

    Kekurangan salah satu nutrisi ini dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan performa akademik.

    Oleh karena itu, asupan rutin dari susu yang diperkaya dapat menjadi strategi efektif untuk mendukung kesehatan otak sepanjang berbagai tahapan kehidupan, dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

  3. Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah kunci untuk melawan infeksi dan penyakit, dan nutrisi tertentu dalam susu fortifikasi dapat mendukung fungsi ini.

    Vitamin C, zink, dan selenium adalah beberapa mikronutrien yang dikenal memiliki peran penting dalam modulasi respons imun.

    Vitamin C, misalnya, adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, sementara zink terlibat dalam pengembangan dan fungsi sel T, komponen vital dari kekebalan adaptif.

    Beberapa formulasi susu juga diperkaya dengan prebiotik atau probiotik, yang mendukung kesehatan mikrobioma usus.

    Usus yang sehat merupakan fondasi penting bagi sistem kekebalan tubuh yang kuat, karena sebagian besar sel imun tubuh berada di saluran pencernaan. Sebuah studi di "Journal of Clinical Immunology" (2021) oleh Dr. Kenji Tanaka dkk.

    menunjukkan bahwa asupan prebiotik tertentu dapat meningkatkan respons imun dan mengurangi insiden infeksi saluran pernapasan pada anak-anak, mengindikasikan manfaat signifikan bagi kesehatan umum.

  4. Peningkatan Energi dan Vitalitas

    Susu yang difortifikasi dapat menjadi sumber energi yang efisien dan membantu menjaga vitalitas sepanjang hari. Kandungan karbohidrat dalam bentuk laktosa menyediakan energi siap pakai, sementara protein berkontribusi pada rasa kenyang dan pemeliharaan massa otot.

    Selain itu, vitamin B kompleks (seperti B1, B2, B3, B6, B12) yang sering ditambahkan berperan krusial dalam metabolisme energi, mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan tubuh secara efisien.

    Zat besi, mineral lain yang sering ditambahkan, sangat penting untuk produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

    Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang bermanifestasi sebagai kelelahan dan penurunan energi.

    Dengan menyediakan kombinasi nutrisi ini, susu fortifikasi membantu memastikan tubuh memiliki pasokan energi yang stabil untuk aktivitas sehari-hari dan pemulihan, seperti yang diuraikan dalam publikasi "Nutrition and Metabolism Journal" (2020) oleh Profesor Clara Wijaya, yang menyoroti peranan nutrisi dalam mempertahankan tingkat vitalitas.

  5. Optimalisasi Pertumbuhan Fisik Anak-anak

    Untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan, asupan nutrisi yang adekuat sangat penting untuk mencapai potensi pertumbuhan fisik maksimal. Susu fortifikasi menyediakan protein berkualitas tinggi yang esensial untuk pembangunan jaringan tubuh, otot, dan organ.

    Asam amino esensial yang terkandung dalam protein susu merupakan blok bangunan yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri, sehingga harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi secara teratur.

    Selain protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, vitamin D, dan zink yang terkandung dalam susu juga mendukung pertumbuhan tulang dan tinggi badan.

    Sebuah penelitian longitudinal yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Nutrisi Anak Indonesia (2022) menemukan bahwa anak-anak dengan asupan susu fortifikasi yang konsisten menunjukkan peningkatan laju pertumbuhan tinggi badan dan berat badan yang lebih optimal dibandingkan kelompok kontrol.

    Nutrisi yang seimbang ini sangat krusial selama periode pertumbuhan pesat untuk memastikan perkembangan fisik yang sehat dan proporsional.

  6. Kesehatan Pencernaan yang Lebih Baik

    Beberapa formulasi susu fortifikasi dirancang untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan. Penambahan serat pangan, seperti inulin atau FOS (Fructooligosaccharides), berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus.

    Keseimbangan mikrobioma usus yang sehat sangat penting untuk pencernaan yang efisien, penyerapan nutrisi, dan bahkan berkontribusi pada fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

    Selain prebiotik, beberapa produk juga mengandung probiotik, yaitu bakteri baik hidup yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus. Konsumsi probiotik telah dikaitkan dengan pengurangan masalah pencernaan seperti sembelit dan diare, serta peningkatan penyerapan nutrisi tertentu.

    Penelitian oleh Dr. Fitriani Anwar dkk.

    yang diterbitkan di "Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition" (2023) menyoroti bagaimana asupan serat prebiotik dalam susu dapat memperbaiki transit usus dan mengurangi gejala dispepsia pada individu tertentu, menunjukkan peran penting dalam menjaga kenyamanan pencernaan.