Wajib Simak! Ketahui 5 Manfaat Susu, Bikin Tulang Kuat! – E-Journal

Kamis, 2 Oktober 2025 oleh journal

Kata kunci "susu manfaat" merupakan sebuah frasa nomina.

Dalam frasa ini, "susu" berfungsi sebagai kata benda inti yang merujuk pada produk susu itu sendiri, sementara "manfaat" juga merupakan kata benda yang menerangkan atau mengkualifikasi "susu" dengan mengacu pada keuntungan atau dampak positif yang terkait dengannya.

Oleh karena itu, secara keseluruhan, frasa ini mengacu pada konsep atau daftar keuntungan yang diperoleh dari konsumsi susu.

Konsumsi produk olahan susu telah lama menjadi bagian integral dari pola makan manusia di berbagai belahan dunia.

Cairan nutrisi yang dihasilkan oleh kelenjar mamalia ini dikenal kaya akan berbagai makronutrien dan mikronutrien esensial yang mendukung fungsi tubuh secara optimal.

Penelaahan terhadap efek positif yang diberikan oleh asupan nutrisi ini mencakup beragam aspek kesehatan, mulai dari pembentukan tulang yang kuat hingga dukungan sistem imunitas, yang secara kolektif dikenal sebagai keuntungan dari konsumsi produk ini.

Berbagai studi ilmiah telah mengonfirmasi peran krusial susu dalam diet seimbang untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan.

Wajib Simak! Ketahui 5 Manfaat Susu, Bikin Tulang...

susu manfaat

  1. Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi

    Susu adalah sumber kalsium, fosfor, dan vitamin D yang sangat baik, nutrisi penting untuk pengembangan dan pemeliharaan kepadatan mineral tulang serta kekuatan gigi.

    Kalsium merupakan komponen struktural utama tulang, sementara fosfor berperan esensial dalam proses mineralisasi tulang.

    Vitamin D, di sisi lain, sangat krusial untuk penyerapan kalsium yang efisien di usus, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients oleh Weaver et al.

    (2014), yang menyoroti peran kompleks nutrisi ini dalam pencegahan osteoporosis.

  2. Sumber Protein Berkualitas Tinggi

    Protein dalam susu memiliki nilai biologis tinggi, mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan produksi enzim serta hormon.

    Protein kasein dan whey merupakan dua jenis protein utama dalam susu, di mana protein whey dikenal cepat diserap dan kaya akan asam amino rantai cabang (BCAA) yang penting untuk sintesis protein otot.

    Studi oleh Hoffman dan Falvo (2004) dalam Journal of Sports Science and Medicine menggarisbawahi efektivitas protein susu dalam meningkatkan massa otot dan mempercepat pemulihan pasca-latihan.

  3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Beberapa komponen dalam susu, seperti kalium dan peptida bioaktif, dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Kalium dikenal dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko hipertensi.

    Selain itu, peptida bioaktif yang terbentuk selama pencernaan susu telah diteliti memiliki efek antihipertensi dan dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah, sebagaimana diulas oleh Korhonen dan Pihlanto (2006) dalam British Journal of Nutrition, meskipun efek ini mungkin bervariasi antar individu.

  4. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

    Susu mengandung berbagai komponen bioaktif seperti imunoglobulin, laktoferin, dan probiotik (terutama pada produk susu fermentasi) yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Imunoglobulin membantu melawan patogen dan memberikan perlindungan terhadap infeksi, sementara laktoferin memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang penting untuk pertahanan tubuh. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Dairy Science oleh Cross et al.

    (2004) menunjukkan bahwa konsumsi produk susu tertentu dapat memodulasi respons imun dan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.

  5. Menyediakan Energi dan Mencegah Dehidrasi

    Sebagai cairan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan elektrolit, susu merupakan sumber energi yang efisien dan membantu menjaga hidrasi tubuh.

    Laktosa, gula alami dalam susu, menyediakan sumber energi cepat yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari, sedangkan lemak memberikan energi yang lebih berkelanjutan.

    Elektrolit seperti kalium dan natrium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjadikannya minuman yang efektif untuk rehidrasi setelah aktivitas fisik intens, seperti yang diindikasikan oleh ulasan dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism oleh Maughan et al.

    (2016).