Wajib Simak! Ketahui 5 Manfaat Jahe Hangat, Meredakan Mual Ampuh – E-Journal
Selasa, 5 Agustus 2025 oleh journal
Minuman hangat yang dihasilkan dari rimpang tanaman Zingiber officinale, atau yang dikenal luas sebagai jahe, telah lama diakui dalam berbagai tradisi pengobatan di seluruh dunia.
Tanaman ini, dengan karakteristik aroma pedas dan rasa hangat yang khas, telah digunakan secara turun-temurun tidak hanya sebagai bumbu masakan, tetapi juga sebagai agen terapeutik.
Penggunaannya membentang dari pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda hingga praktik pengobatan modern yang kini mulai meneliti secara ilmiah khasiatnya.
Konsumsi olahan jahe dalam bentuk minuman hangat merupakan salah satu metode populer untuk memanfaatkan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya.
manfaat minum jahe hangat
- Meredakan Mual dan Muntah
Jahe telah lama dikenal karena sifat antiemetiknya yang kuat, menjadikannya pilihan alami untuk meredakan berbagai jenis mual dan muntah.
Senyawa aktif utama seperti gingerol dan shogaol berperan penting dalam efek ini, bekerja secara sinergis pada saluran pencernaan dan sistem saraf pusat.
Efektivitas jahe telah banyak diteliti, terutama dalam mengatasi mual akibat mabuk perjalanan, mual di pagi hari selama kehamilan, dan mual pasca-operasi.
Mekanisme kerjanya melibatkan interaksi dengan reseptor serotonin (5-HT3) dan stimulasi pergerakan lambung, yang dapat membantu mempercepat pengosongan lambung.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology mengindikasikan bahwa jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual pada wanita hamil tanpa efek samping serius.
Ini menunjukkan potensi jahe sebagai intervensi non-farmakologis yang aman dan efektif.
Dibandingkan dengan beberapa obat antiemetik farmasi, jahe menawarkan pendekatan yang lebih alami dengan profil efek samping yang umumnya lebih ringan.
Minum jahe hangat dapat memberikan sensasi menenangkan pada perut, yang semakin mendukung perannya dalam mengurangi ketidaknyamanan pencernaan. Konsumsi teratur dalam dosis yang tepat dapat menjadi strategi yang bermanfaat bagi individu yang sering mengalami mual.
- Anti-inflamasi dan Pereda Nyeri
Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang kuat, terutama gingerol, shogaol, dan zingeron, yang telah terbukti menghambat jalur peradangan dalam tubuh. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin dan leukotrien, molekul yang memicu respons peradangan.
Oleh karena itu, jahe sering digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang terkait dengan berbagai kondisi kronis maupun akut.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food telah menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat membantu mengurangi nyeri pada penderita osteoartritis, terutama pada lutut.
Efek anti-inflamasinya mirip dengan obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) namun dengan potensi efek samping pencernaan yang lebih rendah. Ini menjadikan jahe pilihan yang menarik bagi individu yang mencari alternatif alami untuk manajemen nyeri.
Selain itu, jahe hangat juga efektif dalam mengurangi nyeri otot setelah berolahraga intensif atau aktivitas fisik berat. Konsumsi rutin dapat membantu mempercepat pemulihan otot dan mengurangi rasa pegal yang terjadi akibat peradangan mikro.
Minuman jahe hangat memberikan kenyamanan tambahan melalui efek termal yang menenangkan pada tubuh yang nyeri.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Jahe memiliki sifat karminatif dan stimulan pencernaan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna secara keseluruhan. Minuman jahe hangat dapat membantu meredakan gejala dispepsia, seperti kembung, gas berlebih, dan rasa tidak nyaman setelah makan.
Jahe bekerja dengan mempercepat pengosongan lambung, sehingga makanan tidak tertahan terlalu lama dan mengurangi risiko refluks asam.
Selain itu, jahe diketahui merangsang produksi enzim pencernaan dan empedu, yang esensial untuk pemecahan dan penyerapan nutrisi dari makanan.
Peningkatan efisiensi pencernaan ini tidak hanya mengurangi masalah seperti sembelit, tetapi juga memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang optimal. Studi menunjukkan bahwa jahe dapat membantu melancarkan pergerakan usus, yang penting untuk menjaga keteraturan pencernaan.
Efek menenangkan jahe pada saluran pencernaan juga berkontribusi pada pengurangan iritasi dan peradangan pada lapisan lambung. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk individu dengan perut sensitif atau mereka yang sering mengalami gangguan pencernaan ringan.
Konsumsi jahe hangat secara teratur dapat menciptakan lingkungan pencernaan yang lebih sehat dan seimbang.
- Membantu Mengatasi Gejala Flu dan Batuk
Jahe telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meredakan gejala flu dan batuk, berkat sifatnya yang menghangatkan dan dekongestan.
Minuman jahe hangat dapat membantu merangsang keringat, yang berguna dalam menurunkan demam dan mengeluarkan racun dari tubuh.
Senyawa bioaktif dalam jahe juga menunjukkan sifat antivirus dan antibakteri, yang dapat membantu melawan patogen penyebab infeksi saluran pernapasan.
Gingerol dan shogaol memiliki kemampuan untuk membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan sakit tenggorokan dengan mengurangi peradangan dan produksi lendir berlebih.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat menghambat replikasi beberapa virus pernapasan, memberikan dasar ilmiah untuk penggunaan tradisionalnya. Efek ini menjadikan jahe sebagai pelengkap yang efektif dalam regimen perawatan untuk pilek dan batuk.
Minuman jahe hangat juga berfungsi sebagai demulsen alami, melapisi tenggorokan dan memberikan sensasi menenangkan pada iritasi yang menyebabkan batuk. Kehangatan minuman itu sendiri dapat memberikan kenyamanan yang signifikan saat mengalami gejala flu.
Konsumsi jahe hangat secara teratur selama musim dingin atau saat merasa tidak enak badan dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi keparahan gejala.
- Potensi Antioksidan dan Perlindungan Sel
Jahe merupakan sumber antioksidan yang kaya, termasuk gingerol, shogaol, dan zingerone, yang berperan penting dalam memerangi stres oksidatif dalam tubuh.
Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA. Kerusakan sel akibat radikal bebas merupakan faktor pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Aktivitas antioksidan jahe membantu melindungi komponen seluler dari kerusakan oksidatif, yang sangat penting untuk menjaga integritas dan fungsi sel yang optimal.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry telah mengidentifikasi kapasitas antioksidan tinggi pada jahe, menegaskan perannya dalam perlindungan seluler. Konsumsi antioksidan yang cukup esensial untuk mempertahankan kesehatan jangka panjang.
Dengan demikian, konsumsi rutin jahe hangat dapat berkontribusi pada pemeliharaan keseimbangan oksidatif yang sehat dalam tubuh, yang merupakan fondasi untuk pencegahan penyakit dan penuaan dini.
Manfaat ini melengkapi properti terapeutik jahe lainnya, menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet sehat. Perlindungan seluler yang diberikan oleh jahe mendukung fungsi organ yang optimal dan meningkatkan vitalitas secara keseluruhan.