Penting! Ketahui 6 Manfaat Minum Teh Hijau Sebelum Tidur, Rahasia Tubuh Sehat – E-Journal

Sabtu, 9 Agustus 2025 oleh journal

Konsumsi minuman tertentu sebelum tidur telah lama menjadi praktik dalam berbagai budaya, seringkali dengan tujuan untuk mempromosikan relaksasi atau memberikan manfaat kesehatan spesifik.

Dalam konteks ini, eksplorasi potensi keuntungan dari meminum seduhan daun teh hijau pada malam hari, khususnya sebelum waktu istirahat, menjadi relevan.

Kajian ini berfokus pada analisis ilmiah mengenai dampak fisiologis dan psikologis yang mungkin timbul dari kebiasaan tersebut, dengan mempertimbangkan komponen bioaktif yang terkandung dalam teh hijau.

apa manfaat minum teh hijau sebelum tidur

  1. Peningkatan Relaksasi dan Pengurangan Stres

    Salah satu manfaat utama yang terkait dengan konsumsi teh hijau, terutama sebelum tidur, adalah efek relaksasinya yang dimediasi oleh asam amino L-Theanine.

    Senyawa unik ini mampu melintasi sawar darah otak dan meningkatkan aktivitas gelombang alfa di otak, yang diasosiasikan dengan keadaan tenang dan fokus tanpa menyebabkan kantuk.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of Physiological Anthropology" oleh Kobayashi et al. (2017) menunjukkan bahwa L-Theanine dapat mengurangi respons stres dan meningkatkan relaksasi pada individu.

    Penting! Ketahui 6 Manfaat Minum Teh Hijau Sebelum...

    L-Theanine bekerja dengan memodulasi neurotransmitter di otak, termasuk peningkatan kadar GABA (gamma-aminobutyric acid), yang merupakan neurotransmitter penghambat utama yang membantu menenangkan sistem saraf.

    Efek ini sangat bermanfaat bagi individu yang sering mengalami kesulitan tidur akibat kecemasan atau pikiran berlebihan di malam hari.

    Konsumsi teh hijau tanpa kafein, atau varietas dengan kadar kafein sangat rendah, akan memaksimalkan manfaat relaksasi ini tanpa mengganggu siklus tidur.

    Beberapa studi klinis juga telah menunjukkan bahwa L-Theanine dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur subjektif, seperti yang dilaporkan dalam "Nutrients" oleh Hidese et al. (2019).

    Efek sinergis antara L-Theanine dan komponen lain dalam teh hijau dapat menciptakan lingkungan mental yang lebih kondusif untuk transisi menuju tidur, menjadikannya pilihan yang menarik sebagai minuman penenang malam hari.

  2. Dukungan Kualitas Tidur (dengan Teh Hijau Tanpa Kafein)

    Meskipun teh hijau secara alami mengandung kafein, pilihan teh hijau tanpa kafein (decaffeinated green tea) dapat memberikan kontribusi positif terhadap kualitas tidur.

    Kandungan L-Theanine, seperti yang telah disebutkan, berperan penting dalam mempromosikan keadaan relaksasi yang kondusif untuk tidur. Dengan menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan, L-Theanine membantu mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak dan restoratif.

    Penelitian dari "Pharmacology Biochemistry and Behavior" oleh Juneja et al. (1999) telah lama mengidentifikasi efek L-Theanine dalam meningkatkan kualitas tidur pada tikus dan menunjukkan potensinya pada manusia.

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, mekanisme kerjanya menunjukkan bahwa ia dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan mengurangi gangguan tidur.

    Ini sangat relevan ketika teh hijau dikonsumsi sebelum tidur, asalkan kadar kafeinnya diabaikan.

    Selain L-Theanine, beberapa antioksidan dalam teh hijau juga dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan yang secara tidak langsung mendukung tidur.

    Dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, tubuh dapat berfungsi lebih optimal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas istirahat malam.

    Oleh karena itu, bagi individu yang sensitif terhadap kafein, memilih teh hijau tanpa kafein adalah kunci untuk mendapatkan manfaat tidur tanpa efek stimulan yang tidak diinginkan.

  3. Aktivitas Antioksidan Selama Malam Hari

    Teh hijau kaya akan polifenol, khususnya katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat. Konsumsi antioksidan ini sebelum tidur memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sifat pelindungnya selama periode istirahat panjang.

    Selama tidur, tubuh melakukan banyak proses perbaikan dan detoksifikasi, dan keberadaan antioksidan dapat mendukung efisiensi proses ini.

    Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.

    Dengan menyediakan pasokan antioksidan sebelum tidur, teh hijau dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang mungkin terjadi sepanjang hari. Sebuah ulasan dalam "Journal of Nutritional Biochemistry" oleh Cabrera et al.

    (2006) menyoroti peran katekin teh hijau sebagai agen antioksidan dan anti-inflamasi.

    Proses perbaikan seluler yang terjadi selama tidur dapat diperkuat oleh keberadaan senyawa antioksidan ini, berpotensi meminimalkan kerusakan sel dan mendukung fungsi tubuh secara optimal.

    Meskipun efek langsung pada tidur mungkin tidak signifikan, kontribusi terhadap kesehatan seluler secara keseluruhan adalah manfaat jangka panjang yang dapat diperoleh dari konsumsi rutin teh hijau, bahkan di malam hari.

  4. Dukungan Kesehatan Kardiovaskular

    Katekin dalam teh hijau telah banyak dipelajari karena perannya dalam mendukung kesehatan jantung. Konsumsi teh hijau secara teratur, termasuk di malam hari, dapat berkontribusi pada pemeliharaan fungsi kardiovaskular yang optimal.

    Senyawa ini membantu meningkatkan fungsi endotel, yaitu lapisan dalam pembuluh darah, yang krusial untuk regulasi tekanan darah dan aliran darah yang sehat.

    Beberapa penelitian epidemiologi, seperti yang dipublikasikan dalam "Journal of the American Medical Association" oleh Kuriyama et al. (2006), telah mengaitkan konsumsi teh hijau reguler dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

    Mekanisme yang diusulkan meliputi pengurangan kadar kolesterol LDL ("jahat"), pencegahan oksidasi kolesterol, dan peningkatan kadar kolesterol HDL ("baik"). Manfaat ini adalah efek kumulatif dari konsumsi jangka panjang, yang dapat diperoleh terlepas dari waktu konsumsi.

    Meskipun tidur adalah periode istirahat bagi tubuh, sistem kardiovaskular tetap aktif. Oleh karena itu, asupan senyawa bioaktif yang mendukung kesehatan pembuluh darah tetap relevan.

    Mengintegrasikan teh hijau ke dalam rutinitas malam dapat menjadi bagian dari strategi gaya hidup sehat yang lebih luas untuk menjaga kesehatan jantung.

  5. Potensi Dukungan Metabolisme

    Teh hijau dikenal karena potensinya dalam mendukung metabolisme tubuh, terutama melalui kandungan EGCG. Meskipun efek pembakaran lemak sering dikaitkan dengan konsumsi teh hijau di siang hari, metabolisme tubuh tetap berlangsung selama tidur.

    Oleh karena itu, konsumsi teh hijau sebelum tidur (terutama tanpa kafein) masih dapat memberikan dukungan metabolik yang moderat.

    EGCG telah terbukti dapat meningkatkan termogenesis, yaitu proses pembakaran kalori oleh tubuh untuk menghasilkan panas. Sebuah studi oleh Dulloo et al.

    (1999) dalam "American Journal of Clinical Nutrition" menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak.

    Meskipun efeknya mungkin lebih kecil saat tubuh beristirahat, kontribusi ini tetap ada sebagai bagian dari manajemen berat badan jangka panjang.

    Penting untuk dicatat bahwa manfaat metabolik ini lebih efektif jika dikombinasikan dengan diet seimbang dan aktivitas fisik.

    Konsumsi teh hijau di malam hari dapat melengkapi upaya kesehatan secara keseluruhan, memberikan dukungan berkelanjutan bagi fungsi metabolisme tubuh, bahkan selama periode istirahat.

  6. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Beberapa komponen dalam teh hijau, termasuk polifenol, dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus yang sehat dan mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.

    Sistem pencernaan terus bekerja selama tidur, memproses makanan yang dikonsumsi sepanjang hari.

    Polifenol teh hijau dapat bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk pencernaan yang efisien dan penyerapan nutrisi.

    Selain itu, sifat anti-inflamasi teh hijau dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pencernaan ringan yang mungkin mengganggu tidur.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa bagi beberapa individu, cairan yang dikonsumsi sebelum tidur dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, yang berpotensi mengganggu tidur.

    Oleh karena itu, jika teh hijau dikonsumsi untuk tujuan pencernaan, disarankan untuk meminumnya beberapa jam sebelum tidur untuk menghindari gangguan tidur akibat buang air kecil.

    Dengan demikian, manfaat pencernaan dari teh hijau dapat dinikmati tanpa mengorbankan kualitas istirahat malam.