Wajib Simak! Inilah 9 Manfaat Susu Jahe Merah, Tingkatkan Imun! – E-Journal
Kamis, 14 Agustus 2025 oleh journal
Minuman yang menggabungkan susu dengan ekstrak atau parutan rimpang jahe merah telah dikenal secara turun-temurun di berbagai kebudayaan, khususnya di Asia Tenggara, sebagai ramuan tradisional yang memiliki beragam khasiat.
Kombinasi ini memanfaatkan karakteristik hangat dari jahe merah dan nilai nutrisi dari susu, menciptakan sebuah minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh.
Penelitian ilmiah modern mulai mengeksplorasi dan memvalidasi klaim-klaim kesehatan yang terkait dengan konsumsi rutin minuman ini, mengidentifikasi senyawa bioaktif yang berperan dalam efek terapeutiknya.
Artikel ini akan menguraikan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh bukti ilmiah dari perpaduan unik antara susu dan jahe merah.
susu jahe merah manfaat
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jahe merah mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol, shogaol, dan zingerone yang dikenal memiliki sifat imunomodulator. Senyawa-senyawa ini dapat membantu merangsang respons imun tubuh, menjadikannya lebih siap dalam melawan infeksi virus dan bakteri.
Susu juga menyediakan protein dan vitamin penting yang esensial untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal, sehingga kombinasi keduanya dapat memberikan dukungan sinergis.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal seperti "Food & Function" oleh Dugasani et al. (2010) telah menyoroti potensi jahe dalam modulasi imun.
- Meredakan Peradangan
Salah satu manfaat paling menonjol dari jahe merah adalah kemampuannya sebagai agen anti-inflamasi alami. Gingerol dan shogaol bekerja dengan menghambat jalur pro-inflamasi dalam tubuh, mirip dengan cara kerja beberapa obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS).
Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan yang terkait dengan kondisi peradangan kronis seperti osteoartritis atau rheumatoid arthritis. Sebuah tinjauan komprehensif oleh Grzanna et al.
dalam "Journal of Medicinal Food" (2005) membahas secara rinci sifat anti-inflamasi jahe.
- Mengurangi Mual dan Muntah
Jahe telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi mual dan muntah, termasuk mual di pagi hari selama kehamilan, mual akibat kemoterapi, atau mabuk perjalanan.
Mekanisme kerjanya dipercaya melibatkan efek langsung pada saluran pencernaan dan sistem saraf pusat. Penambahan susu dapat membantu menenangkan lambung dan memberikan hidrasi, yang seringkali dibutuhkan saat mengalami mual.
Meta-analisis yang diterbitkan dalam "Phytomedicine" oleh Borrelli et al. (2005) mendukung efektivitas jahe dalam mengurangi mual dan muntah.
- Membantu Pencernaan yang Lebih Baik
Jahe merah dikenal sebagai karminatif, yang berarti dapat membantu meredakan kembung dan gas dalam saluran pencernaan. Senyawa dalam jahe dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi rasa tidak nyaman setelah makan.
Kombinasi dengan susu dapat membantu melapisi lambung dan memberikan nutrisi yang mudah dicerna, mendukung kesehatan saluran cerna secara keseluruhan. Penelitian oleh Srivastava et al.
(2010) dalam "Journal of Ethnopharmacology" telah mengkaji efek jahe pada motilitas gastrointestinal.
- Menghangatkan Tubuh dan Meredakan Nyeri Otot
Sifat termogenik jahe merah memberikan sensasi hangat pada tubuh setelah dikonsumsi, yang sangat bermanfaat di cuaca dingin atau saat tubuh terasa tidak enak.
Selain itu, jahe memiliki efek analgesik yang dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi, terutama nyeri yang timbul setelah aktivitas fisik berat. Susu dapat menyediakan protein untuk pemulihan otot, melengkapi efek jahe dalam mengurangi ketidaknyamanan.
Studi oleh Black et al. dalam "Journal of Pain" (2010) menunjukkan potensi jahe dalam mengurangi nyeri otot setelah latihan.
- Sumber Antioksidan Kuat
Jahe merah kaya akan antioksidan, terutama senyawa fenolik, yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dalam tubuh. Kerusakan oksidatif merupakan faktor pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Dengan mengonsumsi susu jahe merah, tubuh mendapatkan asupan antioksidan yang dapat berkontribusi pada perlindungan seluler. Penelitian oleh Kubra dan Rao (2012) yang diterbitkan dalam "Food Chemistry" menyoroti aktivitas antioksidan tinggi pada ekstrak jahe.
- Mendukung Kesehatan Tulang
Meskipun manfaat ini lebih banyak berasal dari komponen susu, penambahan jahe tidak mengurangi nilai nutrisinya. Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D (jika terfortifikasi) yang krusial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta mencegah osteoporosis.
Konsumsi rutin susu dapat mendukung struktur tulang yang kuat sepanjang hidup. Asupan kalsium yang memadai, seperti yang dijelaskan oleh para ahli nutrisi di "National Osteoporosis Foundation," adalah kunci untuk kesehatan tulang yang optimal.
- Membantu Mengelola Kadar Gula Darah (Potensial)
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa jahe dapat memiliki efek positif pada regulasi kadar gula darah, khususnya pada individu dengan diabetes tipe 2. Senyawa dalam jahe dipercaya dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif pada manusia. Meta-analisis oleh Mozaffari-Khosravi et al. dalam "Journal of Complementary and Integrative Medicine" (2014) telah mengulas potensi jahe dalam mengelola glikemia.
- Potensi Antikanker
Beberapa studi laboratorium dan penelitian pra-klinis menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam jahe, seperti gingerol, shogaol, dan paradol, memiliki sifat antikanker.
Senyawa-senyawa ini dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel kanker, dan mengurangi metastasis. Meskipun temuan ini menjanjikan, penelitian klinis lebih lanjut pada manusia masih sangat dibutuhkan.
Tinjauan oleh Aggarwal et al. dalam "Cancer Research" (2008) membahas potensi kemopreventif dari senyawa yang berasal dari jahe.