Jarang Diketahui! 10 Manfaat Susu Almond, Jaga Berat Badan Idealmu! – E-Journal
Rabu, 12 November 2025 oleh journal
Susu nabati, khususnya yang berasal dari kacang almond, merupakan alternatif populer bagi individu yang mencari pilihan minuman non-susu atau memiliki intoleransi laktosa.
Minuman ini dibuat dengan merendam dan menggiling almond, kemudian menyaring ampasnya untuk menghasilkan cairan yang menyerupai susu. Proses ini menghasilkan minuman yang ringan, seringkali diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral esensial untuk meningkatkan profil nutrisinya.
Popularitasnya terus meningkat di kalangan konsumen global, menjadikannya pilihan utama dalam diet vegan dan vegetarian.
susu almond manfaat
- Rendah Kalori dan Mendukung Pengelolaan Berat Badan
Susu almond tanpa pemanis secara signifikan lebih rendah kalori dibandingkan dengan susu sapi atau beberapa jenis susu nabati lainnya.
Kandungan kalori yang rendah ini menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi individu yang berupaya mengurangi asupan kalori harian untuk pengelolaan atau penurunan berat badan.
Studi nutrisi menunjukkan bahwa penggantian minuman berkalori tinggi dengan alternatif rendah kalori dapat berkontribusi pada defisit energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan berat badan.
- Sumber Vitamin E yang Baik
Almond secara alami kaya akan Vitamin E, dan susu almond yang diperkaya seringkali mempertahankan sebagian besar nutrisi ini.
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Asupan Vitamin E yang cukup mendukung kesehatan kulit, menjaga integritas membran sel, dan memperkuat fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Bebas Laktosa dan Ideal untuk Intoleransi Laktosa
Sebagai produk nabati, susu almond secara inheren bebas laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu sapi yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada individu dengan intoleransi laktosa.
Gejala seperti kembung, diare, dan kram perut dapat dihindari dengan mengonsumsi susu almond.
Oleh karena itu, susu almond menjadi solusi minuman yang nyaman dan aman bagi jutaan orang di seluruh dunia yang tidak dapat mencerna laktosa.
- Tidak Mengandung Kolesterol
Susu almond tidak mengandung kolesterol, karena kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani. Keunggulan ini menjadikannya pilihan yang menguntungkan bagi individu yang perlu memantau atau mengurangi asupan kolesterol mereka untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Mengganti produk susu tinggi kolesterol dengan susu almond dapat membantu dalam strategi diet untuk mendukung kesehatan jantung.
- Sering Diperkaya dengan Kalsium dan Vitamin D
Banyak merek susu almond komersial diperkaya dengan kalsium dan Vitamin D untuk menyamai profil nutrisi susu sapi.
Kalsium sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi yang kuat, sementara Vitamin D berperan krusial dalam penyerapan kalsium dan fungsi kekebalan tubuh.
Fortifikasi ini memastikan bahwa konsumen yang beralih ke susu almond tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi esensial mereka untuk kesehatan tulang yang optimal.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Selain bebas kolesterol, susu almond umumnya rendah lemak jenuh, yang merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung. Mengonsumsi diet rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Beberapa studi observasional mengindikasikan bahwa pola makan nabati, yang sering menyertakan susu almond, dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
- Potensi untuk Mengatur Gula Darah (Varietas Tanpa Gula)
Susu almond tanpa pemanis memiliki indeks glikemik yang sangat rendah karena kandungan karbohidratnya yang minimal. Hal ini berarti susu almond tidak menyebabkan lonjakan cepat pada kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Karakteristik ini menjadikannya pilihan yang cocok bagi penderita diabetes atau individu yang berusaha menjaga kadar gula darah tetap stabil, sebagaimana direkomendasikan oleh banyak ahli gizi dan endokrinologi.
- Ramah Vegan dan Berkelanjutan
Susu almond adalah pilihan yang sepenuhnya nabati, sehingga sangat sesuai untuk individu yang mengikuti diet vegan atau vegetarian.
Selain itu, produksi susu almond umumnya dianggap lebih berkelanjutan dibandingkan dengan produksi susu sapi, karena memerlukan sumber daya air dan lahan yang lebih sedikit per unit produk.
Aspek keberlanjutan ini menarik bagi konsumen yang peduli terhadap dampak lingkungan dari pilihan makanan mereka.
- Mudah Dicerna
Bagi banyak orang, susu almond lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi, terutama karena tidak mengandung laktosa atau protein susu tertentu (kasein dan whey) yang dapat memicu alergi atau sensitivitas.
Teksturnya yang ringan dan komposisi yang sederhana membuatnya tidak membebani sistem pencernaan. Ini menjadikannya pilihan yang nyaman untuk konsumsi sehari-hari tanpa kekhawatiran masalah pencernaan.
- Fleksibilitas dalam Penggunaan Kuliner
Susu almond memiliki rasa yang ringan dan netral, menjadikannya bahan yang sangat serbaguna dalam berbagai aplikasi kuliner. Dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi dalam kopi, teh, sereal, smoothie, dan resep baking.
Fleksibilitas ini memungkinkan konsumen untuk dengan mudah mengintegrasikan manfaat susu almond ke dalam diet mereka tanpa mengorbankan rasa atau tekstur hidangan favorit mereka.