Penting! Ketahui 6 Manfaat Susu Collagen untuk Kulit Cerah Alami – E-Journal

Kamis, 18 September 2025 oleh journal

Asupan produk nutrisi yang memadukan kebaikan susu dengan peptida kolagen semakin menarik perhatian dalam komunitas ilmiah dan kesehatan. Kombinasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi esensial dari susu sekaligus memanfaatkan potensi regeneratif kolagen.

Konsumsi formulasi seperti ini dirancang untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari integritas struktural kulit hingga kesehatan sendi dan tulang, menawarkan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan.

Integrasi kolagen ke dalam matriks susu menciptakan sinergi yang dapat meningkatkan bioavailabilitas nutrisi, mengingat susu sendiri kaya akan protein, kalsium, dan vitamin D.

Peptida kolagen, yang merupakan bentuk terhidrolisis dari protein kolagen, lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, memungkinkan asam amino esensial mencapai jaringan target secara efisien.

Dengan demikian, produk ini berpotensi menjadi suplemen yang efektif untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Penting! Ketahui 6 Manfaat Susu Collagen untuk Kulit...

manfaat susu collagen

  1. Meningkatkan Elastisitas dan Hidrasi Kulit.

    Konsumsi rutin susu kolagen dapat berkontribusi pada peningkatan elastisitas dan hidrasi kulit. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology oleh Proksch et al.

    (2014) menunjukkan bahwa suplementasi kolagen oral secara signifikan mengurangi kerutan kulit dan meningkatkan elastisitas.

    Kolagen adalah protein struktural utama kulit, dan asupannya dapat mendukung produksi kolagen endogen serta asam hialuronat, yang penting untuk menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit.

  2. Memperkuat Rambut dan Kuku.

    Manfaat lain dari susu kolagen adalah kemampuannya untuk memperkuat struktur rambut dan kuku. Asam amino yang terkandung dalam kolagen, seperti prolin dan glisin, merupakan komponen vital untuk sintesis keratin, protein utama penyusun rambut dan kuku.

    Suplementasi kolagen telah dilaporkan dapat mengurangi kerapuhan kuku dan meningkatkan pertumbuhan rambut, seperti yang diindikasikan oleh beberapa studi observasional pada individu dengan masalah rambut rontok atau kuku rapuh.

  3. Mendukung Kesehatan Sendi.

    Kolagen merupakan komponen utama tulang rawan, jaringan yang melindungi sendi dari gesekan. Asupan susu kolagen dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan mobilitas pada individu dengan osteoartritis.

    Sebuah tinjauan sistematis oleh Bello & Oesser (2006) dalam Current Medical Research and Opinion menyoroti potensi kolagen hidrolisat dalam memperbaiki gejala osteoartritis dan mendukung regenerasi tulang rawan, menunjukkan peran pentingnya dalam kesehatan artikular.

  4. Meningkatkan Kepadatan Tulang.

    Selain mendukung sendi, kolagen juga memainkan peran krusial dalam matriks tulang, menyumbang sekitar 90% dari massa organik tulang.

    Suplementasi kolagen, terutama dalam kombinasi dengan kalsium dan vitamin D dari susu, dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Studi yang dipublikasikan dalam Nutrients oleh Knig et al.

    (2018) menunjukkan bahwa peptida kolagen dapat merangsang osteoblas, sel pembentuk tulang, sehingga berkontribusi pada kekuatan dan kesehatan tulang.

  5. Potensi untuk Kesehatan Pencernaan.

    Asam amino glisin dan prolin yang melimpah dalam kolagen diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat mendukung integritas lapisan usus. Kolagen dapat membantu memperkuat dinding usus, yang bermanfaat bagi individu dengan kondisi seperti sindrom usus bocor.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa bukti awal menunjukkan bahwa suplementasi kolagen dapat berkontribusi pada perbaikan lapisan mukosa usus dan mengurangi gejala gangguan pencernaan.

  6. Mendukung Massa Otot dan Pemulihan.

    Kolagen menyediakan asam amino penting yang dibutuhkan untuk sintesis protein otot, terutama pada individu yang lebih tua atau mereka yang berolahraga secara intensif.

    Glisin, salah satu asam amino utama dalam kolagen, berperan dalam pembentukan kreatin, senyawa yang memasok energi ke otot. Penelitian oleh Zdzieblik et al.

    (2015) dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa suplementasi peptida kolagen, dikombinasikan dengan latihan resistensi, dapat meningkatkan massa otot dan kekuatan pada pria lanjut usia dengan sarkopenia.