Wajib Simak! Inilah 10 Manfaat Susu Kedelai untuk Jantung Sehat! – E-Journal

Minggu, 12 Oktober 2025 oleh journal

Minuman nabati yang diekstrak dari kacang kedelai, setelah direndam dan digiling, telah lama menjadi bagian penting dari diet di berbagai budaya, terutama di Asia.

Produk ini secara tradisional disiapkan dengan merebus kacang kedelai kering yang telah direndam dalam air, kemudian menggilingnya, dan menyaring padatan.

Cairan putih yang dihasilkan memiliki tekstur dan penampilan yang menyerupai susu sapi, menjadikannya pilihan populer sebagai alternatif susu hewani.

Seiring berjalannya waktu, popularitasnya meluas secara global, didorong oleh peningkatan kesadaran akan pola makan nabati dan kebutuhan akan alternatif bagi individu dengan intoleransi laktosa atau alergi susu.

manfaat susu kedelai

  1. Mendukung Kesehatan Jantung

    Konsumsi rutin minuman olahan kedelai dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan kardiovaskular. Kandungan isoflavon, seperti genistein dan daidzein, dalam minuman ini telah terbukti berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau "kolesterol jahat".

    Pengurangan kolesterol LDL sangat penting untuk meminimalkan risiko penumpukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.

    Wajib Simak! Inilah 10 Manfaat Susu Kedelai untuk...

    Selain isoflavon, minuman ini juga mengandung saponin dan fitosterol, senyawa bioaktif lain yang berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition oleh Anderson et al.

    menunjukkan bahwa protein kedelai secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Efek sinergis dari berbagai komponen ini membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mendukung fungsi endotel yang sehat.

    Manfaat ini diperkuat oleh fakta bahwa minuman ini secara alami bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan beberapa produk susu hewani.

    Konsumsi minuman berbasis kedelai sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya serat dan rendah lemak jenuh dapat secara substansial mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

    Oleh karena itu, bagi individu yang ingin menjaga atau meningkatkan kesehatan jantung, minuman ini merupakan komponen diet yang sangat dianjurkan.

  2. Membantu Pengelolaan Berat Badan

    Minuman olahan kedelai dapat menjadi komponen yang efektif dalam strategi pengelolaan berat badan. Dengan kandungan protein yang tinggi, minuman ini membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan mengontrol asupan kalori.

    Protein dikenal sebagai makronutrien yang paling mengenyangkan, dan konsumsi yang cukup dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang seringkali memicu rasa lapar.

    Selain itu, minuman ini umumnya memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan susu sapi berlemak penuh, menjadikannya pilihan yang lebih ringan bagi mereka yang sedang dalam program diet.

    Kandungan serat yang ada dalam minuman kedelai, meskipun tidak signifikan, turut berkontribusi pada rasa kenyang dan pencernaan yang lancar.

    Pola makan yang mencakup sumber protein nabati dapat membantu mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan, yang penting untuk menjaga metabolisme tubuh.

    Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat meningkatkan termogenesis dan pembakaran kalori, bahkan saat istirahat.

    Mengganti minuman berkalori tinggi dengan minuman kedelai tanpa tambahan gula dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam mengurangi total asupan kalori harian.

    Oleh karena itu, minuman ini dapat berperan sebagai bagian integral dari rencana diet yang bertujuan untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.

  3. Mendukung Kesehatan Tulang

    Kesehatan tulang merupakan aspek krusial yang dapat didukung oleh konsumsi minuman berbasis kedelai, terutama jika produk tersebut telah difortifikasi.

    Banyak produk minuman olahan kedelai di pasaran diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, dua nutrisi esensial yang dikenal perannya dalam pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang.

    Kalsium adalah mineral utama penyusun tulang, sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium di usus.

    Selain fortifikasi, minuman ini secara alami mengandung isoflavon yang telah diteliti potensinya dalam mendukung kesehatan tulang.

    Isoflavon, khususnya genistein dan daidzein, memiliki struktur yang mirip dengan estrogen, hormon yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang pada wanita pascamenopause.

    Beberapa studi, termasuk yang dipublikasikan dalam Journal of Bone and Mineral Research, menunjukkan bahwa isoflavon dapat membantu mengurangi risiko pengeroposan tulang.

    Meskipun efek isoflavon pada tulang mungkin tidak sekuat terapi hormon, kontribusinya sebagai bagian dari diet seimbang tetap signifikan, terutama bagi individu yang tidak dapat mengonsumsi produk susu hewani.

    Dengan demikian, minuman kedelai yang difortifikasi menawarkan alternatif yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, mendukung pembentukan tulang yang kuat dan membantu mencegah osteoporosis di kemudian hari.

    Konsumsi teratur dapat menjadi strategi preventif yang efektif.

  4. Sumber Protein Lengkap

    Salah satu keunggulan utama minuman olahan kedelai adalah profil proteinnya yang lengkap, menjadikannya sumber protein nabati yang sangat berharga.

    Protein lengkap berarti minuman ini mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan harus diperoleh dari makanan.

    Asam amino esensial ini sangat vital untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk perbaikan jaringan, produksi enzim, dan sintesis hormon.

    Kualitas protein dalam minuman ini seringkali disamakan dengan protein hewani, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi vegetarian, vegan, atau individu yang ingin mengurangi konsumsi daging.

    Misalnya, protein kedelai memiliki skor asam amino yang tinggi, menunjukkan bahwa ia menyediakan asam amino dalam proporsi yang dibutuhkan tubuh.

    Hal ini berbeda dengan beberapa protein nabati lainnya yang mungkin kekurangan satu atau lebih asam amino esensial.

    Dengan demikian, minuman ini dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan protein harian yang diperlukan untuk pertumbuhan otot, pemulihan pasca-latihan, dan fungsi metabolisme secara keseluruhan.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition Reviews menyoroti bahwa protein kedelai memiliki daya cerna yang tinggi, memungkinkan tubuh untuk secara efisien menyerap dan memanfaatkan nutrisi tersebut.

    Oleh karena itu, minuman kedelai adalah pilihan yang efisien dan efektif untuk asupan protein berkualitas tinggi.

  5. Meringankan Gejala Menopause

    Minuman berbasis kedelai telah menarik perhatian karena potensinya dalam meringankan beberapa gejala yang terkait dengan menopause.

    Kandungan isoflavon dalam kedelai, khususnya genistein dan daidzein, dikenal sebagai fitoestrogen, yang berarti mereka memiliki struktur kimiawi yang mirip dengan estrogen, hormon wanita.

    Selama menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis, menyebabkan gejala seperti hot flashes, keringat malam, dan perubahan suasana hati.

    Fitoestrogen dalam minuman ini dapat berikatan dengan reseptor estrogen di tubuh, memberikan efek mirip estrogen yang ringan.

    Meskipun efeknya tidak sekuat terapi penggantian hormon, beberapa wanita melaporkan pengurangan frekuensi dan intensitas hot flashes setelah mengonsumsi produk kedelai secara teratur.

    Sebuah tinjauan sistematis yang dipublikasikan di jurnal Climacteric mengindikasikan bahwa isoflavon kedelai dapat membantu mengurangi gejala vasomotor pada wanita pascamenopause.

    Meskipun respons individu dapat bervariasi, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas secara universal, minuman kedelai menawarkan pendekatan alami untuk mengelola ketidaknyamanan menopause.

    Dengan demikian, bagi wanita yang mencari alternatif non-farmakologis untuk mengatasi gejala menopause, minuman ini dapat menjadi pilihan diet yang patut dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan.

  6. Potensi Antikanker

    Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi minuman olahan kedelai dapat memiliki potensi dalam pencegahan kanker, terutama jenis kanker yang terkait dengan hormon.

    Isoflavon kedelai, seperti genistein dan daidzein, adalah senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis atau kematian sel terprogram pada sel-sel ganas.

    Studi epidemiologi telah mengaitkan asupan kedelai yang lebih tinggi dengan penurunan risiko kanker payudara pada wanita Asia, di mana konsumsi kedelai secara tradisional lebih tinggi.

    Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan potensi perlindungan terhadap kanker prostat pada pria. Mekanisme yang terlibat meliputi modulasi aktivitas hormon, penghambatan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang menyuplai tumor), dan induksi diferensiasi sel kanker.

    Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya memahami mekanisme dan dosis efektif, bukti yang ada menunjukkan bahwa memasukkan minuman kedelai ke dalam diet seimbang dapat menjadi strategi pencegahan kanker yang menjanjikan.

    Penting untuk dicatat bahwa manfaat ini paling terlihat pada konsumsi kedelai dalam bentuk makanan utuh atau minuman olahan minimal, bukan suplemen isoflavon dosis tinggi.

    Dengan demikian, minuman ini dapat berkontribusi pada kesehatan jangka panjang dan pencegahan penyakit kronis.

  7. Aman bagi Penderita Intoleransi Laktosa

    Salah satu manfaat paling signifikan dari minuman berbasis kedelai adalah bahwa ia secara alami bebas laktosa, menjadikannya alternatif yang sangat baik bagi individu yang menderita intoleransi laktosa.

    Intoleransi laktosa adalah kondisi umum di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa, gula utama yang ditemukan dalam susu dan produk susu hewani, karena kekurangan enzim laktase.

    Konsumsi laktosa oleh individu yang intoleran dapat menyebabkan gejala pencernaan yang tidak nyaman seperti kembung, diare, dan kram perut.

    Minuman ini menyediakan semua manfaat nutrisi dari susu, termasuk protein dan seringkali kalsium serta vitamin D jika difortifikasi, tanpa memicu reaksi negatif pada penderita intoleransi laktosa.

    Ini memungkinkan mereka untuk tetap menikmati minuman yang kaya nutrisi dan serbaguna dalam diet mereka.

    Ketersediaan minuman kedelai telah membuka pintu bagi banyak orang untuk menikmati sereal, kopi, dan resep lain yang biasanya menggunakan susu sapi.

    Bagi mereka yang juga memiliki alergi susu sapi, minuman olahan kedelai seringkali merupakan pilihan yang aman, meskipun perlu diperhatikan bahwa alergi kedelai juga ada.

    Namun, untuk mayoritas penderita intoleransi laktosa, minuman ini adalah solusi yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa mengorbankan kenyamanan pencernaan.

    Oleh karena itu, minuman kedelai telah menjadi pilar penting dalam diet bebas laktosa dan vegan.

  8. Sumber Antioksidan

    Minuman olahan kedelai kaya akan berbagai senyawa antioksidan yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan seluler yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada penuaan dini serta perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

    Isoflavon, seperti genistein dan daidzein, adalah antioksidan utama yang ditemukan dalam kedelai.

    Selain isoflavon, minuman ini juga mengandung antioksidan lain seperti saponin dan asam fenolat, yang semuanya bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas.

    Kemampuan antioksidan ini membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sebuah kondisi yang seringkali menjadi pemicu peradangan kronis dan berbagai gangguan kesehatan.

    Konsumsi antioksidan yang cukup melalui diet sangat penting untuk menjaga kesehatan seluler dan sistem kekebalan tubuh.

    Dengan demikian, mengintegrasikan minuman kedelai ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan oksidatif dan mendukung kesehatan jangka panjang.

    Manfaat ini menegaskan kembali peran minuman ini bukan hanya sebagai sumber nutrisi makro, tetapi juga sebagai penyedia senyawa bioaktif yang esensial untuk pencegahan penyakit.

    Oleh karena itu, minuman ini merupakan tambahan yang berharga untuk diet yang berfokus pada kesehatan preventif.

  9. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut

    Manfaat minuman berbasis kedelai juga meluas pada kesehatan kulit dan rambut, berkat kandungan nutrisi esensialnya.

    Protein berkualitas tinggi dalam minuman ini sangat penting untuk pembentukan kolagen dan elastin, dua protein struktural yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

    Asupan protein yang memadai juga mendukung regenerasi sel kulit yang sehat dan perbaikan jaringan yang rusak.

    Selain protein, minuman ini mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin E, vitamin B kompleks, seng, dan selenium, yang semuanya berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut.

    Vitamin E adalah antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi, sementara vitamin B kompleks mendukung metabolisme sel dan pertumbuhan rambut yang kuat.

    Seng dan selenium juga penting untuk fungsi kelenjar minyak dan kesehatan folikel rambut.

    Isoflavon dalam minuman ini juga dapat memberikan efek anti-penuaan pada kulit dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan hidrasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dapat membantu mengurangi kerutan halus dan meningkatkan tekstur kulit.

    Dengan demikian, konsumsi minuman kedelai secara teratur dapat berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, rambut yang lebih kuat, dan penampilan yang lebih bercahaya secara keseluruhan.

  10. Membantu Pengendalian Gula Darah

    Minuman olahan kedelai dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi individu yang perlu mengelola kadar gula darah, termasuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko.

    Minuman ini umumnya memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, yang berarti ia tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi.

    Kandungan protein dan serat (meskipun sedikit) dalam minuman ini juga berkontribusi pada penyerapan glukosa yang lebih lambat.

    Protein, khususnya, membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini sangat penting untuk menghindari resistensi insulin dan komplikasi diabetes jangka panjang.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi protein kedelai dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan faktor kunci dalam pengendalian gula darah.

    Dengan mengganti minuman tinggi gula atau susu sapi berlemak penuh dengan minuman kedelai tanpa tambahan gula, individu dapat secara efektif mengurangi asupan kalori dan karbohidrat yang tidak perlu.

    Ini merupakan strategi penting dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, minuman ini merupakan komponen diet yang cerdas bagi mereka yang memprioritaskan stabilitas gula darah dan kesehatan metabolisme.