Penting! Inilah 5 Manfaat Susu S26 Bayi 6-12 Bulan, Optimal Perkembangan Otak! – E-Journal
Jumat, 3 Oktober 2025 oleh journal
Periode usia 6 hingga 12 bulan merupakan fase krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, ditandai dengan transisi penting dari diet eksklusif ASI atau susu formula primer ke pengenalan makanan padat.
Pada tahap ini, kebutuhan nutrisi bayi meningkat secara signifikan untuk mendukung laju pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang pesat.
Susu formula lanjutan dirancang khusus untuk melengkapi asupan nutrisi dari makanan padat yang mulai dikonsumsi bayi, memastikan bahwa semua kebutuhan makro dan mikronutrien terpenuhi secara optimal.
Formulasi ini biasanya diperkaya dengan vitamin, mineral, serta komponen bioaktif yang spesifik untuk mendukung tahapan perkembangan unik pada usia tersebut.
manfaat susu s26 6 12 bulan
- Dukungan Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal
Susu formula lanjutan untuk bayi usia 6-12 bulan diformulasikan dengan profil protein yang disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan jaringan tubuh yang cepat.
Protein merupakan blok bangunan esensial untuk otot, organ, dan sel-sel tubuh, yang sangat dibutuhkan selama periode pertumbuhan pesat ini.
Selain itu, kandungan asam lemak esensial seperti DHA (Docosahexaenoic Acid) dan ARA (Arachidonic Acid) turut berperan penting dalam perkembangan struktural otak dan sistem saraf.
Nutrisi makro dan mikro yang seimbang dalam formula ini, seperti karbohidrat kompleks sebagai sumber energi utama dan lemak sehat, memastikan bahwa bayi memiliki energi yang cukup untuk aktivitas harian dan proses metabolisme yang intens.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan nutrisi yang adekuat pada usia ini berkorelasi positif dengan pencapaian milestone perkembangan motorik kasar dan halus. Konsistensi dalam asupan nutrisi esensial ini sangat vital untuk fondasi kesehatan jangka panjang.
- Pengembangan Kognitif dan Visual
Kandungan DHA dan ARA dalam susu formula lanjutan memiliki peran fundamental dalam mendukung perkembangan kognitif dan ketajaman visual bayi.
DHA adalah komponen utama membran sel otak dan retina mata, dan asupan yang cukup sangat penting selama periode pembentukan koneksi saraf yang intens.
Beberapa studi, termasuk yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menyoroti pentingnya asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang ini untuk fungsi otak dan mata.
Selain DHA dan ARA, nutrien seperti kolin dan taurin juga ditambahkan untuk mendukung fungsi saraf dan transmisi impuls yang efisien. Kolin berperan dalam sintesis asetilkolin, neurotransmitter penting untuk memori dan pembelajaran.
Kombinasi nutrien ini secara sinergis berkontribusi pada peningkatan kemampuan belajar, pemecahan masalah sederhana, dan koordinasi mata-tangan yang terus berkembang pada bayi usia 6-12 bulan.
- Penguatan Sistem Imun
Susu formula lanjutan seringkali diperkaya dengan prebiotik, seperti Fructo-Oligosakarida (FOS) dan Galacto-Oligosakarida (GOS), yang berperan sebagai makanan bagi bakteri baik di usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat sangat krusial untuk pengembangan dan fungsi sistem imun.
Prebiotik membantu menciptakan lingkungan usus yang tidak ramah bagi patogen, sehingga mengurangi risiko infeksi.
Selain prebiotik, nutrien seperti nukleotida, vitamin A, C, dan E, serta selenium juga ditambahkan untuk mendukung respons imun.
Nukleotida adalah blok bangunan DNA dan RNA yang penting untuk proliferasi sel-sel imun, sementara vitamin dan mineral berfungsi sebagai antioksidan dan kofaktor dalam berbagai reaksi imunologi.
Penguatan sistem imun pada usia ini sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit umum saat mereka mulai berinteraksi lebih banyak dengan lingkungan sekitar.
- Kesehatan Pencernaan
Kandungan prebiotik dalam susu formula tidak hanya mendukung sistem imun tetapi juga secara langsung berkontribusi pada kesehatan pencernaan. Prebiotik membantu menjaga keseimbangan flora usus, yang esensial untuk proses pencernaan dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Ini dapat membantu mengurangi kejadian masalah pencernaan umum seperti sembelit atau diare yang sering terjadi saat pengenalan makanan padat.
Formulasi protein dan lemak yang disesuaikan dalam susu formula lanjutan juga dirancang agar mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang. Hal ini meminimalkan beban pada saluran pencernaan dan memastikan penyerapan nutrien yang maksimal.
Pengawasan terhadap konsistensi feses dan kenyamanan pencernaan bayi merupakan indikator penting keberhasilan formula dalam mendukung kesehatan saluran cerna.
- Pemenuhan Kebutuhan Mikronutrien Penting
Seiring dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas bayi, kebutuhan akan mikronutrien seperti zat besi, seng, dan kalsium juga meningkat.
Zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif.
Kalsium dan vitamin D esensial untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat, serta mendukung pertumbuhan kerangka yang sehat pada bayi yang mulai merangkak dan berdiri.
Meskipun makanan padat mulai diperkenalkan, asupan mikronutrien dari makanan mungkin belum konsisten atau memadai.
Susu formula lanjutan bertindak sebagai jaring pengaman nutrisi, memastikan bahwa bayi menerima semua vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan menyeluruh.
Fortifikasi dengan vitamin dan mineral ini didasarkan pada rekomendasi nutrisi internasional untuk bayi usia 6-12 bulan, seperti yang digariskan oleh organisasi kesehatan global.