Wajib Tahu! 7 Manfaat Minuman Manis, Kunci Energi Cepat! – E-Journal

Minggu, 17 Agustus 2025 oleh journal

Minuman yang memiliki kandungan gula atau pemanis tinggi seringkali menjadi subjek diskusi mengenai dampaknya terhadap kesehatan. Namun, dalam konteks tertentu dan konsumsi yang tepat, cairan dengan rasa manis dapat menawarkan sejumlah keuntungan fisiologis dan psikologis.

Keuntungan ini tidak merujuk pada konsumsi berlebihan minuman bergula, melainkan pada aplikasi spesifik di mana kandungan karbohidrat dan rasa manisnya dapat berperan positif bagi tubuh.

Penjelasan ini akan mengulas kondisi-kondisi di mana asupan cairan semacam itu dapat memberikan dampak yang bermanfaat, berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang relevan.

manfaat minuman manis

  1. Sumber Energi Cepat

    Minuman manis, terutama yang mengandung glukosa atau sukrosa, dapat menyediakan sumber energi yang sangat cepat bagi tubuh.

    Karbohidrat sederhana ini dicerna dan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, menjadikannya pilihan ideal untuk pemulihan energi instan, khususnya setelah aktivitas fisik intens atau saat kadar gula darah menurun drastis.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology seringkali menyoroti efektivitas karbohidrat cair dalam mempertahankan performa atletik selama latihan yang berkepanjangan.

    Wajib Tahu! 7 Manfaat Minuman Manis, Kunci Energi...
  2. Rehidrasi Efektif dalam Kondisi Tertentu

    Dalam situasi dehidrasi akut, seperti pada kasus diare parah atau muntah, larutan rehidrasi oral (Oral Rehydration Solutions/ORS) yang seringkali manis diformulasikan untuk membantu penyerapan air dan elektrolit.

    Kandungan gula dalam ORS bekerja sinergis dengan natrium untuk memfasilitasi penyerapan air melalui mekanisme kotranspor glukosa-natrium di usus, sebagaimana dijelaskan dalam pedoman kesehatan global dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Ini memungkinkan rehidrasi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan air biasa dalam kondisi tersebut.

  3. Peningkatan Fungsi Kognitif Jangka Pendek

    Glukosa adalah sumber energi utama bagi otak, dan asupan karbohidrat sederhana dapat meningkatkan fungsi kognitif secara sementara, terutama saat otak kekurangan energi.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis dapat memperbaiki memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah dalam jangka pendek.

    Efek ini terutama terlihat ketika individu mengalami kelelahan mental atau penurunan kadar glukosa darah.

  4. Pemulihan Glikogen Otot Setelah Olahraga

    Setelah sesi latihan yang melelahkan, cadangan glikogen di otot dan hati dapat terkuras signifikan. Minuman yang mengandung karbohidrat tinggi, termasuk yang manis, sangat efektif untuk mengisi kembali cadangan glikogen ini.

    Proses resintesis glikogen optimal terjadi ketika karbohidrat dikonsumsi segera setelah aktivitas fisik, sebuah konsep yang didukung oleh berbagai penelitian dalam ilmu gizi olahraga, seperti yang sering ditemukan dalam publikasi oleh Dr. John Ivy atau Dr. Asker Jeukendrup.

  5. Peningkatan Palatabilitas Larutan Nutrisi atau Obat

    Rasa manis dapat meningkatkan palatabilitas atau penerimaan terhadap larutan nutrisi medis atau obat-obatan tertentu yang mungkin memiliki rasa tidak enak.

    Dalam pengaturan klinis, penambahan sedikit pemanis pada formula nutrisi enteral atau larutan oral dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan atau asupan nutrisi yang diperlukan.

    Hal ini sangat relevan untuk pasien anak-anak atau individu dengan nafsu makan yang buruk, sebagaimana sering dibahas dalam literatur gizi klinis.

  6. Stimulasi Dopamin dan Kesejahteraan Psikologis

    Konsumsi makanan atau minuman manis dapat memicu pelepasan dopamin di otak, sebuah neurotransmitter yang terkait dengan sistem penghargaan dan perasaan senang.

    Meskipun efek ini bersifat sementara, sensasi kesenangan ini dapat memberikan dorongan psikologis dan mengurangi stres dalam konteks tertentu.

    Studi dalam bidang neurosains perilaku seringkali meneliti bagaimana asupan gula memengaruhi jalur dopaminergik yang berkontribusi pada suasana hati dan motivasi, meskipun penting untuk dicatat bahwa ketergantungan pada mekanisme ini dapat memiliki konsekuensi negatif jika berlebihan.

  7. Dukungan Kalori untuk Individu dengan Kebutuhan Energi Tinggi

    Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada individu dengan malnutrisi parah, kesulitan mengunyah atau menelan makanan padat, atau kebutuhan kalori yang sangat tinggi (misalnya, pasien luka bakar), minuman manis berkalori tinggi dapat menjadi metode yang efisien untuk memenuhi kebutuhan energi.

    Minuman ini menyediakan kalori dalam bentuk yang mudah dicerna dan diserap, membantu mencegah penurunan berat badan lebih lanjut dan mendukung pemulihan.

    Praktik ini sering direkomendasikan oleh ahli gizi klinis dalam pengaturan rumah sakit untuk memastikan asupan nutrisi yang adekuat.