Wajib Tahu! 5 Manfaat Minum Vitamin C Setiap Hari, Tingkatkan Imunitas! – E-Journal

Rabu, 1 Oktober 2025 oleh journal

Pengambilan asam askorbat, yang secara umum dikenal sebagai vitamin C, secara teratur setiap hari merujuk pada praktik konsisten mengonsumsi nutrisi esensial yang larut dalam air ini.

Pendekatan ini bertujuan untuk memanfaatkan beragam peran fisiologisnya dalam tubuh manusia, yang mencakup partisipasi dalam berbagai proses metabolisme dan dukungan terhadap fungsi seluler serta kesehatan secara keseluruhan.

Sebagai mikronutrien vital, vitamin C tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan oleh karena itu harus diperoleh dari sumber eksternal, baik melalui makanan maupun suplementasi.

manfaat minum vitamin c setiap hari

  1. Peningkatan Fungsi Kekebalan Tubuh

    Vitamin C dikenal luas karena perannya dalam mendukung sistem imun. Nutrisi ini berkontribusi pada fungsi berbagai sel kekebalan, termasuk fagosit dan limfosit, serta melindungi integritas sel-sel tersebut dari kerusakan oksidatif.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients (2017) oleh Hemil dan Chalker menyoroti bahwa suplementasi vitamin C dapat mempersingkat durasi dan mengurangi keparahan pilek biasa, meskipun efek pencegahannya bervariasi.

    Mekanisme kerjanya melibatkan stimulasi produksi dan fungsi sel darah putih, serta bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel imun dari radikal bebas.

    Wajib Tahu! 5 Manfaat Minum Vitamin C Setiap...
  2. Sintesis Kolagen dan Kesehatan Kulit

    Asam askorbat adalah kofaktor esensial dalam biosintesis kolagen, protein struktural utama yang ditemukan dalam kulit, tulang, tendon, ligamen, dan pembuluh darah.

    Tanpa vitamin C yang cukup, tubuh tidak dapat membentuk kolagen secara efektif, yang dapat menyebabkan masalah pada integritas jaringan ikat.

    Sebuah tinjauan dalam Journal of the American Academy of Dermatology (2007) oleh Pullar, Carr, dan Vissers menguraikan bagaimana vitamin C mempromosikan penyembuhan luka, mengurangi kerutan, dan meningkatkan elastisitas kulit melalui perannya dalam stabilisasi dan ekspresi gen kolagen.

    Konsumsi harian yang memadai sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekencangan kulit.

  3. Perlindungan Antioksidan Kuat

    Sebagai antioksidan kuat, vitamin C berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dihasilkan dari proses metabolisme normal dan paparan lingkungan.

    Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada kerusakan seluler dan perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

    Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition sering membahas kapasitas antioksidan vitamin C dan potensinya untuk mengurangi kerusakan oksidatif.

    Konsumsi vitamin C secara teratur membantu menjaga keseimbangan antioksidan-prooksidan dalam tubuh, melindungi sel-sel dari kerusakan DNA dan protein.

  4. Peningkatan Penyerapan Zat Besi Non-Heme

    Vitamin C secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam makanan nabati.

    Zat besi non-heme memiliki bioavailabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan zat besi heme (dari sumber hewani), tetapi vitamin C dapat mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh usus.

    Sebuah studi dalam Journal of the American Dietetic Association (1998) oleh Hallberg dan Hulthn menunjukkan bahwa penambahan 25-100 mg vitamin C pada makanan dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme hingga dua kali lipat atau lebih.

    Ini sangat relevan bagi individu vegetarian, vegan, atau mereka yang berisiko kekurangan zat besi.

  5. Dukungan Kesehatan Kardiovaskular

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang cukup dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular.

    Nutrisi ini dapat membantu meningkatkan fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah), mengurangi oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), dan berpotensi memodulasi tekanan darah.

    Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2012) oleh Juraschek et al. menemukan hubungan antara asupan vitamin C yang lebih tinggi dan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.

    Meskipun vitamin C bukanlah pengganti pengobatan standar, perannya sebagai antioksidan dan kontribusinya terhadap integritas pembuluh darah mendukung manfaatnya bagi sistem kardiovaskular secara keseluruhan.