Wajib Simak! 9 Manfaat Air Beras untuk Wajah, Kulit Cerah Alami! – E-Journal

Selasa, 25 November 2025 oleh journal

Air bekas cucian beras, sering disebut sebagai air tajin atau air bilasan beras, adalah cairan keruh yang dihasilkan saat beras direndam atau dicuci sebelum dimasak.

Cairan ini kaya akan berbagai komponen bioaktif yang berasal dari biji beras, termasuk pati, vitamin B kompleks (seperti inositol), vitamin E, mineral, asam amino, antioksidan seperti asam ferulat, dan alantoin.

Komposisi unik ini menjadikan air cucian beras objek penelitian yang menarik dalam bidang dermatologi dan kosmetologi.

Penggunaan topikal cairan ini telah menjadi praktik tradisional di berbagai budaya Asia selama berabad-abad, terutama untuk perawatan kulit dan rambut, berkat potensi khasiat terapeutiknya.

manfaat air bekas cucian beras untuk wajah

  1. Melembapkan Kulit Wajah

    Air bekas cucian beras kaya akan pati dan polisakarida, yang berfungsi sebagai agen oklusif alami pada permukaan kulit. Lapisan tipis ini membantu mencegah kehilangan air trans-epidermal (TEWL), menjaga hidrasi kulit secara efektif.

    Kelembaban yang terjaga adalah kunci untuk mempertahankan fungsi barier kulit yang optimal, melindungi dari faktor lingkungan yang merugikan.

    Wajib Simak! 9 Manfaat Air Beras untuk Wajah,...

    Penelitian menunjukkan bahwa inositol, salah satu komponen utama dalam air beras, dapat meningkatkan elastisitas dan hidrasi kulit. Studi oleh B.S.

    Kim dan tim pada tahun 2012 mengindikasikan bahwa inositol memiliki kemampuan untuk merangsang produksi kolagen dan elastin, yang secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kadar air di lapisan dermis dan epidermis.

  2. Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit

    Cairan ini mengandung senyawa seperti asam kojat dan asam ferulat, yang dikenal memiliki sifat penghambatan tirosinase. Tirosinase adalah enzim kunci dalam produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit.

    Dengan menghambat aktivitas enzim ini, air beras dapat membantu mengurangi produksi melanin berlebih, sehingga mencerahkan kulit.

    Beberapa penelitian in vitro, seperti yang dilaporkan oleh J.S. Lee et al. dalam Journal of Ethnopharmacology, telah menunjukkan bahwa ekstrak beras fermentasi memiliki efek depigmentasi yang signifikan.

    Ini mendukung klaim bahwa penggunaan rutin air cucian beras dapat membantu mengurangi noda hitam dan hiperpigmentasi, menghasilkan warna kulit yang lebih merata dan bercahaya.

  3. Mengurangi Peradangan dan Iritasi Kulit

    Air beras mengandung senyawa anti-inflamasi seperti alantoin dan gamma-oryzanol, yang efektif dalam menenangkan kulit yang teriritasi atau meradang.

    Sifat menenangkan ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit sensitif atau yang mengalami kemerahan akibat paparan lingkungan. Ini membantu memulihkan kenyamanan kulit dan mengurangi gejala inflamasi.

    Penelitian oleh N. S. Kim dan rekan-rekannya pada tahun 2015 menunjukkan bahwa komponen tertentu dari air beras memiliki efek modulasi pada jalur inflamasi.

    Aplikasi topikal dapat membantu meredakan gejala dermatitis, eksim, atau jerawat meradang dengan mengurangi respons imun berlebihan di kulit.

  4. Melindungi Kulit dari Kerusakan Akibat Radikal Bebas

    Kandungan antioksidan yang tinggi dalam air bekas cucian beras, seperti asam ferulat, asam p-kumarat, dan flavonoid, berperan penting dalam menetralkan radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini dan berbagai masalah kulit lainnya. Perlindungan ini sangat vital dalam melawan stres oksidatif.

    Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science menunjukkan bahwa senyawa polifenol dari beras dapat menawarkan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV.

    Meskipun bukan pengganti tabir surya, penggunaan air beras secara topikal dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan, membantu meminimalkan kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan lingkungan.

  5. Memperbaiki Tekstur dan Elastisitas Kulit

    Kehadiran asam amino, vitamin B, dan inositol dalam air cucian beras berkontribusi pada regenerasi sel kulit yang sehat.

    Komponen-komponen ini mendukung sintesis kolagen dan elastin, dua protein struktural utama yang bertanggung jawab atas kekenyalan dan kekencangan kulit. Tekstur kulit yang lebih halus dan lebih elastis dapat dicapai melalui aplikasi rutin.

    Penelitian oleh K. S. Han dan tim pada tahun 2010 mengenai manfaat inositol menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi kolagen tipe I pada sel fibroblast kulit manusia.

    Ini mengindikasikan potensi air beras untuk membantu memperbaiki tampilan kerutan halus dan meningkatkan kekenyalan kulit secara keseluruhan.

  6. Mengurangi Penampilan Pori-Pori

    Air bekas cucian beras memiliki sifat astringen ringan yang dapat membantu mengencangkan kulit dan mengurangi penampilan pori-pori yang membesar.

    Penggunaan rutin dapat membantu membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak berlebih, yang seringkali menjadi penyebab utama pembesaran pori-pori. Efek ini menghasilkan kulit yang tampak lebih halus dan rata.

    Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dijelaskan dalam literatur ilmiah, efek pengencangan ini sering dikaitkan dengan kandungan pati yang membentuk lapisan tipis pada kulit.

    Ini secara visual dapat memberikan efek "blurring" atau pengecilan pori-pori sementara, serta menjaga keseimbangan minyak pada kulit.

  7. Menunda Tanda-tanda Penuaan Dini

    Kombinasi antioksidan dan inositol dalam air beras berperan krusial dalam memerangi penuaan kulit. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang merupakan pemicu utama penuaan.

    Inositol, di sisi lain, telah terbukti mendukung pembaharuan sel dan meningkatkan produksi protein struktural kulit.

    Studi oleh Park et al. dalam Journal of Cosmetic Dermatology (2007) menyoroti potensi ekstrak beras fermentasi dalam meningkatkan vitalitas sel kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

    Penggunaan topikal yang konsisten dapat membantu meminimalkan munculnya garis halus dan kerutan, menjaga kulit tetap tampak muda dan sehat.

  8. Membantu Mengatasi Kulit Berjerawat

    Sifat anti-inflamasi dan antibakteri ringan dari air bekas cucian beras dapat bermanfaat bagi kulit berjerawat. Air beras membantu menenangkan kemerahan dan peradangan yang terkait dengan jerawat, serta membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.

    Ini mendukung lingkungan kulit yang lebih sehat untuk penyembuhan jerawat.

    Meskipun bukan pengobatan utama untuk jerawat parah, penggunaan air beras dapat menjadi bagian dari rejimen perawatan kulit yang komprehensif.

    Sifat astringennya juga membantu mengontrol produksi sebum berlebih, yang seringkali menjadi faktor penyebab jerawat, seperti yang disarankan dalam praktik dermatologi tradisional.

  9. Menyokong Kesehatan Barier Kulit

    Komponen nutrisi seperti asam amino, vitamin, dan mineral dalam air bekas cucian beras esensial untuk menjaga integritas barier kulit. Barier kulit yang sehat adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen, polutan, dan kehilangan air.

    Penguatan barier ini sangat penting untuk kesehatan kulit jangka panjang.

    Penelitian yang berfokus pada nutrisi topikal menunjukkan bahwa pemberian komponen bioaktif dapat membantu memperbaiki dan memperkuat fungsi barier kulit.

    Dengan menyediakan nutrisi penting, air beras mendukung proses perbaikan alami kulit, menjadikan kulit lebih tangguh dan kurang rentan terhadap iritasi atau kerusakan eksternal.