Wajib Tahu! Ketahui 8 Manfaat PDT untuk Wajah, Kulit Bersih & Cerah! – E-Journal

Selasa, 28 Oktober 2025 oleh journal

Terapi Fotodinamik (PDT) merupakan prosedur dermatologis non-invasif yang memanfaatkan interaksi antara agen fotosensitizer yang diaplikasikan secara topikal, sumber cahaya dengan panjang gelombang spesifik, dan oksigen jaringan untuk menghasilkan spesies oksigen reaktif.

Reaksi kimia ini secara selektif menargetkan dan menghancurkan sel-sel abnormal atau bakteri, sekaligus meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.

Pendekatan terapeutik ini telah menemukan aplikasi yang luas dalam bidang dermatologi, khususnya untuk kondisi kulit wajah yang bervariasi.

manfaat pdt untuk wajah

  1. Pengobatan Akne Vulgaris

    Terapi fotodinamik (PDT) telah terbukti sangat efektif dalam mengatasi akne vulgaris, terutama bentuk yang resisten terhadap pengobatan konvensional.

    Mekanisme utamanya melibatkan penghancuran bakteri Cutibacterium acnes (sebelumnya Propionibacterium acnes) melalui produksi spesies oksigen reaktif, serta pengecilan kelenjar sebaceous yang bertanggung jawab atas produksi minyak berlebih.

    Wajib Tahu! Ketahui 8 Manfaat PDT untuk Wajah,...

    Studi yang dilakukan oleh Dr. B. W. Lee yang dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology menunjukkan penurunan signifikan lesi inflamasi dan non-inflamasi setelah serangkaian sesi PDT.

    Selain itu, PDT juga membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat, menghasilkan perbaikan kondisi kulit secara keseluruhan dan mengurangi risiko pembentukan bekas luka pasca-jerawat.

  2. Perbaikan Kerusakan Akibat Paparan Sinar Matahari (Photoaging)

    PDT menawarkan pendekatan komprehensif untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan dini yang disebabkan oleh paparan sinar matahari kronis, yang dikenal sebagai photoaging.

    Prosedur ini dapat secara signifikan mengurangi tampilan kerutan halus, bintik-bintik pigmen seperti lentigo solaris, dan diskolorasi kulit yang tidak merata.

    Penelitian yang dilakukan oleh Goldberg DJ dalam Skin Therapy Letter menyoroti kemampuan PDT untuk merangsang produksi kolagen dan elastin baru, yang esensial untuk meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit.

    Hasilnya adalah perbaikan tekstur kulit secara keseluruhan, membuat wajah tampak lebih muda dan merata.

  3. Pengobatan Keratosis Aktinik

    Keratosis aktinik adalah lesi kulit prakanker yang umum terjadi pada area yang sering terpapar sinar matahari, termasuk wajah.

    PDT merupakan pilihan pengobatan yang sangat efektif untuk kondisi ini, karena kemampuannya menargetkan dan menghancurkan sel-sel atipikal sebelum berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa invasif.

    J. C. T. Van der Geer dan rekan-rekannya dalam British Journal of Dermatology telah mendokumentasikan tingkat keberhasilan yang tinggi dari PDT dalam membersihkan lesi keratosis aktinik dengan efek samping minimal.

    Pendekatan ini memungkinkan penargetan yang presisi pada area yang rusak akibat sinar matahari, menjaga integritas jaringan sehat di sekitarnya.

  4. Pengurangan Ukuran Pori-pori dan Produksi Sebum

    Bagi individu dengan kulit berminyak atau pori-pori yang membesar, PDT dapat memberikan manfaat signifikan melalui kemampuannya memengaruhi aktivitas kelenjar sebaceous.

    Agen fotosensitizer dapat terakumulasi dalam kelenjar ini, dan aktivasi cahaya kemudian menyebabkan kerusakan selektif pada sel-sel penghasil sebum.

    Alexiades-Armenakas M dalam Journal of Drugs in Dermatology menjelaskan bahwa pengurangan fungsi kelenjar sebaceous ini tidak hanya mengurangi produksi minyak berlebih, tetapi juga menyebabkan pengecilan ukuran pori-pori yang terlihat.

    Hasilnya adalah kulit yang tampak lebih matte, lebih halus, dan cenderung tidak berjerawat karena produksi sebum yang lebih terkontrol.

  5. Perbaikan Tekstur dan Nada Kulit

    Selain manfaat spesifik untuk kondisi tertentu, PDT juga dikenal karena kemampuannya meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan, termasuk tekstur dan nada.

    Prosedur ini merangsang proses remodeling kolagen di dalam dermis, yang berkontribusi pada peningkatan kekencangan dan kehalusan kulit.

    Penelitian yang dipublikasikan oleh Nestor MS dalam Journal of Cosmetic and Laser Therapy menunjukkan bahwa PDT dapat memperbaiki kulit yang tampak kusam atau tidak merata, memberikan kilau yang lebih sehat dan warna kulit yang lebih homogen.

    Ini terjadi karena efek regeneratif pada sel-sel kulit dan pengurangan ketidaksempurnaan pigmen.

  6. Pengobatan Rosasea

    Rosasea adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan, pembuluh darah yang terlihat (telangiektasia), dan kadang-kadang papul serta pustul pada wajah.

    PDT telah muncul sebagai pilihan pengobatan yang efektif untuk mengurangi gejala-gejala ini, terutama komponen eritema dan inflamasi.

    Tanghetti EA dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyoroti bahwa PDT dapat menargetkan pembuluh darah yang melebar dan mengurangi respons inflamasi yang mendasari rosasea.

    Hal ini menghasilkan penurunan kemerahan yang signifikan dan perbaikan pada lesi inflamasi, memberikan kenyamanan dan perbaikan estetika bagi pasien.

  7. Pengobatan Kanker Kulit Non-Melanoma Superficial

    PDT merupakan modalitas pengobatan yang disetujui untuk kanker kulit non-melanoma superfisial tertentu, seperti karsinoma sel basal superfisial dan karsinoma sel skuamosa in situ (penyakit Bowen).

    Keunggulan PDT terletak pada sifatnya yang non-invasif dan kemampuan untuk menghasilkan hasil kosmetik yang sangat baik, terutama pada area wajah yang sensitif.

    Studi yang dilakukan oleh Morton CA dan rekan-rekannya yang diterbitkan dalam Archives of Dermatology telah mengkonfirmasi efikasi PDT dalam membersihkan lesi kanker ini dengan tingkat rekurensi yang rendah.

    Metode ini sering dipilih karena meminimalkan jaringan parut dan deformitas dibandingkan dengan prosedur bedah tradisional.

  8. Efek Anti-inflamasi

    Selain efek terapeutik spesifiknya, PDT juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk berbagai kondisi kulit wajah.

    Prosedur ini dapat memodulasi respons imun dan mengurangi pelepasan mediator pro-inflamasi di dalam kulit, yang berkontribusi pada pengurangan kemerahan dan pembengkakan.

    K. A. H. van der Vleuten dalam Lasers in Medical Science menjelaskan bahwa efek ini membantu menenangkan kulit yang teriritasi atau meradang, mempercepat proses penyembuhan, dan meningkatkan kenyamanan pasien.

    Kemampuan anti-inflamasi ini menjadikan PDT pilihan yang menarik untuk kulit sensitif atau reaktif.