Penting! Inilah 8 Manfaat Mengunyah Permen Karet untuk Wajah, Awet Muda! – E-Journal
Senin, 3 November 2025 oleh journal
Aktivitas pengunyahan merupakan proses fisiologis kompleks yang melibatkan sejumlah otot kraniofasial, termasuk otot masseter, temporalis, dan pterygoid.
Tindakan berulang ini, yang dapat distimulasi melalui penggunaan bahan seperti permen karet, secara fundamental melatih sistem muskuloskeletal rahang dan area wajah sekitarnya.
Konsep latihan ini menyerupai cara otot tubuh lainnya merespons rangsangan fisik dan resistensi, yang berpotensi memengaruhi struktur dan penampilan wajah seiring waktu.
Dengan demikian, kegiatan ini dapat dilihat sebagai bentuk latihan pasif bagi otot-otot yang bertanggung jawab atas gerakan rahang dan ekspresi wajah, yang mengarah pada perubahan adaptif pada jaringan otot dan jaringan lunak di sekitarnya.
manfaat mengunyah permen karet untuk wajah
- Penguatan Otot Masseter
Mengunyah permen karet secara teratur berfungsi sebagai latihan resistensi bagi otot masseter, yang merupakan salah satu otot pengunyah utama yang terletak di sisi rahang.
Latihan berulang ini dapat menyebabkan hipertrofi, atau peningkatan ukuran dan kekuatan otot, mirip dengan bagaimana otot-otot lain di tubuh merespons latihan beban.
Peningkatan tonus dan massa otot masseter ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap struktur wajah yang lebih kokoh dan terdefinisi.
Penelitian fisiologi muskuloskeletal telah menunjukkan bahwa stimulasi mekanis pada otot dapat memicu adaptasi struktural dan fungsional yang positif.
- Peningkatan Definisi Rahang
Dengan menguatnya otot masseter dan otot-otot di sekitarnya, garis rahang dapat terlihat lebih tegas dan terpahat.
Kontur wajah yang lebih jelas ini seringkali dianggap sebagai fitur estetika yang diinginkan, memberikan kesan wajah yang lebih proporsional dan menarik.
Efek ini terjadi karena otot yang lebih berkembang mengisi area di sepanjang tulang rahang, menciptakan transisi yang lebih tajam antara leher dan wajah.
Hal ini secara visual dapat memberikan ilusi struktur tulang yang lebih menonjol dan rahang yang lebih tajam.
- Stimulasi Sirkulasi Darah Wajah
Aktivitas otot yang berulang saat mengunyah secara alami meningkatkan aliran darah ke area wajah.
Peningkatan sirkulasi ini membawa oksigen dan nutrisi esensial ke sel-sel kulit dan jaringan di bawahnya, yang sangat penting untuk kesehatan dan vitalitas kulit.
Sirkulasi yang baik juga membantu dalam pengeluaran produk limbah metabolik, berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
Beberapa studi dermatologi mengindikasikan bahwa peningkatan aliran darah lokal dapat mendukung proses regenerasi sel dan perbaikan jaringan.
- Potensi Peningkatan Elastisitas Kulit (Secara Tidak Langsung)
Meskipun mengunyah permen karet tidak secara langsung menghasilkan kolagen atau elastin, peningkatan sirkulasi darah dan pasokan nutrisi ke kulit dapat secara tidak langsung mendukung fungsi fibroblas, sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi protein-protein penting ini.
Kolagen dan elastin adalah kunci untuk menjaga kekenyalan, kekencangan, dan elastisitas kulit, yang dapat membantu mengurangi munculnya kerutan halus dan garis-garis ekspresi seiring waktu.
Mekanisme ini memerlukan studi lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan kausal langsung, namun prinsip dasar peningkatan nutrisi kulit tetap relevan.
- Pengurangan Ketegangan Otot Wajah
Bagi individu yang cenderung mengatupkan rahang atau menggertakkan gigi sebagai respons terhadap stres atau kecemasan, mengunyah permen karet dapat berfungsi sebagai mekanisme pelepasan ketegangan.
Aktivitas ritmis ini dapat membantu meredakan ketegangan kronis pada otot-otot temporomandibular, yang seringkali bermanifestasi sebagai sakit kepala atau nyeri rahang.
Dengan meredakan ketegangan ini, ekspresi wajah dapat menjadi lebih rileks dan alami, mencegah pembentukan garis-garis ekspresi yang dalam akibat kontraksi otot yang berlebihan dan berkepanjangan.
- Membantu Mengurangi Penampilan Dagu Berlipat (Secara Tidak Langsung)
Meskipun mengunyah permen karet tidak secara langsung menghilangkan timbunan lemak di bawah dagu, penguatan otot-otot di area rahang dan leher dapat memberikan efek pengencangan dan penarikan.
Otot yang lebih kencang di sekitar garis rahang dan bagian atas leher dapat menciptakan siluet yang lebih ramping dan terdefinisi, secara visual mengurangi kesan dagu berlipat.
Ini adalah efek tidak langsung yang bergantung pada peningkatan tonus otot daripada pengurangan volume lemak submental, namun dapat berkontribusi pada profil wajah yang lebih estetis.
- Peningkatan Kontrol Otot Wajah
Latihan teratur pada otot-otot pengunyahan dan otot-otot sekitarnya dapat meningkatkan kesadaran neuromuskular dan kontrol terhadap berbagai otot wajah.
Peningkatan koordinasi dan kontrol ini tidak hanya relevan untuk fungsi pengunyahan, tetapi juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosi dengan lebih jelas dan terkontrol.
Otot-otot wajah yang terlatih dengan baik mungkin menunjukkan respons yang lebih baik terhadap sinyal saraf, menghasilkan ekspresi yang lebih dinamis dan alami.
- Potensi Perbaikan Postur Kepala dan Leher (Secara Tidak Langsung)
Beberapa penelitian dan teori biomekanika menunjukkan adanya hubungan antara keseimbangan dan kekuatan otot rahang dengan postur kepala dan leher secara keseluruhan.
Otot-otot rahang yang kuat dan seimbang dapat berkontribusi pada posisi kepala yang lebih tegak dan selaras dengan tulang belakang, yang pada gilirannya memengaruhi profil dan penampilan wajah secara keseluruhan.
Postur yang baik dapat mengurangi tekanan pada leher dan dagu, memberikan kesan leher yang lebih panjang dan wajah yang lebih tirus. Namun, hubungan ini bersifat kompleks dan memerlukan penelitian interdisipliner lebih lanjut untuk sepenuhnya dipahami.