Jarang diketahui! Ketahui 8 Manfaat Susu Beruang, Kuatkan Imun Tubuh! – E-Journal
Kamis, 28 Agustus 2025 oleh journal
Produk ini merujuk pada jenis minuman olahan susu sapi yang telah melalui proses sterilisasi suhu ultra-tinggi (UHT).
Proses UHT bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen dan sporanya, sehingga memungkinkan produk memiliki umur simpan yang lebih panjang tanpa perlu pendinginan sebelum kemasan dibuka.
Sterilisasi ini memastikan bahwa minuman tersebut aman untuk dikonsumsi dan mempertahankan sebagian besar nutrisi penting yang terkandung dalam susu segar.
Di pasar Indonesia, minuman ini dikenal luas sebagai pilihan praktis untuk konsumsi harian maupun dalam kondisi tertentu yang membutuhkan asupan nutrisi cepat dan higienis, serta sering kali dikaitkan dengan manfaat kesehatan umum.
apa manfaat dari susu beruang
- Sumber Nutrisi Makro dan Mikro Esensial
Minuman olahan susu ini merupakan sumber yang kaya akan nutrisi makro seperti protein berkualitas tinggi, karbohidrat dalam bentuk laktosa, dan lemak.
Komponen-komponen ini penting untuk menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh, mendukung fungsi seluler, serta berperan dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
Protein, khususnya, mengandung asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh melalui asupan makanan.
Selain makronutrien, produk ini juga mengandung berbagai mikronutrien penting seperti kalsium, fosfor, vitamin D, serta berbagai vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B6, B12).
Nutrisi mikro ini berperan vital dalam berbagai proses biokimia tubuh, mulai dari pembentukan tulang hingga fungsi saraf dan metabolisme energi.
Keberadaan nutrisi yang komprehensif ini menjadikan susu sebagai komponen penting dalam pola makan seimbang, mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
- Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi
Kalsium adalah mineral utama yang menyusun tulang dan gigi, dan susu dikenal sebagai salah satu sumber kalsium terbaik.
Asupan kalsium yang adekuat sangat krusial untuk mempertahankan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis pada usia lanjut, dan memastikan perkembangan tulang yang optimal pada masa pertumbuhan.
Penyerapan kalsium ini didukung oleh kehadiran fosfor dan magnesium yang juga terkandung dalam produk susu.
Selain kalsium, vitamin D juga merupakan nutrisi esensial untuk kesehatan tulang karena perannya dalam meningkatkan penyerapan kalsium di usus.
Meskipun jumlah vitamin D dalam susu dapat bervariasi tergantung fortifikasi, keberadaan vitamin D bersama dengan kalsium menjadikan minuman ini sangat efektif dalam mendukung mineralisasi tulang dan gigi yang kuat.
Studi dalam Journal of Bone and Mineral Research sering menyoroti pentingnya kombinasi nutrisi ini.
- Berperan dalam Pemeliharaan Fungsi Kekebalan Tubuh
Susu mengandung beberapa komponen yang berkontribusi pada fungsi sistem kekebalan tubuh, meskipun tidak secara langsung seperti vitamin C atau E yang sering ditambahkan.
Protein dalam susu menyediakan blok bangunan untuk antibodi dan enzim yang berperan dalam respons imun. Selain itu, beberapa vitamin B, seperti B6 dan B12, penting untuk produksi sel-sel imun dan fungsi kekebalan yang optimal.
Mineral seperti zinc dan selenium, yang juga dapat ditemukan dalam susu, diketahui memiliki peran antioksidan dan imunomodulator. Konsumsi nutrisi yang cukup dari sumber seperti susu dapat membantu tubuh menjaga pertahanan alaminya terhadap infeksi dan penyakit.
Pemeliharaan nutrisi yang baik merupakan fondasi penting bagi sistem imun yang responsif dan efektif, sebagaimana ditekankan oleh penelitian di bidang imunonutrisi.
- Menyediakan Sumber Energi yang Efisien
Laktosa, gula alami dalam susu, merupakan sumber karbohidrat utama yang cepat diubah menjadi glukosa, menyediakan energi instan bagi tubuh. Energi ini penting untuk mendukung berbagai aktivitas fisik dan fungsi kognitif sepanjang hari.
Kandungan lemak dan protein dalam susu juga berkontribusi pada penyediaan energi, memberikan pelepasan energi yang lebih berkelanjutan dibandingkan karbohidrat sederhana murni.
Sebagai minuman yang relatif mudah dicerna (bagi individu tanpa intoleransi laktosa), susu dapat menjadi pilihan efektif untuk mengisi ulang energi setelah aktivitas fisik atau sebagai bagian dari sarapan untuk memulai hari.
Kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak dalam susu menawarkan profil energi yang seimbang, mendukung metabolisme dan vitalitas tubuh secara keseluruhan. Hal ini menjadikan susu pilihan yang baik untuk menjaga stamina dan konsentrasi.
- Membantu Pemulihan dan Pertumbuhan Jaringan Otot
Protein berkualitas tinggi dalam susu, terutama kasein dan whey, sangat penting untuk pemulihan dan pertumbuhan otot.
Protein whey dikenal karena penyerapan yang cepat dan kaya akan asam amino rantai cabang (BCAA) yang krusial untuk sintesis protein otot pasca-latihan.
Sementara itu, kasein dicerna lebih lambat, menyediakan pasokan asam amino yang stabil untuk pemulihan otot jangka panjang.
Oleh karena itu, konsumsi susu setelah berolahraga dapat mendukung proses reparasi mikrotrauma otot dan memfasilitasi hipertrofi otot.
Atlet dan individu yang aktif secara fisik seringkali memasukkan susu atau produk susu ke dalam diet mereka untuk memaksimalkan pemulihan dan adaptasi otot.
Penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition seringkali mendukung peran protein susu dalam anabolisme otot.
- Mempertahankan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Susu memiliki kandungan air yang tinggi, menjadikannya minuman yang efektif untuk hidrasi tubuh. Selain air, susu juga mengandung elektrolit penting seperti kalium, natrium, dan klorida.
Elektrolit ini sangat vital untuk menjaga keseimbangan cairan dalam sel dan di antara sel-sel, serta mendukung fungsi saraf dan kontraksi otot yang tepat.
Dehidrasi dapat memengaruhi kinerja fisik dan kognitif, serta mengganggu fungsi organ tubuh. Dengan menyediakan air dan elektrolit, susu dapat membantu mencegah dehidrasi dan memastikan bahwa sistem tubuh berfungsi secara optimal.
Ini menjadikannya minuman yang baik tidak hanya untuk hidrasi rutin tetapi juga untuk rehidrasi setelah kehilangan cairan yang signifikan, misalnya karena aktivitas fisik atau demam.
- Mendukung Proses Metabolik dan Fungsi Organ
Berbagai vitamin B kompleks yang ada dalam susu, seperti riboflavin (B2), niasin (B3), dan piridoksin (B6), berperan sebagai koenzim dalam berbagai jalur metabolik tubuh.
Ini termasuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi, serta sintesis DNA dan sel darah merah. Fungsi-fungsi ini esensial untuk menjaga vitalitas dan efisiensi organ.
Selain itu, mineral seperti magnesium dan fosfor yang terkandung dalam susu juga terlibat dalam ratusan reaksi enzimatik dan proses seluler.
Dukungan nutrisi yang diberikan oleh susu membantu organ-organ vital seperti hati, ginjal, dan jantung berfungsi dengan baik, memfasilitasi proses detoksifikasi alami tubuh melalui fungsi ekskresi yang sehat, dan menjaga homeostasis.
Asupan nutrisi yang adekuat adalah prasyarat untuk kesehatan metabolik yang optimal.
- Potensi Manfaat untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
Kesehatan kulit dan rambut sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang memadai. Protein dalam susu menyediakan asam amino yang merupakan blok bangunan keratin, protein utama pada rambut dan kulit.
Kekurangan protein dapat menyebabkan rambut rapuh dan kulit kusam. Oleh karena itu, asupan protein yang cukup melalui susu dapat mendukung integritas struktural dan penampilan jaringan ini.
Selain protein, vitamin A yang terkandung dalam susu penting untuk pertumbuhan sel kulit dan pemeliharaan kulit yang sehat, membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit.
Riboflavin (Vitamin B2) juga berkontribusi pada regenerasi sel kulit dan pemeliharaan selaput lendir yang sehat.
Sementara manfaat langsung mungkin tidak sejelas produk topikal, nutrisi yang terkandung dalam susu secara tidak langsung mendukung kesehatan kulit dan rambut dari dalam, sebagai bagian dari diet seimbang.