Jarang Diketahui! Ketahui 7 Manfaat Masker Susu, Mencerahkan Kulit Wajah! – E-Journal

Rabu, 13 Agustus 2025 oleh journal

Masker wajah yang diformulasikan dengan bahan dasar susu atau produk olahannya telah lama menjadi bagian dari praktik perawatan kulit tradisional di berbagai budaya.

Komponen bioaktif yang terkandung dalam susu, seperti asam laktat, protein, vitamin, dan mineral, dipercaya memiliki potensi untuk memberikan berbagai efek terapeutik dan kosmetik pada integritas serta penampilan kulit.

Aplikasi topikal dari senyawa-senyawa ini bertujuan untuk mendukung fungsi barier alami kulit, meningkatkan tingkat hidrasi, serta memberikan kontribusi pada pencerahan dan efek anti-inflamasi.

Oleh karena itu, investigasi ilmiah terhadap potensi kontribusi masker berbahan dasar susu terhadap kesehatan kulit telah menjadi area yang menarik dalam dermatologi kosmetik.

manfaat masker susu

  1. Pencerahan Kulit

    Susu mengandung asam laktat, yang merupakan salah satu jenis alpha-hydroxy acid (AHA) alami. Asam laktat dikenal memiliki kemampuan untuk membantu pengelupasan sel kulit mati yang kusam, sehingga mempercepat regenerasi sel kulit baru yang lebih cerah.

    Proses ini dapat membantu mengurangi penampilan bintik hitam, noda, dan hiperpigmentasi pasca-inflamasi, menghasilkan warna kulit yang lebih merata dan bercahaya.

    Jarang Diketahui! Ketahui 7 Manfaat Masker Susu, Mencerahkan...

    Beberapa studi dermatologi telah mengindikasikan bahwa penggunaan topikal AHA, termasuk asam laktat, dapat secara signifikan meningkatkan kecerahan kulit dan mengurangi diskolorasi.

    Sebagai contoh, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology oleh Draelos (2019) menyoroti efektivitas AHA dalam mempromosikan eksfoliasi dan mencerahkan kulit.

    Penggunaan masker susu secara teratur dapat memberikan efek pencerahan kulit yang lembut dan alami.

  2. Eksfoliasi Lembut

    Kandungan asam laktat dalam susu berperan sebagai agen eksfoliasi kimiawi yang ringan, bekerja dengan melonggarkan ikatan antar sel kulit mati.

    Mekanisme ini berbeda dengan eksfoliasi fisik yang mungkin terlalu abrasif bagi beberapa jenis kulit, terutama kulit sensitif atau berjerawat.

    Eksfoliasi lembut ini membantu membersihkan pori-pori dan mencegah penumpukan sel kulit yang dapat menyebabkan komedo atau jerawat.

    Eksfoliasi rutin dengan metode yang lembut sangat penting untuk menjaga tekstur kulit yang halus dan mencegah kulit terlihat kusam.

    Penggunaan masker susu menyediakan metode eksfoliasi yang tidak iritatif, memungkinkan pembaruan sel kulit secara berkala tanpa menyebabkan kemerahan atau iritasi berlebihan.

    Ini menjadikan masker susu pilihan yang baik bagi individu yang mencari cara untuk memperbaiki tekstur kulit tanpa efek samping yang keras.

  3. Hidrasi dan Kelembapan

    Susu kaya akan air, protein, lemak, dan karbohidrat yang berfungsi sebagai humektan dan emolien alami. Komponen-komponen ini bekerja sinergis untuk menarik dan mengunci kelembapan di dalam lapisan kulit, mencegah dehidrasi.

    Protein susu, seperti kasein dan whey protein, dapat membentuk lapisan pelindung tipis di permukaan kulit, mengurangi penguapan air transepidermal (TEWL).

    Peningkatan hidrasi kulit sangat krusial untuk menjaga fungsi barier kulit yang optimal dan elastisitasnya. Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung terlihat lebih kenyal, halus, dan memiliki garis halus yang kurang terlihat.

    Efek pelembap dari masker susu dapat membantu meredakan kekeringan dan ketidaknyamanan, terutama pada kulit kering atau sensitif, sebagaimana yang sering dibahas dalam literatur mengenai perawatan kulit kering oleh ahli dermatologi.

  4. Efek Anti-inflamasi

    Susu mengandung berbagai komponen bioaktif yang memiliki sifat anti-inflamasi, termasuk beberapa protein, peptida, dan vitamin. Senyawa-senyawa ini dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi atau meradang, mengurangi kemerahan dan bengkak.

    Ini sangat bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif, kulit yang rentan terhadap kemerahan, atau yang mengalami iritasi ringan.

    Penelitian pada sifat anti-inflamasi produk susu telah menunjukkan potensi dalam meredakan respons inflamasi pada kulit.

    Misalnya, beberapa studi in vitro yang dipublikasikan dalam Journal of Dairy Science telah mengeksplorasi potensi peptida bioaktif dari susu dalam modulasi inflamasi.

    Aplikasi topikal dari komponen-komponen ini melalui masker susu dapat memberikan efek menenangkan pada kondisi kulit yang teriritasi, seperti kemerahan akibat paparan sinar matahari ringan atau sensitivitas kulit.

  5. Antioksidan dan Perlindungan Kulit

    Susu mengandung sejumlah vitamin antioksidan seperti vitamin A dan E, serta enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD).

    Antioksidan ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan. Perlindungan terhadap stres oksidatif adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan keremajaan kulit.

    Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam masker susu dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, seperti polusi dan radiasi UV, meskipun tidak menggantikan fungsi tabir surya.

    Dukungan antioksidan ini membantu menjaga integritas struktural kulit dan meminimalkan tanda-tanda penuaan dini. Manfaat ini sejalan dengan prinsip-prinsip dermatologi modern yang menekankan pentingnya perlindungan antioksidan untuk kesehatan kulit jangka panjang.

  6. Meningkatkan Elastisitas Kulit

    Protein dan asam amino yang melimpah dalam susu adalah blok bangunan esensial untuk kolagen dan elastin, serat-serat yang bertanggung jawab atas kekenyalan dan elastisitas kulit.

    Meskipun aplikasi topikal mungkin tidak secara langsung mensintesis kolagen baru, nutrisi yang disediakan oleh masker susu dapat mendukung kesehatan sel-sel kulit yang memproduksi protein ini. Ini berkontribusi pada pemeliharaan struktur kulit yang kuat.

    Kulit yang terhidrasi dan ternutrisi dengan baik cenderung menunjukkan elastisitas yang lebih baik dan tampak lebih kencang.

    Penggunaan masker susu secara teratur dapat membantu menjaga kekenyalan kulit dan mengurangi munculnya garis halus atau kerutan akibat dehidrasi.

    Pendekatan holistik untuk nutrisi kulit, termasuk melalui aplikasi topikal, adalah aspek penting dalam perawatan anti-penuaan, seperti yang dijelaskan dalam berbagai publikasi dermatologi kosmetik.

  7. Menjaga Keseimbangan pH Kulit

    Susu memiliki pH yang sedikit asam (sekitar 6.5-6.7), yang mendekati pH alami mantel asam kulit yang sehat (sekitar 4.5-5.5). Penggunaan produk dengan pH yang seimbang sangat penting untuk menjaga fungsi barier kulit.

    Ketidakseimbangan pH dapat mengganggu barier kulit, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi, infeksi, dan dehidrasi.

    Aplikasi masker susu dapat membantu menstabilkan pH kulit, mendukung lingkungan yang optimal bagi mikroflora kulit yang sehat dan fungsi barier yang kuat.

    Keseimbangan pH yang terjaga berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, kurang rentan terhadap masalah seperti jerawat atau eksim, seperti yang sering ditekankan oleh para ahli dermatologi seperti Dr. Peter Elias dalam penelitiannya tentang fungsi barier kulit dan pH.

    Ini adalah aspek krusial dalam mempertahankan kulit yang tangguh dan tahan terhadap agresi eksternal.