Wajib Simak! 9 Manfaat Susu Kedelai, Jantung Sehat! – E-Journal
Jumat, 8 Agustus 2025 oleh journal
Susu kedelai merupakan minuman nabati yang diproduksi dari biji kedelai yang direndam, digiling, dan direbus, kemudian disaring untuk memisahkan padatan ampasnya.
Cairan yang dihasilkan ini memiliki profil nutrisi yang kaya, menjadikannya alternatif populer bagi susu sapi, terutama bagi individu dengan intoleransi laktosa atau mereka yang mengikuti pola makan vegan.
Komposisi nutrisinya mencakup protein lengkap, lemak sehat tak jenuh, karbohidrat, serta berbagai vitamin dan mineral esensial seperti vitamin B, zat besi, magnesium, dan isoflavon, yang merupakan senyawa bioaktif dengan potensi manfaat kesehatan yang luas.
susu kedelai manfaatnya apa
- Mendukung Kesehatan Jantung
Konsumsi susu kedelai secara teratur dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular. Kandungan protein kedelai dan isoflavon di dalamnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, serta trigliserida.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti "Circulation" oleh American Heart Association telah menunjukkan bahwa protein nabati, khususnya dari kedelai, dapat berkontribusi pada profil lipid yang lebih baik, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Selain itu, serat larut dalam kedelai juga berperan dalam mekanisme penurunan kolesterol ini.
- Memperkuat Kesehatan Tulang
Meskipun secara alami tidak setinggi susu sapi dalam kalsium, banyak produk susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, menjadikannya sumber nutrisi penting untuk kepadatan tulang.
Kalsium adalah mineral utama yang membangun dan memelihara tulang, sementara vitamin D esensial untuk penyerapan kalsium yang efektif dalam tubuh.
Studi yang dimuat dalam "Journal of Bone and Mineral Research" seringkali menyoroti pentingnya asupan kalsium dan vitamin D yang memadai dari berbagai sumber, termasuk alternatif susu yang difortifikasi, untuk pencegahan osteoporosis dan menjaga integritas struktural tulang seiring bertambahnya usia.
- Potensi Pencegahan Kanker
Isoflavon, seperti genistein dan daidzein, yang melimpah dalam kedelai, telah menjadi subjek penelitian ekstensif terkait potensi sifat antikankernya.
Senyawa ini memiliki struktur yang mirip dengan estrogen dan dapat berinteraksi dengan reseptor estrogen dalam tubuh, berpotensi memodulasi pertumbuhan sel kanker.
Beberapa studi observasional, seperti yang dilakukan oleh tim peneliti di Harvard School of Public Health, mengindikasikan bahwa asupan kedelai yang tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara dan prostat, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi mekanisme dan dosis yang optimal.
- Meredakan Gejala Menopause
Kandungan fitoestrogen dalam isoflavon kedelai diketahui memiliki efek estrogenik ringan dalam tubuh, yang dapat membantu meredakan beberapa gejala yang terkait dengan menopause, seperti hot flashes atau keringat malam.
Ketika kadar estrogen alami wanita menurun selama menopause, fitoestrogen dari kedelai dapat memberikan efek pengganti yang lemah, membantu menyeimbangkan fluktuasi hormon.
Tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam "Menopause: The Journal of The North American Menopause Society" seringkali mengeksplorasi efektivitas isoflavon kedelai dalam mengurangi frekuensi dan intensitas hot flashes pada beberapa wanita, menawarkan alternatif alami untuk manajemen gejala.
- Mendukung Manajemen Berat Badan
Susu kedelai dapat menjadi komponen yang berguna dalam program manajemen berat badan karena profil nutrisinya.
Minuman ini umumnya rendah kalori dan rendah lemak jenuh dibandingkan dengan susu sapi berlemak penuh, namun tetap menyediakan protein nabati berkualitas tinggi yang membantu meningkatkan rasa kenyang.
Protein yang cukup dalam diet berkontribusi pada pemeliharaan massa otot, yang penting untuk metabolisme yang sehat.
Sebuah tinjauan di "Journal of the American College of Nutrition" mencatat bahwa makanan kaya protein, termasuk produk kedelai, dapat membantu dalam pengendalian nafsu makan dan penurunan berat badan jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.
- Alternatif bagi Intoleransi Laktosa
Salah satu manfaat paling signifikan dari susu kedelai adalah perannya sebagai alternatif susu sapi yang sangat baik bagi individu yang mengalami intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya, yang menyebabkan gejala pencernaan yang tidak nyaman seperti kembung, diare, dan kram perut.
Susu kedelai secara alami bebas laktosa, sehingga memungkinkan individu yang sensitif terhadap laktosa untuk tetap menikmati minuman yang kaya nutrisi tanpa mengalami efek samping yang merugikan.
Ini memberikan solusi yang aman dan lezat untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan protein harian mereka.
- Sumber Protein Nabati Lengkap
Kedelai merupakan salah satu dari sedikit sumber protein nabati yang dianggap "lengkap," artinya mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan.
Protein ini vital untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk perbaikan jaringan, produksi enzim dan hormon, serta pembentukan otot.
Bagi vegetarian, vegan, atau siapa pun yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani, susu kedelai menawarkan cara yang efisien untuk memenuhi kebutuhan protein harian mereka.
Organisasi kesehatan global seperti World Health Organization (WHO) mengakui nilai gizi protein kedelai dalam diet seimbang.
- Kandungan Antioksidan
Selain isoflavon, susu kedelai juga mengandung berbagai antioksidan lain yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
Senyawa fenolik dan saponin yang ditemukan dalam kedelai menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, seperti yang dilaporkan dalam "Journal of Agricultural and Food Chemistry," sehingga memberikan manfaat perlindungan seluler yang penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
- Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Meskipun susu kedelai yang disaring umumnya memiliki kandungan serat yang lebih rendah dibandingkan biji kedelai utuh, beberapa varietas susu kedelai masih dapat mengandung serat makanan, terutama jika tidak disaring terlalu halus.
Serat makanan dikenal penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, membantu pergerakan usus yang teratur dan mencegah sembelit.
Selain itu, oligosakarida dalam kedelai dapat bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang esensial untuk mikrobioma usus yang seimbang dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Peneliti di bidang gastroenterologi seringkali menekankan pentingnya asupan serat dan prebiotik untuk fungsi pencernaan yang optimal.