Jarang Diketahui! 8 Manfaat Air Rebusan Jagung, Cegah Diabetes – E-Journal
Rabu, 8 Oktober 2025 oleh journal
Air rebusan jagung adalah cairan yang diperoleh dari proses perebusan bagian-bagian tanaman jagung, umumnya biji jagung utuh atau rambut jagung (stilasi atau corn silk).
Proses ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa bioaktif yang terkandung dalam jagung dan larut dalam air, seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa fitokimia lainnya.
Cairan yang dihasilkan kemudian dikonsumsi sebagai minuman kesehatan, memanfaatkan khasiat tradisional yang telah dikenal luas. Preparasi ini telah digunakan dalam berbagai sistem pengobatan tradisional di banyak budaya untuk mendukung kesehatan tubuh secara holistik.
apa manfaat air rebusan jagung
- Kaya Antioksidan
Air rebusan jagung mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, fenolik, dan karotenoid, yang diekstraksi selama proses perebusan.
Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Yang et al. (2009) telah mengidentifikasi keberadaan antioksidan signifikan dalam ekstrak jagung, menunjukkan potensi manfaatnya.
- Efek Diuretik Alami
Salah satu manfaat paling terkenal dari air rebusan jagung, terutama yang berasal dari rambut jagung, adalah sifat diuretiknya. Ini berarti minuman ini dapat membantu meningkatkan produksi urine, memfasilitasi pengeluaran kelebihan cairan dan garam dari tubuh.
Efek diuretik ini bermanfaat untuk mendukung fungsi ginjal yang sehat, membantu mengurangi retensi cairan, dan berpotensi membantu dalam pengelolaan tekanan darah tinggi, sebagaimana sering dibahas dalam literatur etnobotani dan beberapa studi awal mengenai efek diuretik Zea mays.
- Potensi Pengendalian Gula Darah
Beberapa studi awal menunjukkan bahwa air rebusan jagung dapat memiliki efek hipoglikemik, yang berarti berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah.
Senyawa bioaktif tertentu dalam jagung diduga dapat meningkatkan sensitivitas insulin atau memperlambat penyerapan glukosa dari saluran pencernaan.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, temuan pada model hewan, seperti yang dilaporkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Guo et al.
(2009) mengenai ekstrak rambut jagung, menunjukkan prospek yang menjanjikan dalam konteks manajemen diabetes.
- Mendukung Kesehatan Saluran Kemih
Berkat kombinasi sifat diuretik dan anti-inflamasinya, air rebusan jagung dapat berkontribusi pada kesehatan sistem saluran kemih. Peningkatan produksi urine membantu membilas bakteri dari kandung kemih dan uretra, sehingga berpotensi mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Selain itu, sifat anti-inflamasi dapat membantu meredakan iritasi atau peradangan pada organ-organ saluran kemih, memberikan kenyamanan dan dukungan bagi fungsi optimal.
- Sumber Nutrisi Mikro
Meskipun sebagian besar serat dan makronutrien tetap berada di dalam biji jagung, air rebusannya masih dapat mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral yang larut dalam air, seperti beberapa vitamin B (misalnya folat) dan mineral tertentu.
Kontribusi nutrisi mikro ini, meskipun mungkin tidak signifikan sebagai sumber utama, tetap menambah asupan harian dan mendukung berbagai fungsi metabolisme tubuh. Kehadiran nutrisi ini berkontribusi pada nilai gizi keseluruhan minuman.
- Sifat Anti-inflamasi
Senyawa bioaktif yang terkandung dalam jagung, termasuk flavonoid dan polifenol, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi yang signifikan.
Peradangan kronis merupakan faktor pemicu berbagai penyakit serius, dan konsumsi senyawa dengan sifat anti-inflamasi dapat membantu memoderasi respons inflamasi tubuh.
Penelitian in vitro dan in vivo telah mulai mengeksplorasi potensi ini, menunjukkan relevansinya dalam mitigasi kondisi-kondisi yang terkait dengan peradangan sistemik.
- Berpotensi Membantu Pengelolaan Tekanan Darah
Sifat diuretik air rebusan jagung dapat secara tidak langsung berkontribusi pada pengelolaan tekanan darah.
Dengan membantu menghilangkan kelebihan natrium dan cairan dari tubuh, beban pada sistem kardiovaskular dapat berkurang, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat.
Studi yang meneliti efek diuretik dan hipotensi dari ekstrak rambut jagung telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, meskipun studi klinis yang lebih besar dan terkontrol pada manusia masih diperlukan untuk konfirmasi yang lebih kuat.
- Potensi Menurunkan Kolesterol
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi air rebusan jagung atau ekstraknya berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan kemampuan senyawa tertentu untuk mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, serta efek antioksidan yang melindungi kolesterol dari oksidasi, sebuah proses yang berperan dalam pembentukan plak aterosklerotik.
Namun, penelitian lebih lanjut secara spesifik pada air rebusan jagung dan dampaknya terhadap profil lipid manusia secara komprehensif masih diperlukan untuk menarik kesimpulan definitif.