Jarang Diketahui! Ketahui 5 Manfaat Air Nanas untuk Imunitas Tubuh! – E-Journal
Sabtu, 13 September 2025 oleh journal
Air yang diekstraksi atau diinfuskan dari buah nanas (Ananas comosus) merupakan minuman yang populer di berbagai belahan dunia, dikenal karena profil nutrisinya yang unik.
Minuman ini umumnya dihasilkan melalui pemerasan daging buah nanas yang matang atau perendaman potongan buah dalam air, seringkali mencakup bagian pulp buah untuk memaksimalkan kandungan nutrisinya.
Komposisi dasarnya meliputi air, vitamin, mineral, serat, dan enzim, yang semuanya berkontribusi pada potensi efek fisiologisnya.
Kajian ilmiah telah mulai mengeksplorasi bagaimana komponen-komponen ini dapat berinteraksi dengan sistem tubuh manusia, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perannya dalam nutrisi fungsional.
manfaat air nanas
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Air nanas dikenal kaya akan enzim bromelain, sebuah kompleks enzim proteolitik yang ditemukan secara alami dalam buah nanas.
Bromelain memiliki kemampuan untuk memecah protein, yang dapat membantu proses pencernaan, terutama bagi individu yang mengalami kesulitan mencerna makanan kaya protein.
Selain itu, kandungan serat diet dalam air nanas, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan buah utuhnya, tetap berkontribusi pada fungsi usus yang sehat dengan memfasilitasi pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal seperti Molecular Nutrition & Food Research oleh Rathnavelu et al. (2016) telah menyoroti potensi bromelain dalam mendukung kesehatan gastrointestinal.
- Potensi Anti-inflamasi
Sifat anti-inflamasi bromelain telah menjadi subjek penelitian ekstensif, menunjukkan kemampuannya untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Bromelain bekerja dengan memodulasi jalur sinyal inflamasi, yang dapat membantu meredakan kondisi seperti osteoartritis, cedera olahraga, atau peradangan pasca-operasi.
Selain bromelain, air nanas juga mengandung antioksidan seperti vitamin C dan senyawa fenolik yang turut berkontribusi dalam memerangi stres oksidatif dan peradangan.
Studi yang dimuat dalam Journal of Medicinal Food oleh Maurer (2001) telah mengulas secara komprehensif efek anti-inflamasi dan anti-edema dari bromelain.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Air nanas adalah sumber vitamin C yang signifikan, sebuah vitamin esensial yang dikenal perannya dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus mendukung produksi dan fungsi sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi.
Konsumsi rutin air nanas dapat membantu memperkuat respons imun tubuh terhadap patogen.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Nutrition & Metabolism oleh Douglas (2003) telah menekankan pentingnya asupan vitamin C yang adekuat untuk memelihara kekebalan tubuh yang optimal.
- Hidrasi dan Keseimbangan Elektrolit
Sebagai minuman berbasis air, air nanas secara inheren berkontribusi pada kebutuhan hidrasi tubuh, yang sangat penting untuk menjaga fungsi organ yang optimal, regulasi suhu tubuh, dan transportasi nutrisi.
Selain itu, air nanas mengandung elektrolit seperti kalium, yang berperan vital dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam sel. Asupan kalium yang cukup penting untuk fungsi otot dan saraf yang sehat, serta regulasi tekanan darah.
Keberadaan elektrolit ini menjadikan air nanas sebagai pilihan minuman yang menyegarkan dan bermanfaat, terutama setelah aktivitas fisik yang menyebabkan kehilangan cairan dan mineral.
- Potensi untuk Kesehatan Jantung
Kandungan kalium dalam air nanas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Kalium adalah mineral penting yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada regulasi tekanan darah yang sehat.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, antioksidan dalam air nanas dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada pembuluh darah, yang juga merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung. Literatur seperti yang disampaikan oleh Appel et al.
(2005) dalam New England Journal of Medicine mengenai diet DASH, menegaskan peran penting kalium dalam manajemen tekanan darah.