Wajib Tahu! Ketahui 8 Manfaat Tomat Buah untuk Kulit Sehat Alami – E-Journal
Senin, 1 September 2025 oleh journal
Buah tomat, yang secara botani diklasifikasikan sebagai beri namun secara luas digunakan sebagai sayuran dalam praktik kuliner, merupakan salah satu komoditas hortikultura paling populer di dunia.
Keberadaannya yang melimpah dan kemudahan integrasinya dalam berbagai hidangan menjadikannya bahan pangan pokok bagi banyak kebudayaan.
Lebih dari sekadar pelengkap rasa, buah ini kaya akan beragam nutrisi esensial dan senyawa bioaktif yang telah terbukti memberikan berbagai keuntungan signifikan bagi kesehatan manusia.
Konsumsi rutin buah berwarna merah ini telah dikaitkan dengan peningkatan kualitas hidup dan pencegahan berbagai kondisi patologis.
manfaat tomat buah
- Kaya Antioksidan, Terutama Likopen
Tomat adalah sumber likopen yang sangat baik, sebuah karotenoid pigmen merah yang bertanggung jawab atas warna cerah buah ini.
Likopen adalah antioksidan kuat yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga mengurangi stres oksidatif dan kerusakan sel.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Shi dan Le Maguer (2000) menyoroti bioavailabilitas likopen yang meningkat setelah tomat diolah atau dimasak, seperti dalam saus atau pasta.
Efek perlindungan ini berkontribusi pada pencegahan penyakit kronis dan penuaan dini.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan likopen, kalium, dan serat dalam tomat secara sinergis berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Likopen telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
Studi epidemiologi, termasuk yang dilakukan oleh Giovannucci et al. pada tahun 2002 yang meneliti hubungan diet dan risiko penyakit, menunjukkan bahwa konsumsi tomat secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Kalium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, yang penting untuk fungsi jantung yang sehat.
- Melindungi Kulit dari Kerusakan Sinar UV
Antioksidan dalam tomat, khususnya likopen, menawarkan perlindungan endogen terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) matahari.
Meskipun bukan pengganti tabir surya, konsumsi likopen dapat meningkatkan pertahanan alami kulit terhadap eritema (kemerahan) dan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh UV.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology oleh Sies dan Stahl (2004) menunjukkan bahwa asupan likopen secara teratur dapat mengurangi sensitivitas kulit terhadap sinar UV.
Ini membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko penuaan dini serta beberapa bentuk kanker kulit.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tomat merupakan sumber vitamin C yang signifikan, sebuah vitamin esensial yang dikenal perannya dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, tomat juga mengandung vitamin A dan antioksidan lain yang mendukung respons imun yang kuat. Konsumsi rutin tomat dapat membantu tubuh menjadi lebih tangguh dalam menghadapi patogen dan mengurangi durasi serta keparahan penyakit umum.
- Menjaga Kesehatan Mata
Vitamin A (dalam bentuk beta-karoten yang diubah tubuh), lutein, dan zeaxanthin adalah karotenoid penting yang ditemukan dalam tomat dan sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.
Senyawa-senyawa ini melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan cahaya biru, yang dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak. Penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of Ophthalmology oleh Seddon et al.
(1994) menyoroti pentingnya asupan karotenoid ini untuk mengurangi risiko penyakit mata kronis. Konsumsi tomat secara teratur dapat membantu menjaga penglihatan yang tajam seiring bertambahnya usia.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat dalam tomat berkontribusi signifikan terhadap kesehatan sistem pencernaan. Serat pangan membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga keteraturan buang air besar.
Selain itu, serat juga berperan sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus yang penting untuk mikrobioma usus yang sehat dan penyerapan nutrisi yang optimal.
Konsumsi tomat secara teratur dapat membantu menjaga saluran pencernaan berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
- Membantu Mengelola Kadar Gula Darah
Tomat memiliki indeks glikemik yang rendah dan kaya serat, menjadikannya pilihan makanan yang baik untuk membantu mengelola kadar gula darah.
Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar glukosa yang cepat setelah makan.
Antioksidan dalam tomat juga dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan peradangan, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, tomat dapat menjadi bagian integral dari diet seimbang bagi individu yang ingin mengontrol kadar gula darah mereka.
- Potensi Sifat Antikanker
Manfaat tomat dalam pencegahan kanker telah menjadi subjek banyak penelitian ilmiah, dengan likopen sebagai fokus utama.
Likopen telah diteliti kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan payudara.
Studi kohort besar, seperti yang dipublikasikan oleh Giovannucci (1999) dalam Journal of the National Cancer Institute, menunjukkan hubungan terbalik antara konsumsi tomat dan risiko kanker prostat.
Mekanisme antikanker ini melibatkan kemampuannya untuk memodulasi jalur sinyal sel dan mengurangi peradangan.