Wajib Simak! Ketahui 9 Manfaat Suami Menyusu, Eratkan Ikatan Suami Istri! – E-Journal

Senin, 22 September 2025 oleh journal

Aktivitas menyusu pada konteks hubungan dewasa merujuk pada praktik seorang pria dewasa mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu) langsung dari payudara pasangannya.

Meskipun secara umum ASI dikenal sebagai nutrisi esensial bagi bayi karena komposisinya yang kompleks dan manfaat perkembangannya, praktik ini di kalangan dewasa seringkali bersifat non-nutrisional primer dan lebih berakar pada dimensi psikologis serta emosional.

Fenomena ini biasanya terjadi dalam lingkup hubungan intim yang saling menyetujui, mencerminkan eksplorasi kedekatan, kenyamanan, atau bahkan aspek-aspek spesifik dari dinamika hubungan.

Pemahaman terhadap praktik ini memerlukan tinjauan dari berbagai perspektif, termasuk psikologi hubungan, fisiologi manusia, dan sosiologi keintiman.

manfaat suami menyusu pada istri

  1. Potensi Dukungan Gizi Mikro

    Meskipun ASI utamanya diformulasikan untuk kebutuhan nutrisi bayi dengan proporsi makronutrien yang spesifik, ia mengandung berbagai komponen bioaktif seperti antibodi (IgA), enzim, laktoferin, dan faktor pertumbuhan yang memiliki peran penting dalam imunitas dan perkembangan.

    Bagi orang dewasa, meskipun kontribusi kalorinya minimal dan tidak dapat menggantikan pola makan seimbang, asupan mikro-nutrien dan senyawa imunomodulator ini dapat berpotensi memberikan dukungan tambahan pada sistem kekebalan tubuh.

    Penelitian umum tentang komposisi ASI, seperti yang didokumentasikan oleh Dr. Robert G.

    Jensen dalam "Handbook of Milk Composition," menyoroti kompleksitas dan kekayaan nutrisi yang terkandung di dalamnya, yang dapat menawarkan manfaat mikro meskipun dalam jumlah kecil bagi orang dewasa.

    Wajib Simak! Ketahui 9 Manfaat Suami Menyusu, Eratkan...
Peningkatan Ikatan Emosional

Keintiman fisik yang mendalam, seperti menyusu, dapat memicu pelepasan oksitosin, hormon yang dikenal sebagai "hormon cinta" karena perannya dalam ikatan sosial, kepercayaan, dan kelekatan.

Kontak kulit-ke-kulit yang erat dan pengalaman bersama yang unik ini berpotensi memperdalam koneksi emosional dan rasa saling percaya antara pasangan, menciptakan rasa kebersamaan yang lebih kuat.

Berbagai studi dalam psikologi hubungan, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Sue Johnson dalam teorinya tentang Terapi Fokus Emosi, menekankan pentingnya pengalaman emosional bersama yang intens untuk memperkuat ikatan pasangan dan memupuk rasa aman.

Penguatan Kedekatan Fisik dan Sensual

Aktivitas ini melibatkan kontak fisik yang sangat intim dan sensitif, yang dapat meningkatkan kesadaran akan tubuh pasangan dan memperdalam dimensi sensual hubungan.

Eksplorasi sensasi baru melalui sentuhan dan keintiman oral dapat membuka saluran baru untuk ekspresi kasih sayang dan keinginan, melampaui bentuk keintiman konvensional.

Pendekatan ini dapat memperkaya pengalaman fisik pasangan, seperti yang sering dibahas dalam literatur seksologi yang menekankan pentingnya variasi dan eksplorasi dalam keintiman untuk menjaga gairah dan kepuasan.

Reduksi Stres dan Relaksasi

Interaksi fisik yang menenangkan dan penuh kasih sayang, seperti menyusu, dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk respons istirahat dan pencernaan, sehingga membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Pelepasan oksitosin yang terjadi selama sentuhan intim juga berkorelasi dengan penurunan kadar kortisol, hormon stres, dan peningkatan perasaan tenang serta relaksasi.

Penelitian dalam psikoneuroimunologi, seperti karya Dr. Sheldon Cohen tentang dampak dukungan sosial pada kesehatan, menunjukkan bagaimana interaksi intim dapat berkontribusi pada kesejahteraan psikologis dan fisik.

Rasa Aman dan Kenyamanan Psikologis

Bagi beberapa individu, tindakan menyusu dapat membangkitkan rasa nyaman dan keamanan yang mendalam, mungkin secara tidak sadar mengaitkannya dengan pengalaman awal pengasuhan dan kelekatan.

Praktik ini dapat memenuhi kebutuhan psikologis akan perhatian, perawatan, dan penerimaan yang tidak terucap, menciptakan ruang di mana kerentanan dapat diekspresikan tanpa penghakiman.

Literatur psikoanalitik, khususnya teori hubungan objek, sering membahas bagaimana pengalaman interpersonal di masa dewasa dapat mencerminkan dan memenuhi kebutuhan yang berakar pada masa kanak-kanak, meskipun dalam bentuk yang matang dan konsensual.

Peningkatan Komunikasi Non-Verbal

Terlibat dalam aktivitas intim yang tidak konvensional ini seringkali memerlukan tingkat kepercayaan dan pemahaman non-verbal yang tinggi antara pasangan.

Tindakan ini dapat berfungsi sebagai bentuk komunikasi yang mendalam, memungkinkan ekspresi kebutuhan, keinginan, dan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara verbal.

Psikolog komunikasi sering menyoroti bahwa sebagian besar komunikasi manusia bersifat non-verbal, dan interaksi fisik semacam ini dapat memperkuat saluran tersebut, seperti yang dijelaskan dalam teori komunikasi interpersonal yang menekankan pentingnya isyarat non-verbal dalam membangun kedekatan.

Eksplorasi Dimensi Keintiman Baru

Bagi pasangan yang saling menyetujui, menyusu dapat menjadi bentuk eksplorasi keintiman yang unik dan berani, memperluas batasan konvensional dalam hubungan mereka.

Ini dapat memperkaya kehidupan intim pasangan dengan memperkenalkan elemen baru yang menarik dan menjaga hubungan tetap dinamis serta tidak monoton.

Terapis seks dan hubungan sering menganjurkan pasangan untuk mengeksplorasi berbagai bentuk keintiman dan sensualitas guna mempertahankan kegembiraan dan kepuasan jangka panjang dalam hubungan, seperti yang dibahas oleh Masters dan Johnson dalam penelitian mereka tentang respons seksual manusia.

Potensi Dukungan untuk Proses Laktasi Istri (Jika Berlaku)

Jika istri sedang dalam masa laktasi (misalnya, pasca-persalinan), stimulasi payudara melalui menyusu dapat membantu dalam produksi ASI atau meringankan ketidaknyamanan akibat payudara yang bengkak (engorgement).

Praktik ini dapat menjadi cara praktis bagi pasangan untuk membantu istri mengelola suplai ASI, terutama jika bayi tidak dapat menyusu atau suplai ASI berlebih.

Pengetahuan mengenai fisiologi laktasi, seperti yang dijelaskan dalam buku teks keperawatan dan panduan menyusui oleh penulis seperti Dr. Ruth A. Lawrence, menunjukkan bahwa stimulasi hisapan adalah kunci untuk mempertahankan dan mengatur produksi ASI.

Pemeliharaan Gairah dan Kegembiraan dalam Hubungan

Memasukkan elemen kejutan dan kebaruan ke dalam kehidupan intim dapat menjadi strategi efektif untuk menjaga gairah dan mencegah kebosanan dalam hubungan jangka panjang.

Praktik menyusu, karena sifatnya yang tidak biasa dan sangat pribadi, dapat menyuntikkan kegembiraan dan rasa petualangan ke dalam dinamika pasangan, memperkuat koneksi romantis.

Penelitian tentang kepuasan perkawinan sering menunjukkan bahwa pasangan yang secara aktif mencari cara untuk mempertahankan kegembiraan dan kebaruan dalam hubungan mereka cenderung melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi, seperti yang diungkapkan dalam studi longitudinal tentang hubungan intim.