Wajib Simak! Ketahui 8 Manfaat Susu Fermentasi untuk Pencernaan Optimal – E-Journal
Senin, 29 September 2025 oleh journal
Susu yang telah diolah melalui proses mikrobiologis terkontrol dikenal sebagai produk olahan susu yang kaya manfaat. Proses ini melibatkan penambahan kultur bakteri hidup, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang memfermentasi laktosa (gula susu) menjadi asam laktat.
Transformasi ini tidak hanya mengubah tekstur, rasa, dan aroma susu, tetapi juga meningkatkan profil nutrisi serta ketersediaan hayati komponennya.
Contoh umum dari produk ini meliputi yogurt, kefir, dan buttermilk kultur, yang masing-masing memiliki karakteristik unik dan kontribusi kesehatan yang berbeda.
manfaat susu fermentasi
- Peningkatan Kesehatan Pencernaan
Susu yang telah mengalami proses fermentasi dikenal kaya akan probiotik, yaitu mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan bagi inang.
Bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, yang esensial untuk fungsi pencernaan yang optimal.
Kehadiran probiotik ini dapat meredakan gejala intoleransi laktosa pada individu tertentu karena laktosa telah dipecah sebagian oleh bakteri selama proses fermentasi.
Konsumsi rutin produk ini dapat berkontribusi pada motilitas usus yang sehat dan mengurangi masalah seperti sembelit atau diare.
- Dukungan Sistem Imun
Mikroorganisme probiotik dalam produk susu fermentasi berperan penting dalam modulasi respons imun tubuh. Sebagian besar sel imun tubuh terletak di saluran pencernaan, dan kesehatan mikrobiota usus secara langsung memengaruhi kemampuannya untuk melawan patogen.
Studi yang dipublikasikan dalam World Gastroenterology Organisation Global Guidelines telah menyoroti peran probiotik dalam meningkatkan produksi antibodi dan sel-sel kekebalan tertentu.
Dengan demikian, konsumsi susu fermentasi secara teratur dapat memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan mengurangi durasi penyakit tertentu.
- Peningkatan Penyerapan Nutrisi
Proses fermentasi tidak hanya mengubah komposisi makronutrien susu tetapi juga meningkatkan bioavailabilitas mikronutrien. Bakteri probiotik dapat menghasilkan enzim yang membantu memecah nutrisi kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Misalnya, penyerapan kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang, dapat ditingkatkan secara signifikan.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan penyerapan vitamin B dan K sebagai hasil aktivitas mikroba dalam usus yang didukung oleh probiotik dari susu fermentasi.
- Potensi dalam Manajemen Berat Badan
Susu fermentasi, terutama varian tanpa tambahan gula, dapat menjadi komponen bermanfaat dalam strategi manajemen berat badan. Kandungan proteinnya yang tinggi memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Beberapa penelitian, seperti yang dilaporkan oleh Zhu et al. dalam Obesity Reviews, menunjukkan bahwa konsumsi probiotik tertentu dapat memengaruhi metabolisme lemak dan energi.
Produk ini juga cenderung memiliki kalori yang relatif rendah dibandingkan dengan sumber protein lain, menjadikannya pilihan camilan yang sehat dan mengenyangkan.
- Kesehatan Kardiovaskular
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin produk susu fermentasi dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Probiotik dan peptida bioaktif yang terbentuk selama fermentasi berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat") dan tekanan darah. Penelitian oleh A.
Panahi et al. dalam Hypertension menemukan bahwa konsumsi kefir secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi. Mekanisme yang terlibat meliputi produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) dan modulasi metabolisme lipid dalam tubuh.
- Sifat Antimikroba Alami
Selain menjadi sumber probiotik, susu fermentasi juga menghasilkan berbagai senyawa dengan sifat antimikroba. Asam laktat dan asam asetat, produk utama fermentasi, menciptakan lingkungan asam yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri patogen.
Beberapa strain bakteri probiotik juga memproduksi bakteriosin, yaitu protein yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap mikroorganisme berbahaya. Kemampuan ini membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan melindungi tubuh dari infeksi gastrointestinal, meningkatkan pertahanan internal tubuh.
- Mendukung Kesehatan Tulang
Susu fermentasi tetap merupakan sumber kalsium yang sangat baik, mineral krusial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Proses fermentasi dapat meningkatkan bioavailabilitas kalsium, membuatnya lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan susu biasa.
Beberapa produk susu fermentasi juga diperkaya dengan vitamin D, yang esensial untuk penyerapan kalsium yang optimal.
Kombinasi nutrisi ini, bersama dengan protein berkualitas tinggi, berkontribusi pada pencegahan osteoporosis dan pemeliharaan kesehatan tulang sepanjang hidup, terutama pada kelompok rentan.
- Potensi Efek Anti-inflamasi
Inflamasi kronis merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit degeneratif, dan probiotik dalam susu fermentasi dapat membantu memodulasi respons inflamasi.
Bakteri baik ini dapat berinteraksi dengan sel-sel imun di usus, mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan sitokin anti-inflamasi. Produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti butirat oleh bakteri usus juga berperan dalam efek anti-inflamasi ini.
Penelitian terus mengeksplorasi bagaimana mikrobiota usus yang sehat, didukung oleh konsumsi susu fermentasi, dapat meredakan kondisi inflamasi pada berbagai penyakit.