Wajib Tahu! 8 Manfaat Minum Teh Susu, Tingkatkan Fokus Pikiran! – E-Journal

Senin, 11 Agustus 2025 oleh journal

Penggabungan teh dengan susu, sebuah praktik konsumsi yang lazim di berbagai budaya global, seringkali dikaitkan dengan potensi dampak positif pada kesehatan.

Kombinasi minuman ini menciptakan profil nutrisi yang unik, memadukan antioksidan alami yang ditemukan dalam daun teh dengan kalsium, protein, dan vitamin dari susu.

Diskusi mengenai dampak fisiologis dari konsumsi gabungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyerapan nutrisi hingga efek pada sistem pencernaan dan metabolisme tubuh, menjadikannya subjek penelitian nutrisi yang menarik.

manfaat minum teh susu

  1. Peningkatan Asupan Kalsium dan Protein

    Susu merupakan sumber nutrisi esensial yang kaya, khususnya kalsium dan protein, dua makronutrien penting bagi tubuh manusia.

    Kalsium memainkan peran krusial dalam menjaga kepadatan tulang dan gigi yang kuat, serta mendukung fungsi saraf dan otot yang optimal.

    Sementara itu, protein sangat vital untuk perbaikan jaringan tubuh, produksi enzim dan hormon, serta pembentukan massa otot, sebagaimana dijelaskan dalam publikasi dari Journal of Dairy Science.

    Wajib Tahu! 8 Manfaat Minum Teh Susu, Tingkatkan...

    Mengonsumsi teh susu secara teratur dapat berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan harian kalsium dan protein yang direkomendasikan.

    Ini menjadi sangat relevan bagi individu yang mungkin kesulitan mendapatkan asupan cukup dari sumber lain, atau sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

    Integrasi susu ke dalam minuman teh juga dapat meningkatkan palatabilitas bagi sebagian orang, menjadikannya pilihan yang lebih menarik untuk asupan nutrisi.

    Kandungan protein dalam susu juga berperan dalam meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dengan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

    Penyerapan kalsium dari susu juga difasilitasi oleh adanya vitamin D, yang seringkali difortifikasi dalam produk susu. Oleh karena itu, kombinasi ini menawarkan profil nutrisi yang komprehensif, mendukung berbagai fungsi fisiologis tubuh secara sinergis.

  2. Penyediaan Antioksidan dari Teh

    Teh, terutama varietas hitam dan hijau, kaya akan senyawa polifenol seperti flavonoid dan katekin, yang dikenal sebagai antioksidan kuat.

    Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry sering menyoroti potensi antioksidan teh.

    Meskipun ada beberapa perdebatan mengenai potensi interaksi protein susu dengan antioksidan teh yang dapat mengurangi bioavailabilitasnya, studi terbaru menunjukkan bahwa penurunan ini mungkin tidak signifikan pada tingkat konsumsi normal.

    Beberapa penelitian, seperti yang diulas oleh penulis seperti Dr. C. H. S. J. D. Silva, menunjukkan bahwa manfaat antioksidan teh tetap dapat diperoleh meskipun dikonsumsi bersama susu.

    Dengan demikian, minum teh susu masih dapat menyediakan pasokan antioksidan penting yang mendukung perlindungan seluler dan mengurangi stres oksidatif. Kombinasi ini memungkinkan individu untuk menikmati manfaat antioksidan teh sambil juga mendapatkan nutrisi tambahan dari susu.

    Ini menawarkan pendekatan yang seimbang untuk mendapatkan nutrisi penting dari kedua komponen minuman tersebut.

  3. Potensi Peningkatan Kesehatan Jantung

    Konsumsi teh secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, sebagian besar karena kandungan flavonoidnya yang dapat membantu meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat).

    Studi epidemiologi yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition sering menunjukkan korelasi positif antara asupan teh dan kesehatan jantung.

    Susu, terutama varietas rendah lemak, juga merupakan bagian dari diet yang sehat untuk jantung, menyediakan kalium yang penting untuk pengaturan tekanan darah dan protein yang mendukung kesehatan vaskular.

    Ketika dikombinasikan, teh susu dapat menawarkan pendekatan multifaset untuk mendukung kesehatan kardiovaskular. Asupan kalsium yang cukup juga berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat.

    Meskipun beberapa penelitian awal menimbulkan kekhawatiran tentang efek susu pada manfaat teh terhadap kesehatan jantung, bukti saat ini cenderung menunjukkan bahwa konsumsi moderat teh susu tidak secara signifikan meniadakan manfaat kardiovaskular teh.

    Sebaliknya, kombinasi ini dapat menjadi bagian dari pola makan yang seimbang yang berkontribusi pada kesehatan jantung jangka panjang, sebagaimana disarankan oleh pedoman diet modern.

  4. Dukungan untuk Kesehatan Pencernaan

    Teh dapat memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan bagi sebagian individu, membantu mengurangi peradangan dan meringankan gangguan ringan.

    Senyawa tertentu dalam teh juga dapat mendukung mikrobioma usus yang sehat, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme ini. Konsumsi teh hangat seringkali dirasakan nyaman oleh saluran pencernaan.

    Bagi mereka yang tidak memiliki intoleransi laktosa, susu dapat membantu menetralkan keasaman teh, yang kadang-kadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan lambung pada individu yang sensitif.

    Protein dan lemak dalam susu juga dapat memperlambat pelepasan tanin dari teh, yang berpotensi mengurangi iritasi pada lapisan lambung.

    Hal ini dapat membuat teh susu menjadi pilihan yang lebih lembut bagi saluran pencernaan dibandingkan teh tawar.

    Selain itu, beberapa produk susu, seperti yogurt atau kefir, mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus, meskipun susu cair biasa tidak selalu mengandung probiotik dalam jumlah signifikan.

    Namun, kombinasi teh dan susu secara keseluruhan dapat berkontribusi pada pola makan yang mendukung keseimbangan pencernaan. Dengan demikian, teh susu dapat menjadi minuman yang nyaman dan bermanfaat bagi sistem pencernaan.

  5. Sumber Energi dan Peningkatan Kewaspadaan

    Teh mengandung kafein, stimulan alami yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan tingkat energi.

    Jumlah kafein dalam teh umumnya lebih rendah dibandingkan kopi, yang berarti dapat memberikan dorongan energi yang lebih lembut dan berkelanjutan tanpa efek samping yang sering dikaitkan dengan asupan kafein tinggi.

    Efek ini telah banyak didokumentasikan dalam studi neurokognitif.

    Susu menyediakan energi dalam bentuk laktosa (gula susu) dan protein, yang dicerna dan diserap lebih lambat oleh tubuh dibandingkan karbohidrat sederhana.

    Pelepasan energi yang bertahap ini dapat membantu menjaga tingkat energi yang stabil dan mencegah lonjakan serta penurunan gula darah yang drastis. Kombinasi kafein dan nutrisi dari susu dapat menghasilkan efek sinergis.

    Oleh karena itu, minum teh susu dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk memulai hari atau sebagai minuman di sore hari untuk mengatasi kelelahan tanpa menyebabkan kegugupan atau gangguan tidur yang mungkin terjadi dengan minuman berkafein tinggi lainnya.

    Kombinasi ini memberikan energi yang seimbang dan berkelanjutan, mendukung produktivitas dan fokus sepanjang hari. Ini menjadikannya pilihan minuman yang populer untuk meningkatkan kewaspadaan.

  6. Potensi Pengelolaan Berat Badan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam teh, terutama katekin dalam teh hijau, dapat berperan dalam meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

    Meskipun efek ini mungkin moderat, konsumsi teh secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan berat badan yang lebih luas. Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity telah mengeksplorasi hubungan ini.

    Susu, khususnya varietas rendah lemak, dapat berkontribusi pada rasa kenyang karena kandungan proteinnya yang tinggi. Protein dikenal dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

    Memasukkan teh susu ke dalam diet dapat membantu mengelola nafsu makan dan mencegah makan berlebihan di antara waktu makan utama.

    Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat ini bergantung pada jenis susu yang digunakan dan penambahan gula.

    Teh susu tanpa gula tambahan atau dengan pemanis rendah kalori, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup aktif, dapat menjadi pilihan minuman yang mendukung tujuan pengelolaan berat badan.

    Pengelolaan berat badan yang efektif selalu memerlukan pendekatan holistik, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur.

  7. Peningkatan Mood dan Relaksasi (Moderate Intake)

    Teh mengandung L-theanine, sebuah asam amino unik yang dikenal memiliki efek menenangkan dan dapat meningkatkan gelombang alfa di otak, mempromosikan keadaan relaksasi tanpa menyebabkan kantuk.

    Efek ini telah didokumentasikan dalam berbagai studi psikofarmakologi, menunjukkan potensi L-theanine dalam mengurangi stres dan kecemasan. Sensasi hangat dari minuman teh susu juga dapat memberikan kenyamanan.

    Kombinasi L-theanine dengan jumlah kafein yang lebih moderat dalam teh dapat menghasilkan peningkatan kewaspadaan yang tenang dan fokus yang lebih baik, tanpa efek samping gugup yang kadang-kadang diasosiasikan dengan kafein murni.

    Ritme dan ritual minum teh susu juga dapat berkontribusi pada perasaan relaksasi dan kesejahteraan mental. Ini menciptakan pengalaman sensorik yang menyenangkan.

    Susu, dengan kandungan triptofan (prekursor serotonin) dan efek menenangkannya sendiri, dapat memperkuat aspek relaksasi ini.

    Oleh karena itu, secangkir teh susu hangat di sore hari atau sebelum tidur (tergantung sensitivitas kafein individu) dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

    Ini menjadikan teh susu lebih dari sekadar minuman, tetapi juga pengalaman yang mendukung kesehatan mental.

  8. Potensi Perlindungan Terhadap Risiko Diabetes Tipe 2

    Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan diabetes tipe 2. Polifenol dalam teh diduga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur metabolisme glukosa.

    Studi yang dipublikasikan dalam Diabetes Care sering mengeksplorasi hubungan kompleks ini.

    Meskipun hubungan antara konsumsi susu dan risiko diabetes tipe 2 lebih kompleks dan bervariasi tergantung jenis susu dan populasi, beberapa bukti menunjukkan bahwa produk susu tertentu dapat berperan netral atau bahkan menguntungkan.

    Susu menyediakan protein dan kalsium yang dapat mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan. Integrasi susu dalam diet yang seimbang adalah kunci.

    Ketika dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, teh susu dapat menjadi komponen yang berkontribusi pada pola makan yang mendukung kontrol gula darah.

    Penting untuk menghindari penambahan gula berlebihan yang justru dapat meniadakan manfaat ini. Pendekatan ini mendukung manajemen kesehatan metabolisme jangka panjang, memberikan pilihan minuman yang lebih sehat.