Penting! Ketahui 5 Manfaat Minum Teh Bunga Telang, Mata Sehat Optimal! – E-Journal

Kamis, 14 Agustus 2025 oleh journal

Konsumsi minuman yang berasal dari infus bunga berwarna biru keunguan dari tanaman Clitoria ternatea telah menjadi praktik tradisional di berbagai budaya Asia Tenggara.

Minuman ini, yang sering disebut sebagai teh, disiapkan dengan merendam kelopak bunga telang kering atau segar dalam air panas, menghasilkan cairan dengan warna yang menarik dan sering digunakan sebagai pewarna alami makanan.

Selain daya tarik estetiknya, minuman herbal ini telah lama dikaitkan dengan berbagai khasiat pengobatan.

Minuman ini dipercaya dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh, menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang semakin intensif untuk memvalidasi klaim-klaim tradisional tersebut.

Investigasi ini berfokus pada komponen bioaktif yang terkandung dalam bunga telang, seperti antosianin, flavonoid, dan triterpenoid, yang diyakini bertanggung jawab atas efek farmakologisnya.

Penting! Ketahui 5 Manfaat Minum Teh Bunga Telang,...

manfaat minum teh bunga telang

  1. Kaya Antioksidan

    Bunga telang mengandung konsentrasi tinggi senyawa antioksidan, terutama antosianin seperti delphinidin-3,5-diglucoside. Senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan stres oksidatif.

    Stres oksidatif merupakan pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science oleh Nithianantham et al. (2012) menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, sebanding dengan beberapa buah beri yang dikenal kaya antioksidan.

    Kemampuan ini berasal dari keberadaan berbagai flavonoid dan senyawa fenolik lainnya yang bekerja secara sinergis. Konsumsi rutin teh bunga telang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan memperlambat proses penuaan.

    Potensi antioksidan ini menjadikan teh bunga telang sebagai minuman yang berharga untuk mendukung kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.

    Dengan demikian, minuman ini berkontribusi pada pemeliharaan fungsi tubuh yang optimal dan meningkatkan ketahanan terhadap faktor lingkungan yang merugikan. Kehadiran antioksidan yang melimpah juga berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.

  2. Sifat Anti-inflamasi

    Senyawa bioaktif dalam bunga telang, khususnya flavonoid, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak kondisi kesehatan serius, termasuk artritis, penyakit autoimun, dan bahkan beberapa jenis kanker.

    Mengurangi peradangan dapat membantu meringankan gejala dan mencegah perkembangan penyakit.

    Studi in vitro dan in vivo telah mengidentifikasi kemampuan ekstrak bunga telang untuk menghambat produksi mediator pro-inflamasi dalam tubuh. Misalnya, penelitian oleh Ooi et al.

    (2016) yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa ekstrak Clitoria ternatea dapat menekan ekspresi gen yang terkait dengan respons inflamasi. Mekanisme ini melibatkan modulasi jalur sinyal inflamasi seperti NF-B.

    Oleh karena itu, konsumsi teh bunga telang secara teratur dapat memberikan efek protektif terhadap peradangan. Ini berpotensi membantu individu yang menderita kondisi inflamasi kronis atau sebagai tindakan pencegahan.

    Sifat anti-inflamasi ini melengkapi efek antioksidannya untuk memberikan perlindungan menyeluruh pada tingkat seluler dan jaringan.

  3. Dukungan Kesehatan Mata

    Kandungan antosianin dalam bunga telang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Antosianin dikenal memiliki peran penting dalam meningkatkan sirkulasi darah ke retina dan melindungi sel-sel fotoreseptor dari kerusakan oksidatif.

    Hal ini dapat membantu menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah degenerasi makula terkait usia.

    Beberapa penelitian awal, meskipun seringkali pada hewan atau in vitro, menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu meningkatkan adaptasi mata terhadap cahaya redup dan mengurangi kelelahan mata.

    Mekanisme ini mirip dengan efek yang diamati pada ekstrak bilberry, yang juga kaya antosianin dan sering digunakan untuk kesehatan mata. Manfaat ini menjadikannya pilihan alami untuk mendukung fungsi visual.

    Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian klinis pada manusia, potensi teh bunga telang untuk mendukung penglihatan sangat menjanjikan. Konsumsi teh ini secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi holistik untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang.

    Hal ini terutama relevan di era digital di mana paparan layar dapat menyebabkan ketegangan mata yang signifikan.

  4. Efek Anxiolytic dan Nootropik

    Secara tradisional, bunga telang telah digunakan untuk mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan fungsi kognitif. Kandungan senyawa bioaktif di dalamnya diyakini memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat.

    Ini dapat membantu meredakan gejala kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

    Penelitian pada hewan, seperti yang dilaporkan oleh Rai et al. (2002) dalam Journal of Ethnopharmacology, menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang memiliki sifat anxiolytic (anti-kecemasan) dan antidepresan.

    Mekanisme yang diusulkan melibatkan modulasi neurotransmiter seperti asetilkolin dan GABA, yang berperan dalam suasana hati dan fungsi kognitif. Efek nootropik, atau peningkat kognitif, juga telah diamati, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

    Konsumsi teh bunga telang dapat menjadi cara alami untuk membantu mengelola stres sehari-hari dan meningkatkan kualitas tidur. Potensi ini membuatnya menarik bagi individu yang mencari pendekatan alami untuk mendukung kesehatan mental.

    Efek ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan fokus dan memori, meskipun secara tidak langsung melalui pengurangan stres.

  5. Potensi Antidiabetes dan Kardioprotektif

    Beberapa studi telah mengeksplorasi potensi bunga telang dalam pengelolaan kadar gula darah dan kesehatan jantung. Senyawa aktif dalam bunga telang dapat membantu menghambat enzim pencernaan karbohidrat, sehingga memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.

    Ini berpotensi bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

    Sebuah studi oleh Lakshan et al. (2019) yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa konsumsi ekstrak bunga telang dapat membantu menurunkan kadar gula darah pasca-prandial pada individu sehat.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bunga telang dapat membantu meningkatkan profil lipid, mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Efek kardioprotektif ini penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung.

    Meskipun temuan ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa teh bunga telang tidak dimaksudkan sebagai pengganti obat-obatan diabetes atau penyakit jantung yang diresepkan.

    Namun, sebagai bagian dari pola makan sehat, minuman ini dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat untuk mendukung metabolisme glukosa dan kesehatan kardiovaskular. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan sebelum melakukan perubahan signifikan pada regimen pengobatan.