Wajib Tahu! Ketahui 6 Manfaat Minum Saffron, Tingkatkan Mood Ceria Anda! – E-Journal
Senin, 8 Desember 2025 oleh journal
Konsumsi ekstrak atau bagian dari bunga Crocus sativus, yang dikenal luas sebagai saffron, telah lama dihargai dalam praktik pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia.
Tanaman rempah ini tidak hanya digunakan sebagai pewarna dan penyedap makanan, tetapi juga diyakini memiliki beragam khasiat terapeutik yang signifikan.
Keberadaan senyawa bioaktif seperti crocins, picrocrocin, dan safranal adalah kunci utama di balik potensi kesehatan yang luar biasa ini.
Berbagai penelitian ilmiah modern kini semakin mengkonfirmasi dan menjelaskan mekanisme di balik klaim-klaim tradisional tersebut, menempatkan saffron sebagai fokus menarik dalam bidang nutrisi dan farmakologi.
manfaat minum saffron
- Mengandung Antioksidan Kuat
Saffron kaya akan senyawa antioksidan, seperti crocins, crocetins, safranal, dan kaempferol, yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, suatu kondisi yang terkait dengan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Perlindungan ini membantu menjaga integritas seluler dan fungsi organ yang optimal di seluruh sistem tubuh. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk menetralkan spesies oksigen reaktif dan mengurangi beban oksidatif pada tingkat molekuler.
Crocins, khususnya, adalah karotenoid yang memberikan warna merah cerah pada saffron dan menunjukkan aktivitas antioksidan yang luar biasa.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Abdullaev pada tahun 2002 menyoroti potensi antioksidan saffron dalam berbagai model in vitro dan in vivo.
Kemampuannya untuk memadamkan radikal bebas secara efisien menjadikannya kandidat yang menarik untuk strategi pencegahan penyakit degeneratif. Perlindungan seluler ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan memperlambat proses penuaan.
Selain crocins, safranal memberikan aroma khas saffron dan juga memiliki sifat antioksidan. Studi menunjukkan bahwa safranal dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan endogen tubuh, seperti superoksida dismutase (SOD) dan glutation peroksidase (GPx).
Peningkatan ini memperkuat sistem pertahanan antioksidan alami tubuh, memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan oksidatif. Dengan demikian, konsumsi saffron dapat berkontribusi pada peningkatan kapasitas antioksidan total tubuh, mendukung kesehatan seluler secara menyeluruh.
- Meningkatkan Mood dan Memiliki Efek Antidepresan
Saffron telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan suasana hati, dan penelitian modern telah mendukung klaim ini secara signifikan.
Beberapa studi klinis menunjukkan bahwa saffron efektif dalam mengurangi gejala depresi ringan hingga sedang, bahkan seefektif beberapa antidepresan konvensional yang ada di pasaran.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan pengaruhnya terhadap neurotransmitter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin di otak. Senyawa aktif seperti crocins dan safranal diyakini berperan dalam modulasi jalur neurokimia ini, membantu menstabilkan suasana hati secara alami.
Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan di Journal of Affective Disorders oleh Lopresti dan Drummond pada tahun 2014 mengulas beberapa uji coba terkontrol plasebo, menyimpulkan bahwa suplementasi saffron secara signifikan mengurangi skor depresi pada partisipan.
Efek ini seringkali sebanding dengan obat antidepresan seperti fluoxetine atau imipramine, namun dengan efek samping yang dilaporkan lebih sedikit.
Kemampuan saffron untuk memengaruhi sistem saraf pusat secara positif menjadikannya subjek penelitian yang menarik dalam psikiatri nutrisi. Konsumsi rutin dapat memberikan dukungan alami yang berharga untuk kesejahteraan mental.
Selain efek antidepresan langsung, saffron juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan secara substansial. Properti anxiolitiknya diyakini berasal dari kemampuannya untuk memodulasi respons stres tubuh dan memengaruhi aktivitas GABAergik di otak.
Penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat membantu menenangkan sistem saraf, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi tingkat kecemasan secara keseluruhan.
Kombinasi efek peningkatan mood dan pengurangan stres menjadikan saffron pilihan yang menarik bagi individu yang mencari dukungan holistik untuk kesehatan mental mereka.
- Membantu Memperbaiki Kualitas Tidur
Gangguan tidur adalah masalah umum yang memengaruhi kualitas hidup banyak individu, dan saffron telah menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan kualitas istirahat.
Kandungan safranal dalam saffron diyakini memiliki efek sedatif ringan yang dapat membantu memfasilitasi tidur yang lebih nyenyak.
Senyawa ini berinteraksi dengan reseptor GABA di otak, yang merupakan neurotransmitter inhibitor utama yang mempromosikan relaksasi dan mengurangi aktivitas saraf berlebihan.
Peningkatan aktivitas GABAergic dapat membantu tubuh beralih ke keadaan istirahat yang lebih dalam dan restoratif.
Sebuah studi klinis yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine oleh Lopresti et al. pada tahun 2020 menemukan bahwa suplementasi saffron secara signifikan meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa dengan insomnia.
Partisipan melaporkan tidur yang lebih nyenyak dan lebih sedikit terbangun di malam hari setelah mengonsumsi ekstrak saffron secara teratur selama beberapa minggu.
Hasil ini menunjukkan potensi saffron sebagai alternatif alami untuk mengatasi masalah tidur tanpa efek samping yang umumnya terkait dengan obat tidur resep.
Konsumsi saffron sebelum tidur dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pola tidur secara alami.
Selain safranal, crocins juga dapat berkontribusi pada efek peningkatan tidur melalui sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang dapat mengganggu siklus tidur, saffron membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk istirahat.
Kemampuan saffron untuk memodulasi beberapa jalur biokimia yang terkait dengan tidur menjadikannya agen multitalenta dalam manajemen gangguan tidur. Dukungan komprehensif ini penting untuk memulihkan energi dan fungsi kognitif yang optimal pada keesokan harinya.
- Mendukung Kesehatan Mata
Saffron mengandung karotenoid seperti crocins dan crocetins yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata, khususnya dalam melindungi retina dari kerusakan.
Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan kuat yang dapat melawan stres oksidatif di mata, yang merupakan faktor penyebab utama degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.
Dengan menetralkan radikal bebas, saffron membantu menjaga integritas sel-sel fotoreseptor dan jaringan sensitif lainnya di mata. Perlindungan ini sangat penting untuk mempertahankan penglihatan yang tajam seiring bertambahnya usia dan mengurangi risiko gangguan penglihatan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi saffron dapat memperlambat perkembangan AMD dan meningkatkan fungsi visual pada pasien yang terdiagnosis. Sebuah studi yang dilakukan oleh Falsini et al.
pada tahun 2010, yang dipublikasikan di Investigative Ophthalmology & Visual Science, melaporkan peningkatan signifikan dalam sensitivitas retina pada pasien dengan AMD dini setelah suplementasi saffron.
Temuan ini menunjukkan bahwa saffron dapat membantu memulihkan beberapa fungsi visual yang menurun dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Saffron berpotensi menjadi nutrisi penting untuk pencegahan dan pengelolaan penyakit mata degeneratif.
Selain itu, sifat anti-inflamasi saffron juga berperan penting dalam melindungi mata dari berbagai kondisi. Peradangan kronis dapat merusak jaringan mata dan mempercepat proses penyakit, termasuk kondisi seperti glaukoma.
Dengan mengurangi peradangan, saffron dapat membantu menjaga lingkungan yang sehat bagi sel-sel mata untuk berfungsi secara optimal.
Kemampuan ganda saffron sebagai antioksidan dan anti-inflamasi menjadikannya suplemen yang menjanjikan untuk menjaga kesehatan mata jangka panjang dan mempromosikan penglihatan yang lebih baik.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Saffron telah menunjukkan potensi signifikan dalam mendukung kesehatan kardiovaskular melalui beberapa mekanisme, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan kemampuannya untuk memodulasi kadar kolesterol.
Stres oksidatif dan peradangan kronis adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung, dan saffron dapat membantu mengurangi beban ini pada sistem kardiovaskular.
Senyawa aktifnya bekerja untuk melindungi pembuluh darah dari kerusakan, menjaga elastisitas, dan mencegah pembentukan plak aterosklerotik. Ini berkontribusi pada aliran darah yang lebih lancar dan tekanan darah yang lebih sehat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dan trigliserida, sambil berpotensi meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol "baik").
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Pharmacology oleh Kianbakht dan Mozaffari-Kermani pada tahun 2015 menemukan bahwa suplementasi saffron secara signifikan mengurangi penanda lipid yang tidak sehat pada pasien dengan penyakit arteri koroner.
Pengelolaan profil lipid yang lebih baik adalah kunci untuk mengurangi risiko aterosklerosis dan kejadian kardiovaskular yang serius. Kemampuan saffron untuk memengaruhi metabolisme lipid menjadikannya agen yang menjanjikan dalam pencegahan penyakit jantung.
Selain itu, saffron juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, sebuah faktor penting dalam kesehatan jantung. Efek ini mungkin terkait dengan kemampuannya untuk menginduksi relaksasi pembuluh darah, yang mengurangi resistensi terhadap aliran darah.
Dengan mempromosikan vasodilatasi dan mengurangi stres oksidatif pada endotelium vaskular, saffron dapat berkontribusi pada pemeliharaan tekanan darah yang sehat.
Dukungan komprehensif terhadap berbagai aspek kesehatan jantung menjadikan saffron sebagai tambahan yang berharga untuk diet yang menyehatkan jantung dan gaya hidup sehat.
- Membantu dalam Pengelolaan Berat Badan
Saffron telah menarik perhatian sebagai suplemen potensial untuk membantu pengelolaan berat badan, terutama melalui kemampuannya untuk mengurangi nafsu makan dan keinginan untuk ngemil.
Mekanisme utama yang diusulkan adalah pengaruhnya terhadap suasana hati dan kadar serotonin, yang berperan penting dalam regulasi nafsu makan di otak.
Dengan meningkatkan kadar serotonin, saffron dapat membantu mengurangi makan berlebihan yang disebabkan oleh stres atau emosi. Ini dapat membantu individu merasa lebih kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, mendukung upaya penurunan berat badan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition Research oleh Gout et al. pada tahun 2010 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi ekstrak saffron mengalami penurunan signifikan dalam frekuensi ngemil dan pengurangan berat badan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Penemuan ini menunjukkan bahwa saffron dapat menjadi alat yang berguna untuk mengelola perilaku makan yang tidak sehat dan membantu dalam upaya penurunan berat badan yang berkelanjutan.
Efek ini tidak hanya mengurangi asupan makanan, tetapi juga meningkatkan rasa kenyang yang berkelanjutan sepanjang hari. Kemampuan saffron untuk memodulasi nafsu makan menjadikannya suplemen yang menarik dalam strategi manajemen berat badan.
Selain itu, saffron juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi kebiasaan makan seseorang.
Banyak individu cenderung makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat ketika merasa stres atau cemas, sebuah fenomena yang dikenal sebagai makan emosional.
Dengan mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional, saffron dapat membantu memutus siklus makan emosional.
Dukungan ini menjadikan saffron lebih dari sekadar penekan nafsu makan langsung, melainkan alat holistik untuk pengelolaan berat badan yang berkelanjutan dan sehat.