Wajib Tahu! Inilah 7 Manfaat Minum Perasan Lemon, Tingkatkan Imunitas! – E-Journal
Jumat, 3 Oktober 2025 oleh journal
Manfaat, dalam konteks ini, merujuk pada dampak positif atau keuntungan yang diperoleh dari suatu tindakan atau konsumsi.
Dalam hal ini, fokusnya adalah pada keuntungan kesehatan dan nutrisi yang dapat dihasilkan dari asupan cairan yang diekstraksi dari buah lemon, khususnya melalui proses pemerasan.
Cairan ini, yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif, telah lama dikenal dalam praktik tradisional dan kini semakin didukung oleh penelitian ilmiah untuk berbagai properti promotif kesehatannya.
Konsumsi perasan lemon secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
manfaat minum perasan lemon
- Peningkatan Kekebalan Tubuh
Perasan lemon merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, sebuah antioksidan kuat yang esensial untuk fungsi sistem kekebalan tubuh.
Asupan vitamin C yang adekuat telah terbukti mendukung produksi sel darah putih, terutama fagosit dan limfosit, yang berperan penting dalam melawan infeksi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients (2017) oleh Carr dan Maggini menyoroti peran krusial vitamin C dalam berbagai aspek imunitas seluler dan humoral, menunjukkan bahwa defisiensi vitamin C dapat mengganggu respons imun.
Selain itu, vitamin C juga berkontribusi pada integritas kulit dan membran mukosa, yang berfungsi sebagai barier fisik pertama terhadap patogen.
Konsumsi rutin perasan lemon dapat membantu memastikan kadar vitamin C yang optimal dalam tubuh, sehingga memperkuat pertahanan alami terhadap penyakit.
Hal ini menjadikannya minuman yang bermanfaat, terutama pada musim flu atau saat sistem kekebalan tubuh membutuhkan dukungan ekstra.
- Sumber Antioksidan dan Detoksifikasi
Lemon mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid seperti hesperidin dan naringenin, serta asam fenolat.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit kronis.
Studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2007) oleh Tripoli et al. mengidentifikasi profil antioksidan yang kaya pada lemon, menunjukkan potensi protektifnya.
Meskipun konsep "detoksifikasi" sering kali disalahartikan, antioksidan dalam perasan lemon memang mendukung proses detoksifikasi alami tubuh dengan melindungi sel-sel hati dari kerusakan oksidatif.
Hati adalah organ utama yang bertanggung jawab untuk membersihkan racun, dan dukungan antioksidan dapat membantu menjaga fungsinya tetap optimal. Oleh karena itu, perasan lemon dapat dianggap sebagai pelengkap yang membantu tubuh dalam mempertahankan kesehatan seluler.
- Membantu Pencernaan
Asam sitrat yang melimpah dalam perasan lemon dapat merangsang produksi empedu di hati, suatu cairan yang penting untuk pencernaan lemak. Hal ini dapat membantu meringankan gejala gangguan pencernaan seperti kembung dan dispepsia.
Beberapa individu melaporkan peningkatan pergerakan usus setelah mengonsumsi air lemon hangat di pagi hari, meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sifat asam lemon juga dapat membantu memecah makanan, khususnya protein, sehingga memudahkan penyerapan nutrisi.
Air hangat yang sering dicampur dengan perasan lemon juga dapat membantu melunakkan tinja dan merangsang peristaltik usus, yang bermanfaat bagi individu yang mengalami konstipasi. Penggabungan cairan dan keasaman ini secara sinergis mendukung fungsi saluran pencernaan.
- Potensi dalam Pengelolaan Berat Badan
Meskipun perasan lemon bukanlah solusi ajaib untuk penurunan berat badan, konsumsinya dapat mendukung upaya pengelolaan berat badan. Lemon mengandung serat pektin, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit dalam bentuk perasan dibandingkan dengan buah utuh.
Serat pektin dikenal dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga berpotensi mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Sebuah ulasan oleh Slavin dan Lloyd (2012) dalam Nutrition Research Reviews membahas peran serat dalam pengaturan nafsu makan dan berat badan.
Selain itu, mengganti minuman manis berkalori tinggi dengan air perasan lemon dapat secara signifikan mengurangi asupan kalori harian. Minuman ini juga dapat membantu menjaga hidrasi, yang penting untuk metabolisme yang efisien.
Hidrasi yang adekuat seringkali dikaitkan dengan peningkatan pengeluaran energi istirahat dan lipolisis, meskipun efek langsung dari perasan lemon pada metabolisme masih menjadi area penelitian aktif.
- Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam perasan lemon sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Vitamin C adalah kofaktor esensial dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit.
Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu mengurangi tampilan kerutan dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan. Sebuah tinjauan oleh Pullar et al. (2017) dalam Nutrients menguraikan peran vitamin C dalam kesehatan kulit.
Sifat antioksidan lemon juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polusi lingkungan. Kerusakan oksidatif merupakan penyebab utama penuaan kulit.
Dengan menetralkan radikal bebas, perasan lemon dapat membantu mempertahankan penampilan kulit yang lebih muda dan sehat dari dalam. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan topikal perasan lemon langsung ke kulit dapat menyebabkan fotosensitivitas dan iritasi.
- Pencegahan Batu Ginjal
Perasan lemon kaya akan asam sitrat, senyawa yang telah terbukti secara efektif mencegah pembentukan batu ginjal.
Asam sitrat bekerja dengan meningkatkan volume urin dan mengikat kalsium dalam urin, mencegahnya membentuk kristal yang kemudian dapat berkembang menjadi batu. Selain itu, sitrat juga dapat menghambat kristalisasi garam lain seperti oksalat dan urat.
Beberapa penelitian klinis, termasuk yang dilakukan oleh Borghi et al. (1996) yang diterbitkan dalam Journal of Urology, telah menunjukkan bahwa terapi sitrat, termasuk dari sumber alami seperti lemon, efektif dalam mengurangi kekambuhan batu ginjal.
Bagi individu yang rentan terhadap pembentukan batu ginjal, konsumsi rutin perasan lemon dapat menjadi strategi pencegahan yang sederhana dan alami. Namun, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk kasus-kasus medis tertentu.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Perasan lemon mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang penting untuk regulasi tekanan darah.
Asupan kalium yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Sebuah meta-analisis oleh Whelton et al. (2005) dalam JAMA menunjukkan hubungan antara asupan kalium yang lebih tinggi dan penurunan tekanan darah.
Selain itu, flavonoid dalam lemon, seperti hesperidin, telah diteliti karena potensi efeknya dalam meningkatkan fungsi endotel dan mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek langsung perasan lemon pada kesehatan jantung secara komprehensif, kombinasi kalium dan antioksidan memberikan dasar ilmiah untuk potensi manfaat kardiovaskularnya.
Konsumsi sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat dapat berkontribusi pada perlindungan jantung.