Penting! 9 Manfaat Daun Stevia untuk Kontrol Gula Darah Optimal – E-Journal
Kamis, 7 Agustus 2025 oleh journal
Pemanfaatan ekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana telah mendapatkan perhatian signifikan di seluruh dunia sebagai alternatif pemanis alami.
Senyawa aktif utama yang bertanggung jawab atas rasa manis yang intens pada tanaman ini adalah glikosida steviol, seperti steviosida dan rebaudiosida A.
Senyawa-senyawa ini memiliki karakteristik unik, yaitu memberikan rasa manis tanpa kontribusi kalori yang berarti, menjadikannya pilihan menarik bagi individu yang ingin mengurangi asupan gula.
Popularitasnya terus meningkat, didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah yang mengeksplorasi berbagai potensi efek positifnya terhadap kesehatan manusia.
manfaat daun stevia
- Pengganti Gula Rendah Kalori
Salah satu manfaat utama dari daun stevia adalah kemampuannya untuk berfungsi sebagai pemanis alami tanpa menambah kalori ke dalam makanan atau minuman.
Glikosida steviol tidak dimetabolisme oleh tubuh manusia, sehingga tidak berkontribusi pada asupan energi dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Ini menjadikannya pilihan ideal bagi individu yang sedang mengelola berat badan atau berusaha mengurangi konsumsi gula rafinasi, seperti yang sering direkomendasikan oleh organisasi kesehatan global.
- Pengontrol Kadar Gula Darah
Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi, stevia menawarkan keuntungan signifikan dalam manajemen glukosa darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi glikosida steviol tidak memicu respons glikemik, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Sebuah tinjauan oleh Chattopadhyay et al.
yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition mengindikasikan bahwa stevia dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar glukosa postprandial pada individu tertentu.
- Pengatur Tekanan Darah
Beberapa studi awal dan penelitian pada hewan telah menyarankan potensi stevia dalam membantu mengatur tekanan darah. Glikosida steviol, khususnya steviosida, diduga memiliki efek vasodilatasi, yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian klinis berskala besar pada manusia untuk mengkonfirmasi secara definitif manfaat ini dan menentukan dosis yang efektif, sebagaimana ditekankan dalam publikasi ilmiah di Cardiovascular Drug Reviews.
- Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Berbeda dengan gula sukrosa yang dikenal sebagai penyebab utama karies gigi, stevia bersifat non-kariogenik. Ini berarti bahwa bakteri di dalam mulut tidak dapat memfermentasi glikosida steviol, sehingga tidak menghasilkan asam yang merusak enamel gigi.
Penggunaan stevia sebagai pemanis dalam produk makanan dan minuman dapat berkontribusi pada pencegahan pembentukan plak dan karies, mendukung kesehatan mulut secara keseluruhan, seperti yang diuraikan dalam artikel di Journal of Oral Health & Community Dentistry.
- Sifat Antioksidan Kuat
Daun stevia mengandung berbagai senyawa fenolik dan flavonoid, yang dikenal memiliki sifat antioksidan.
Antioksidan berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.
Kehadiran antioksidan dalam stevia menunjukkan potensinya untuk mendukung kesehatan seluler dan mengurangi stres oksidatif, sebuah temuan yang sering dibahas dalam jurnal-jurnal fitokimia.
- Potensi Efek Anti-inflamasi
Selain sifat antioksidannya, beberapa komponen dalam daun stevia juga diduga memiliki efek anti-inflamasi. Peradangan kronis adalah faktor pemicu berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, temuan dari studi in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak stevia mungkin dapat membantu mengurangi respons inflamasi, membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut di bidang ini.
- Dukungan dalam Pengelolaan Berat Badan
Dengan menggantikan gula kalori tinggi, stevia secara tidak langsung berkontribusi pada upaya pengelolaan berat badan. Mengurangi asupan kalori dari gula adalah strategi kunci dalam pencegahan dan penanganan obesitas.
Pemanfaatan stevia memungkinkan individu untuk menikmati rasa manis tanpa penambahan kalori yang tidak perlu, sehingga memudahkan kepatuhan terhadap pola makan rendah kalori, sebagaimana direkomendasikan oleh ahli gizi dan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics.
- Potensi Manfaat untuk Kesehatan Hati
Beberapa penelitian awal pada hewan telah mengindikasikan bahwa ekstrak stevia mungkin memiliki efek protektif terhadap hati. Studi-studi ini menunjukkan potensi stevia dalam mengurangi akumulasi lemak di hati dan meningkatkan fungsi hati pada kondisi tertentu.
Meskipun temuan ini menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan sejauh mana manfaat ini dapat diaplikasikan dalam praktik klinis.
- Potensi Efek Antimikroba
Penelitian telah mengeksplorasi potensi daun stevia untuk menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan jamur.
Senyawa tertentu dalam stevia diduga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen, yang mungkin memiliki implikasi untuk aplikasi medis atau pengawetan makanan.
Meskipun ini adalah area penelitian yang berkembang, temuan awal membuka kemungkinan baru untuk pemanfaatan stevia di luar perannya sebagai pemanis, seperti yang kadang-kadang dilaporkan dalam jurnal mikrobiologi.