Penting! Ketahui 7 Manfaat Cemara Air, Penjernih Air Alami – E-Journal
Sabtu, 25 Oktober 2025 oleh journal
Pohon yang dikenal dengan nama cemara air, atau secara botani sering merujuk pada spesies dalam genus Casuarina seperti Casuarina equisetifolia, merupakan tumbuhan yang beradaptasi dengan baik pada lingkungan berpasir, pesisir, atau area dengan ketersediaan air yang cukup.
Tumbuhan ini memiliki karakteristik unik seperti daun yang termodifikasi menyerupai jarum dan kemampuan tumbuh cepat, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai aplikasi ekologis dan konservasi.
Ketersediaannya di lingkungan riparian atau pesisir memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas ekosistem dan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Peran ekologisnya telah banyak diteliti dan diakui dalam konteks keberlanjutan.
manfaat cemara air
- Stabilisasi Tanah dan Pencegahan Erosi
Cemara air dikenal memiliki sistem perakaran yang ekstensif dan kuat, menjadikannya sangat efektif dalam menahan partikel tanah dari erosi.
Akar-akar ini membentuk jaringan padat yang mengikat tanah, terutama di daerah pesisir pantai, tepi sungai, atau lereng yang rentan longsor.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Coastal Research oleh Widodo dan Santoso (2019) menggarisbawahi peran krusial spesies Casuarina dalam program rehabilitasi lahan pasang surut dan pencegahan abrasi pantai.
- Fiksasi Nitrogen Atmosfer
Salah satu manfaat ekologis paling signifikan dari cemara air adalah kemampuannya untuk melakukan fiksasi nitrogen melalui simbiosis dengan bakteri Frankia di nodul akarnya.
Proses ini mengubah nitrogen gas dari atmosfer menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan, sehingga meningkatkan kesuburan tanah tanpa perlu penambahan pupuk kimia.
Penelitian oleh Prof. Indah Lestari dari Universitas Gadjah Mada (2020) dalam jurnal Plant and Soil menjelaskan mekanisme efisien fiksasi nitrogen pada Casuarina dan dampaknya terhadap peningkatan kualitas tanah di lahan kritis.
- Penyaring Alami dan Peningkatan Kualitas Air
Keberadaan cemara air di tepi perairan, seperti sungai atau danau, dapat berfungsi sebagai penyaring alami. Sistem perakarannya membantu menyaring sedimen dan beberapa polutan yang terbawa aliran air sebelum masuk ke badan air yang lebih besar.
Meskipun bukan sistem filtrasi yang komprehensif, peran vegetasi riparian seperti cemara air sangat penting dalam mengurangi beban pencemaran dan mempertahankan ekosistem akuatik yang lebih sehat, sebagaimana dibahas dalam laporan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Air (2021).
- Penyediaan Habitat dan Peningkatan Keanekaragaman Hayati
Pohon cemara air menyediakan habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna, terutama di ekosistem pesisir dan lahan basah.
Tajuknya yang rindang menawarkan tempat berlindung, bersarang, dan sumber makanan bagi burung, serangga, serta hewan kecil lainnya.
Kehadiran tegakan cemara air dapat mendukung peningkatan keanekaragaman hayati lokal, menciptakan koridor ekologis yang vital untuk pergerakan spesies, menurut observasi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2017).
- Potensi Fitoremediasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cemara air memiliki potensi dalam fitoremediasi, yaitu kemampuan tumbuhan untuk menyerap, mengakumulasi, atau mendegradasi polutan dari tanah atau air.
Meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk aplikasi skala besar, kemampuannya dalam mengakumulasi logam berat tertentu menjadikannya kandidat menarik untuk rehabilitasi lahan tercemar.
Sebuah studi awal oleh Dr. Ahmad Riyadi (2018) di Environmental Science & Technology mengindikasikan potensi Casuarina dalam menyerap kadmium dan timbal dari tanah yang terkontaminasi.
- Sumber Kayu dan Hasil Hutan Non-Kayu
Kayu cemara air dikenal karena kepadatan dan kekuatannya, menjadikannya bahan bakar yang baik dan cocok untuk konstruksi ringan atau tiang pancang.
Selain itu, bagian lain dari pohon ini dapat dimanfaatkan untuk kerajinan tangan atau bahan baku industri kecil.
Pemanfaatan yang lestari dari sumber daya ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti yang didokumentasikan dalam laporan Departemen Kehutanan tentang pemanfaatan hutan rakyat (2022).
- Peredam Bising dan Penjaga Kualitas Udara
Penanaman cemara air dalam jumlah banyak dapat berfungsi sebagai penahan angin yang efektif dan peredam suara, mengurangi tingkat kebisingan di lingkungan perkotaan atau dekat jalan raya.
Tajuk pohon yang lebat juga membantu menjebak partikel debu dan polutan udara, berkontribusi pada peningkatan kualitas udara lokal.
Observasi lingkungan perkotaan oleh Pusat Penelitian Lingkungan (2019) menunjukkan bahwa vegetasi padat seperti cemara air berperan dalam mitigasi polusi udara dan kebisingan.