Wajib Tahu! Ketahui 5 Manfaat Air Teh, Jantung Sehat Optimal – E-Journal
Selasa, 30 September 2025 oleh journal
Infusi yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis, yang dikenal secara umum sebagai teh, telah menjadi minuman yang dikonsumsi secara luas di seluruh dunia selama ribuan tahun.
Minuman ini tidak hanya dihargai karena rasa dan aroma yang khas, tetapi juga karena spektrum properti bioaktif yang terkandung di dalamnya, yang memberikan berbagai efek positif pada kesehatan tubuh manusia.
Properti ini meliputi kandungan antioksidan, senyawa anti-inflamasi, serta nutrisi mikro yang berkontribusi terhadap kesejahteraan fisiologis.
Konsumsi rutin minuman ini telah dikaitkan dengan pencegahan dan mitigasi berbagai kondisi kronis, menjadikannya subjek penelitian ilmiah yang intensif untuk mengidentifikasi dan memvalidasi klaim kesehatannya.
manfaat air teh
- Sumber Antioksidan Kuat
Air teh kaya akan senyawa polifenol, terutama katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, serta berkontribusi pada penuaan dan perkembangan penyakit kronis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Yang et al. (2009) secara ekstensif membahas kapasitas antioksidan katekin teh dan peran mereka dalam mengurangi stres oksidatif.
Konsumsi teh secara teratur dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan seluler dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Berbagai penelitian epidemiologi dan klinis telah menunjukkan hubungan positif antara konsumsi teh dan peningkatan kesehatan kardiovaskular. Polifenol dalam teh diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), meningkatkan fungsi endotel, dan mengurangi tekanan darah.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology oleh Pang et al. (2016) menemukan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Efek ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari komponen teh.
- Meningkatkan Fungsi Kognitif
Teh mengandung L-theanine, asam amino unik yang bekerja secara sinergis dengan kafein untuk meningkatkan kewaspadaan dan fokus tanpa menyebabkan kegelisahan.
L-theanine diketahui dapat menembus sawar darah otak dan mempromosikan gelombang alfa di otak, yang dikaitkan dengan keadaan relaksasi yang tenang namun waspada.
Penelitian oleh Giesbrecht et al. (2010) dalam Nutritional Neuroscience menunjukkan bahwa kombinasi L-theanine dan kafein dalam teh dapat secara signifikan meningkatkan kinerja tugas kognitif dan mengurangi gangguan.
Ini menjadikan air teh sebagai minuman yang bermanfaat untuk menjaga kejernihan mental dan produktivitas.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa bioaktif dalam teh, termasuk katekin dan alkilamin, telah terbukti memiliki sifat imunomodulator. Senyawa ini dapat membantu memperkuat respons imun tubuh terhadap infeksi dan patogen.
Konsumsi teh secara teratur dapat mempersiapkan sistem kekebalan untuk bereaksi lebih efektif terhadap ancaman.
Studi yang dilakukan oleh Kamath et al.
(2003) di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa alkilamin dari teh dapat mengaktifkan sel-sel gamma-delta T, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh terhadap bakteri dan virus.
Oleh karena itu, air teh dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Potensi Anti-Kanker
Meskipun penelitian masih berlangsung, beberapa studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa polifenol teh memiliki potensi sifat kemopreventif.
EGCG dan katekin lainnya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, dan mencegah pembentukan tumor.
Sebuah ulasan komprehensif oleh Fujiki et al. (2002) di Journal of Cancer Research and Clinical Oncology membahas mekanisme molekuler di balik efek anti-kanker katekin teh.
Penting untuk dicatat bahwa teh bukanlah obat untuk kanker, tetapi konsumsinya dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang mendukung upaya pencegahan penyakit.