Penting! Inilah 10 Manfaat Rebusan Jahe Kunyit Sereh, Imun Optimal! – E-Journal

Senin, 11 Agustus 2025 oleh journal

Minuman herbal tradisional yang terbuat dari perpaduan rimpang jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) serta batang sereh (Cymbopogon citratus) telah lama digunakan dalam praktik pengobatan komplementer di berbagai budaya.

Kombinasi bahan-bahan alami ini dikenal memiliki spektrum luas senyawa bioaktif yang berkontribusi pada potensi terapeutiknya. Pengolahan melalui perebusan membantu mengekstrak komponen-komponen penting ini, menjadikannya bentuk konsumsi yang mudah dan efektif.

Fokus utama dari pembahasan ini adalah meninjau secara ilmiah berbagai khasiat yang dapat diperoleh dari konsumsi rutin ramuan tersebut.

manfaat air rebusan jahe kunyit dan sereh

  1. Potensi Anti-inflamasi

    Jahe dan kunyit merupakan rempah-rempah yang sangat dikenal akan sifat anti-inflamasinya. Jahe mengandung gingerol dan shogaol, sementara kunyit kaya akan kurkumin, ketiganya adalah senyawa fenolik dengan aktivitas anti-inflamasi kuat.

    Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur pro-inflamasi seperti aktivasi NF-B dan produksi sitokin inflamasi, yang merupakan mediator kunci dalam respons peradangan kronis tubuh.

    Penting! Inilah 10 Manfaat Rebusan Jahe Kunyit Sereh,...

    Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food dan Phytomedicine telah menunjukkan bahwa ekstrak jahe dan kurkumin dapat secara signifikan mengurangi penanda inflamasi pada berbagai kondisi, termasuk osteoartritis dan penyakit radang usus.

    Sereh juga mengandung senyawa seperti citral yang memiliki efek anti-inflamasi ringan, melengkapi aksi dua rimpang utama tersebut.

  2. Kaya Antioksidan

    Ketiga bahan, jahe, kunyit, dan sereh, adalah sumber antioksidan alami yang melimpah.

    Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit degeneratif.

    Flavonoid, polifenol, dan terpenoid adalah beberapa kelas senyawa antioksidan yang ditemukan dalam ramuan ini.

    Studi dalam Food Chemistry dan Journal of Agricultural and Food Chemistry telah mengidentifikasi kapasitas antioksidan tinggi pada ekstrak jahe, kunyit, dan sereh.

    Konsumsi ramuan ini secara teratur dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama untuk kondisi seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

  3. Meningkatkan Sistem Imun

    Kombinasi jahe, kunyit, dan sereh memiliki potensi imunomodulator yang dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh. Senyawa bioaktif dalam jahe, seperti gingerol, telah terbukti memiliki efek merangsang sel-sel kekebalan tertentu.

    Kunyit dengan kurkuminnya juga dikenal dapat memodulasi berbagai jalur imun, termasuk aktivasi limfosit dan produksi antibodi.

    Berbagai penelitian praklinis menunjukkan bahwa ramuan ini dapat mendukung fungsi kekebalan dengan meningkatkan aktivitas sel-sel fagositik dan sel pembunuh alami.

    Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, potensi untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit telah menjadi fokus studi dalam Journal of Ethnopharmacology.

  4. Meredakan Mual dan Gangguan Pencernaan

    Jahe secara luas diakui sebagai antiemetik alami yang efektif untuk meredakan mual dan muntah, termasuk mual di pagi hari selama kehamilan atau mual pasca-kemoterapi.

    Gingerol dan shogaol diyakini bekerja pada reseptor serotonin di saluran pencernaan dan otak untuk mengurangi sensasi mual.

    Selain jahe, sereh juga dapat membantu meredakan kembung dan kram perut karena sifat karminatifnya yang membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan.

    Kunyit juga berkontribusi pada kesehatan pencernaan dengan merangsang produksi empedu, yang penting untuk pencernaan lemak, seperti yang didokumentasikan dalam beberapa ulasan di Digestive Diseases and Sciences.

  5. Potensi Analgesik (Pereda Nyeri)

    Sifat anti-inflamasi dari jahe dan kunyit juga berkontribusi pada kemampuannya sebagai pereda nyeri alami. Senyawa aktif dalam jahe dapat menghambat sintesis prostaglandin, mediator nyeri dan inflamasi, mirip dengan cara kerja obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS).

    Kurkumin dalam kunyit juga telah diteliti untuk efektivitasnya dalam mengurangi nyeri pada kondisi seperti osteoartritis dan nyeri otot pasca-latihan, seperti yang dilaporkan dalam jurnal Pain dan Arthritis & Rheumatism.

    Konsumsi air rebusan ini dapat menjadi pilihan komplementer untuk manajemen nyeri ringan hingga sedang.

  6. Membantu Regulasi Gula Darah

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kunyit dan jahe dapat berperan dalam membantu regulasi kadar gula darah.

    Kurkumin telah diteliti karena kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin, yang merupakan masalah utama pada diabetes tipe 2.

    Jahe juga dilaporkan memiliki efek hipoglikemik dengan meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa insulin, serta menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat.

    Meskipun menjanjikan, efek ini masih memerlukan penelitian klinis lebih lanjut pada manusia, seperti yang dibahas dalam beberapa publikasi di Diabetes Care dan Journal of Functional Foods.

  7. Menurunkan Kadar Kolesterol

    Kunyit, khususnya kurkumin, telah menunjukkan potensi dalam memodulasi profil lipid darah. Beberapa studi menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida, sambil meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

    Mekanisme yang diusulkan melibatkan kemampuan kurkumin untuk menghambat absorbsi kolesterol di usus dan meningkatkan ekspresi reseptor LDL di hati.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Atherosclerosis dan Phytotherapy Research mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa konsumsi kunyit dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan dislipidemia.

  8. Efek Antimikroba

    Senyawa bioaktif yang terkandung dalam jahe, kunyit, dan sereh menunjukkan sifat antimikroba yang luas.

    Gingerol dalam jahe, kurkumin dalam kunyit, dan citral dalam sereh telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri, antijamur, dan bahkan antivirus terhadap berbagai patogen.

    Misalnya, ekstrak sereh telah diteliti untuk efektivitasnya terhadap bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, sementara kunyit dan jahe menunjukkan aktivitas terhadap beberapa strain virus dan jamur, sebagaimana didokumentasikan dalam Journal of Applied Microbiology dan Foodborne Pathogens and Disease.

    Potensi ini menjadikan air rebusan sebagai agen pelindung terhadap infeksi.

  9. Membantu Pengelolaan Berat Badan

    Jahe dan kunyit memiliki potensi untuk membantu pengelolaan berat badan melalui beberapa mekanisme. Jahe dapat meningkatkan termogenesis, yaitu produksi panas dalam tubuh, yang berkontribusi pada pembakaran kalori.

    Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu mengurangi asupan makanan.

    Kurkumin dalam kunyit juga telah diteliti karena perannya dalam mengurangi pembentukan sel lemak (adipogenesis) dan menekan inflamasi terkait obesitas, seperti yang diulas dalam Journal of Nutritional Biochemistry.

    Meskipun bukan solusi tunggal, air rebusan ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam program penurunan berat badan yang komprehensif.

  10. Meredakan Stres dan Kecemasan

    Sereh secara tradisional digunakan untuk efek menenangkannya. Senyawa seperti sitronelal dan geraniol dalam sereh dipercaya memiliki sifat ansiolitik dan sedatif ringan, yang dapat membantu meredakan stres dan kecemasan.

    Aroma sereh sendiri sering digunakan dalam aromaterapi untuk menciptakan suasana relaksasi.

    Meskipun sebagian besar bukti berasal dari penggunaan tradisional dan studi praklinis, potensi sereh untuk mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengurangi gejala stres telah diselidiki dalam publikasi seperti Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research.

    Konsumsi air rebusan ini dapat memberikan efek menenangkan dan meningkatkan kualitas tidur.