Wajib Tahu! Inilah 7 Manfaat Air Rebusan Ubi Ungu, Kaya Antioksidan! – E-Journal
Minggu, 17 Agustus 2025 oleh journal
Cairan yang dihasilkan setelah proses perebusan ubi jalar ungu, atau dikenal sebagai air rebusan ubi ungu, merupakan hasil ekstraksi senyawa-senyawa bioaktif yang larut air dari umbi tersebut.
Selama pemanasan, pigmen antosianin, berbagai polifenol, vitamin larut air, dan beberapa mineral akan berpindah dari matriks padat ubi ke dalam air.
Oleh karena itu, cairan ini tidak hanya sekadar air biasa, melainkan sebuah matriks kompleks yang mengandung konsentrasi senyawa-senyawa bermanfaat yang dapat memberikan efek fisiologis positif bagi tubuh.
manfaat air rebusan ubi ungu
- Sumber Antioksidan Kuat
Air rebusan ubi ungu kaya akan antosianin, pigmen yang memberikan warna ungu pada ubi jalar dan dikenal sebagai antioksidan kuat.
Senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab stres oksidatif dan kerusakan sel. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Hou et al.
(2007) menunjukkan bahwa antosianin dari ubi ungu memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, bahkan setelah proses pemasakan.
Konsumsi rutin air rebusan ini dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan kanker, dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Selain antosianin, senyawa fenolik lain yang juga terlarut dalam air rebusan turut berkontribusi pada aktivitas antioksidan total, menjadikannya minuman yang berpotensi mendukung kesehatan jangka panjang.
- Potensi Anti-inflamasi
Senyawa antosianin dan polifenol yang terdapat dalam air rebusan ubi ungu juga memiliki sifat anti-inflamasi yang signifikan. Mekanisme kerjanya melibatkan penghambatan jalur pro-inflamasi dalam tubuh, sehingga dapat membantu meredakan peradangan kronis.
Peradangan kronis diketahui menjadi akar dari banyak penyakit serius, termasuk arthritis, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Functional Foods (Wang et al., 2011) menyoroti kemampuan ekstrak ubi ungu untuk menekan produksi sitokin pro-inflamasi.
Oleh karena itu, mengonsumsi air rebusan ubi ungu secara teratur dapat menjadi strategi alami untuk membantu mengelola dan mengurangi respons peradangan dalam tubuh, memberikan efek protektif terhadap jaringan dan organ.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Air rebusan ubi ungu mengandung sebagian kecil serat larut air dan senyawa prebiotik yang dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Meskipun sebagian besar serat tetap berada dalam umbi, komponen serat larut tertentu dan oligosakarida dapat larut ke dalam air rebusan.
Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus besar, mempromosikan pertumbuhan mikrobioma usus yang seimbang.
Keseimbangan mikrobioma usus sangat penting untuk pencernaan yang efisien, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh yang optimal.
Selain itu, sifat menenangkan dari air rebusan ini dapat membantu meredakan iritasi pada saluran pencernaan dan mendukung pergerakan usus yang sehat, meskipun efeknya lebih ringan dibandingkan konsumsi ubi utuh.
- Potensi Antikanker
Beberapa penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam ubi ungu, terutama antosianin, memiliki potensi sebagai agen antikanker. Senyawa-senyawa ini dapat larut ke dalam air rebusan dan berpotensi memberikan efek kemopreventif.
Mekanisme yang terlibat meliputi induksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, penghambatan proliferasi sel kanker, dan penekanan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor).
Sebuah studi yang diterbitkan di Food Chemistry (Yang et al., 2012) membahas bagaimana ekstrak ubi ungu dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kolorektal.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini secara definitif, konsumsi air rebusan ubi ungu dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung pencegahan kanker melalui asupan senyawa anti-proliferatif.
- Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan antioksidan dalam air rebusan ubi ungu, terutama antosianin, berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular.
Senyawa ini membantu mengurangi stres oksidatif pada pembuluh darah dan mencegah oksidasi kolesterol LDL, yang merupakan faktor risiko utama aterosklerosis dan penyakit jantung.
Selain itu, air rebusan ini juga mengandung mineral kalium dalam jumlah yang signifikan, yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Kalium berfungsi sebagai elektrolit yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga berperan dalam pengaturan tekanan darah. Konsumsi kalium yang cukup dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan berbagai masalah jantung.
Oleh karena itu, air rebusan ubi ungu dapat menjadi tambahan yang baik untuk diet yang berorientasi pada kesehatan jantung.
- Potensi Regulasi Gula Darah
Meskipun ubi ungu secara keseluruhan dikenal memiliki indeks glikemik yang relatif rendah dibandingkan beberapa jenis karbohidrat lain, senyawa tertentu yang larut dalam air rebusannya juga dapat berkontribusi pada regulasi gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antosianin dan polifenol dapat memengaruhi metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin. Senyawa ini berpotensi menghambat aktivitas enzim pencerna karbohidrat seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase, yang dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
Meskipun efeknya mungkin tidak sekuat obat-obatan farmasi, konsumsi air rebusan ubi ungu dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk membantu mengelola kadar gula darah, terutama bagi individu yang berisiko atau sedang mengelola diabetes tipe 2.
Peran antosianin dalam meningkatkan sensitivitas insulin juga merupakan area penelitian yang menjanjikan, seperti yang dibahas dalam beberapa publikasi di Journal of Agricultural and Food Chemistry.
- Sumber Vitamin dan Mineral Esensial
Air rebusan ubi ungu mengandung berbagai vitamin dan mineral yang larut air yang penting untuk fungsi tubuh.
Ini termasuk vitamin C, yang merupakan antioksidan penting dan mendukung sistem kekebalan tubuh, serta beberapa vitamin B kompleks yang berperan dalam metabolisme energi.
Selain itu, mineral seperti kalium dan mangan juga dapat larut ke dalam air rebusan, memberikan kontribusi pada asupan nutrisi harian.
Kalium, seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk tekanan darah dan fungsi otot, sementara mangan adalah kofaktor untuk banyak enzim penting dalam tubuh, termasuk yang terlibat dalam metabolisme tulang dan antioksidan.
Meskipun konsentrasi nutrisi mungkin lebih rendah dibandingkan konsumsi ubi utuh, air rebusan ini tetap menyediakan kontribusi yang berarti terhadap asupan mikronutrien, menjadikannya minuman yang lebih bernutrisi dibandingkan air biasa.