Wajib Tahu! 5 Manfaat Buah Delima Merah, Tingkatkan Kekebalan Tubuh! – E-Journal
Kamis, 4 September 2025 oleh journal
Istilah ini merujuk pada serangkaian khasiat dan dampak positif yang diperoleh dari konsumsi atau penggunaan ekstrak buah Punica granatum varietas merah.
Keunggulan ini secara intrinsik terkait dengan komposisi fitokimia yang kaya, meliputi berbagai senyawa bioaktif seperti polifenol, antosianin, dan tanin.
Penelitian ilmiah secara ekstensif telah mengidentifikasi beragam kontribusi positifnya terhadap kesehatan manusia, menjadikannya subjek minat yang signifikan dalam bidang nutrisi dan farmakologi.
buah delima merah manfaatnya
- Potensi Antioksidan Kuat
Delima merah kaya akan senyawa polifenol, terutama punicalagin dan antosianin, yang merupakan antioksidan poten. Senyawa-senyawa ini bekerja secara efektif untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel dan DNA.
Perlindungan seluler ini sangat penting dalam pencegahan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker, sebagaimana dilaporkan dalam studi yang diterbitkan oleh Lansky dan Newman pada tahun 2007 dalam "Pomegranate: The Most Medicinal Fruit."
- Sifat Anti-inflamasi
Kandungan punicalagin dan senyawa ellagitannin dalam delima merah menunjukkan efek anti-inflamasi yang signifikan. Senyawa ini mampu menghambat jalur inflamasi dalam tubuh, seperti jalur NF-kB, yang berperan sentral dalam respons peradangan.
Kemampuan ini menjadikan delima merah berpotensi sebagai agen terapeutik untuk kondisi peradangan kronis seperti radang sendi dan penyakit radang usus, dengan temuan yang sering disoroti dalam publikasi ilmiah di Journal of Medicinal Food.
- Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
Konsumsi delima merah telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Studi menunjukkan kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), dan mencegah pembentukan plak aterosklerotik di arteri.
Selain itu, delima dapat meningkatkan fungsi endotel, yaitu lapisan sel yang melapisi pembuluh darah, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian Aviram dan rekan-rekannya yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2000, mengindikasikan perannya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.
- Potensi Antikanker
Berbagai penelitian in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari delima merah.
Senyawa bioaktifnya dilaporkan mampu menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel ganas, dan menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor).
Efek ini telah banyak diteliti pada jenis kanker seperti kanker prostat, payudara, dan usus besar, dengan mekanisme yang kompleks yang sering dibahas dalam ulasan di jurnal seperti Cancer Research.
- Aktivitas Antimikroba
Ekstrak delima merah mengandung senyawa seperti tanin dan flavonoid yang menunjukkan sifat antimikroba terhadap berbagai patogen. Penelitian telah menunjukkan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, termasuk bakteri penyebab infeksi mulut dan beberapa patogen gastrointestinal.
Kemampuan ini berkontribusi pada pemeliharaan kebersihan mulut dan kesehatan usus, menjadikan delima merah sebagai kandidat menarik untuk pengembangan agen antimikroba alami, sebagaimana didokumentasikan dalam studi yang diterbitkan di Phytotherapy Research.