Wajib Simak! Inilah 7 Manfaat Buah Jeruju untuk Daya Tahan Optimal – E-Journal

Minggu, 3 Agustus 2025 oleh journal

Buah dari tanaman jeruju (Acanthus ilicifolius) merupakan bagian integral dari ekosistem mangrove yang kaya akan senyawa bioaktif. Tanaman ini secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan herbal di beberapa wilayah pesisir untuk berbagai kondisi kesehatan.

Studi ilmiah modern kini mulai menginvestigasi dan memvalidasi potensi farmakologis dari buah jeruju, mengidentifikasi komponen-komponen yang bertanggung jawab atas aktivitas biologisnya.

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan khasiat terapeutik yang ditemukan pada buah tanaman ini, memberikan landasan ilmiah untuk penggunaannya.

manfaat buah jeruju

  1. Sifat Anti-inflamasi

    Buah jeruju diketahui memiliki kapasitas anti-inflamasi yang signifikan, sebuah atribut yang sangat relevan dalam pengelolaan berbagai kondisi kronis.

    Penelitian telah mengidentifikasi keberadaan senyawa seperti flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid dalam ekstrak buah jeruju yang berkontribusi pada efek ini.

    Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur inflamasi tertentu dalam tubuh, seperti siklooksigenase (COX) dan produksi sitokin pro-inflamasi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology oleh Sharma et al.

    (2010) menyoroti kemampuan ekstrak jeruju untuk mengurangi pembengkakan pada model hewan, mengindikasikan potensinya sebagai agen anti-inflamasi alami.

    Wajib Simak! Inilah 7 Manfaat Buah Jeruju untuk...
  2. Aktivitas Antioksidan

    Kandungan antioksidan yang tinggi merupakan salah satu keunggulan utama buah jeruju, menjadikannya kandidat kuat untuk memerangi stres oksidatif. Senyawa fenolik, seperti asam galat dan kuersetin, serta flavonoid, adalah antioksidan utama yang ditemukan dalam buah ini.

    Mereka bekerja dengan menetralkan radikal bebas yang berbahaya dalam tubuh, sehingga melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Penelitian yang diterbitkan dalam Food Chemistry oleh Kumar et al.

    (2012) mengkonfirmasi kapasitas penangkap radikal bebas yang kuat dari ekstrak buah jeruju, menunjukkan perannya dalam pencegahan kerusakan seluler.

  3. Potensi Antikanker

    Studi awal menunjukkan bahwa buah jeruju mungkin memiliki potensi sebagai agen antikanker, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

    Beberapa metabolit sekunder yang diisolasi dari buah ini telah menunjukkan efek sitotoksik terhadap berbagai lini sel kanker secara in vitro. Mekanisme yang diusulkan meliputi induksi apoptosis (kematian sel terprogram) dan penghambatan proliferasi sel kanker.

    Sebuah artikel dalam Phytomedicine (Misra et al., 2011) membahas temuan awal mengenai aktivitas antikanker dari senyawa tertentu yang diekstrak dari Acanthus ilicifolius, menyoroti pentingnya eksplorasi lebih lanjut.

  4. Efek Hepatoprotektif

    Buah jeruju juga menunjukkan sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin atau penyakit.

    Kemampuan ini kemungkinan besar terkait dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, yang membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan di jaringan hati.

    Penelitian praklinis telah menunjukkan bahwa ekstrak buah jeruju dapat membantu memulihkan fungsi hati dan mengurangi penanda kerusakan hati pada model hewan yang terpapar hepatotoksin.

    Temuan ini mendukung peran potensial buah jeruju dalam mendukung kesehatan hati, seperti yang diindikasikan oleh beberapa studi farmakologi.

  5. Sifat Antidiabetes

    Penelitian telah mengeksplorasi potensi buah jeruju dalam pengelolaan diabetes, menunjukkan kemampuannya untuk memodulasi kadar glukosa darah.

    Senyawa bioaktif dalam buah ini dapat bekerja melalui beberapa mekanisme, termasuk peningkatan sensitivitas insulin, penghambatan enzim yang terlibat dalam pencernaan karbohidrat (seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase), dan peningkatan penyerapan glukosa oleh sel.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Natural Products (Sahoo et al., 2014) menyoroti aktivitas antidiabetes dari ekstrak jeruju, membuka jalan bagi pengembangan terapi alami untuk kondisi metabolik ini.

  6. Aktivitas Antimikroba

    Buah jeruju telah menunjukkan aktivitas antimikroba yang menjanjikan terhadap berbagai patogen, termasuk bakteri dan jamur. Kehadiran berbagai senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin diyakini berkontribusi pada sifat ini.

    Senyawa-senyawa ini dapat mengganggu integritas dinding sel mikroba, menghambat sintesis protein, atau mengganggu metabolisme seluler patogen, sehingga menghambat pertumbuhannya.

    Studi in vitro yang dilaporkan dalam Journal of Applied Microbiology (Rahman et al., 2013) telah menguji efektivitas ekstrak jeruju terhadap strain bakteri tertentu, menegaskan potensinya sebagai agen antimikroba alami.

  7. Dukungan Sistem Imun

    Selain manfaat spesifik di atas, konsumsi buah jeruju juga dapat memberikan dukungan umum bagi sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang kaya dalam buah ini berkontribusi pada fungsi kekebalan yang optimal.

    Antioksidan membantu melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan, sementara nutrisi esensial mendukung produksi dan aktivitas sel-sel imun.

    Meskipun penelitian langsung tentang modulasi kekebalan oleh buah jeruju masih terbatas, profil nutrisinya menunjukkan potensi untuk meningkatkan respons imun tubuh secara keseluruhan, membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan yang baik.