Wajib Simak! 9 Manfaat Buah Naga, Tingkatkan Imun Tubuh Optimal – E-Journal
Kamis, 21 Agustus 2025 oleh journal
Buah naga, atau dikenal juga sebagai pitaya, adalah buah tropis yang berasal dari keluarga kaktus, genus Hylocereus.
Buah ini memiliki penampilan yang unik dengan kulit berwarna cerah dan daging buah yang bervariasi dari putih hingga merah keunguan, dihiasi bintik-bintik hitam kecil dari bijinya.
Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, perhatian terhadap nilai gizi dan khasiat kesehatan yang terkandung di dalamnya juga semakin mendalam.
Berbagai studi ilmiah telah mengidentifikasi beragam senyawa bioaktif dalam buah naga yang berkontribusi pada efek positifnya terhadap kesehatan manusia.
Oleh karena itu, potensi kontribusi buah naga terhadap kesejahteraan individu menjadi subjek penelitian yang relevan dan penting untuk dipahami secara komprehensif.
apa manfaat buah naga
- Kaya Antioksidan
Buah naga merupakan sumber antioksidan yang signifikan, termasuk betasianin, flavonoid, dan asam fenolik. Senyawa-senyawa ini bekerja untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit kronis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology (2018) oleh Nurul Huda et al.
menunjukkan bahwa varietas buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi, berkontribusi pada perlindungan seluler dan mengurangi stres oksidatif. Konsumsi rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif.
- Sumber Serat Tinggi
Kandungan serat yang melimpah dalam buah naga sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat, baik larut maupun tidak larut, membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga keteraturan sistem pencernaan.
Selain itu, serat juga berkontribusi pada rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu dalam manajemen berat badan.
Sebuah ulasan dalam Food Chemistry (2019) menyoroti peran serat pangan dalam buah-buahan tropis seperti buah naga untuk meningkatkan kesehatan gastrointestinal secara keseluruhan.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Buah naga mengandung Vitamin C yang cukup tinggi, sebuah vitamin esensial yang dikenal perannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama tubuh terhadap infeksi dan patogen. Studi imunologi menunjukkan bahwa asupan Vitamin C yang adekuat dapat mempersingkat durasi flu biasa dan mengurangi keparahan gejala.
Selain itu, antioksidan lain dalam buah naga juga turut berkontribusi dalam menjaga fungsi imun yang optimal.
- Mengandung Mineral Esensial
Selain vitamin, buah naga juga menyediakan beberapa mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.
Zat besi berperan vital dalam pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen, sementara magnesium penting untuk fungsi otot dan saraf, serta regulasi gula darah. Kalsium, di sisi lain, krusial untuk kesehatan tulang dan gigi.
Analisis nutrisi yang seringkali ditemukan dalam basis data pangan menunjukkan bahwa buah naga dapat menjadi kontributor penting dalam memenuhi kebutuhan mikronutrien harian.
- Potensi Mengatur Gula Darah
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa buah naga dapat memiliki efek positif dalam membantu mengatur kadar gula darah, terutama pada individu dengan pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Kandungan seratnya membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam. Sebuah studi pada hewan yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology (2017) oleh Chang et al.
mengindikasikan bahwa ekstrak buah naga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini secara definitif.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Serat, antioksidan, dan lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam biji buah naga dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), sementara antioksidan melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.
Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam biji buah naga, telah terbukti mendukung profil lipid yang sehat. Aspek-aspek ini secara kolektif berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
- Mendukung Kesehatan Usus (Efek Prebiotik)
Buah naga mengandung oligosakarida, yang berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik adalah jenis serat yang tidak dicerna oleh tubuh, namun menjadi makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus.
Dengan memberi makan bakteri menguntungkan seperti bifidobakteri dan laktobasilus, buah naga membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus yang sehat.
Keseimbangan ini penting untuk pencernaan yang optimal, penyerapan nutrisi, dan bahkan sistem kekebalan tubuh, sebagaimana dibahas dalam penelitian tentang nutrisi dan mikrobiota usus.
- Memiliki Sifat Anti-inflamasi
Kandungan antioksidan yang kaya dalam buah naga, terutama betasianin dan flavonoid, memberikan sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan pemicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Dengan mengurangi respons inflamasi dalam tubuh, buah naga dapat membantu melindungi sel dan jaringan dari kerusakan jangka panjang. Penemuan ini memperkuat posisi buah naga sebagai makanan fungsional yang mendukung kesehatan holistik.
- Potensi Melindungi dari Kanker
Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, kandungan antioksidan, terutama betasianin, dalam buah naga menunjukkan potensi dalam pencegahan kanker.
Betasianin telah diteliti karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada beberapa jenis sel kanker secara in vitro.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2016) oleh Rebecca M. DCunha et al. menyoroti potensi senyawa ini.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut, terutama pada manusia, untuk sepenuhnya memahami peran buah naga dalam kemoprevensi kanker.