Penting! Inilah 5 Manfaat Buah Salak untuk Pencernaan Lancar – E-Journal
Minggu, 10 Agustus 2025 oleh journal
Pentingnya suatu pangan fungsional seringkali diukur dari berbagai khasiat positif yang dapat diberikannya bagi kesehatan tubuh.
Khasiat-khasiat ini mencakup kontribusi nutrisi esensial, senyawa bioaktif yang bersifat protektif, serta potensi terapeutik dalam pencegahan maupun penanganan kondisi medis tertentu.
Kajian ilmiah secara ekstensif telah mengidentifikasi beragam senyawa aktif dalam komoditas pertanian, termasuk buah-buahan tropis, yang berperan signifikan dalam mendukung fungsi fisiologis optimal dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Penjelasan berikut akan menguraikan secara rinci berbagai efek menguntungkan yang diakui secara ilmiah dari konsumsi buah salak.
apa manfaat buah salak
- Kaya Serat untuk Kesehatan Pencernaan
Buah salak dikenal memiliki kandungan serat pangan yang cukup tinggi, meliputi serat larut dan tidak larut.
Serat tidak larut berfungsi meningkatkan volume tinja dan mempercepat transit makanan melalui saluran pencernaan, membantu mencegah konstipasi dan memelihara keteraturan buang air besar.
Sementara itu, serat larut dapat membentuk gel dalam usus, yang berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa dan kolesterol.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Chemistry oleh Widiyanto et al. (2018) mengindikasikan bahwa serat dalam salak dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus besar, berkontribusi pada mikrobiota usus yang sehat.
Asupan serat yang adekuat sangat vital untuk fungsi pencernaan yang optimal dan dapat mengurangi risiko gangguan gastrointestinal.
- Sumber Antioksidan Poten
Salak mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, karotenoid, dan polifenol, yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit degeneratif. Aktivitas antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.
Studi oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada yang dipublikasikan di Indonesian Journal of Nutrition and Food (2020) menunjukkan bahwa ekstrak salak memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan, sebanding dengan beberapa buah beri lainnya.
Konsumsi buah-buahan kaya antioksidan seperti salak dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat pertahanan tubuh terhadap kerusakan oksidatif dan mendukung kesehatan jangka panjang.
- Mendukung Kesehatan Mata dan Penglihatan
Buah salak mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A, yang esensial untuk kesehatan mata.
Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, nutrisi krusial yang diperlukan untuk pembentukan rhodopsin, pigmen dalam retina yang memungkinkan penglihatan dalam kondisi cahaya redup. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan masalah penglihatan lainnya.
Meskipun kandungan spesifiknya bervariasi, beberapa varietas salak dilaporkan memiliki kadar beta-karoten yang cukup berarti untuk berkontribusi pada asupan harian yang direkomendasikan.
Integrasi salak dalam diet seimbang dapat menjadi salah satu cara alami untuk mendukung fungsi penglihatan dan menjaga kesehatan mata seiring bertambahnya usia, sebagaimana disarankan oleh pedoman nutrisi untuk pencegahan defisiensi vitamin A.
- Potensi dalam Pengelolaan Gula Darah
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa buah salak mungkin memiliki efek hipoglikemik atau membantu dalam pengelolaan kadar gula darah.
Ini dikaitkan dengan kandungan seratnya yang tinggi, yang dapat memperlambat penyerapan glukosa, serta keberadaan senyawa bioaktif tertentu yang dapat memengaruhi metabolisme karbohidrat.
Sebuah studi in vitro dan in vivo pada hewan oleh Supriadi et al. (2019) dalam Journal of Diabetes Research mengeksplorasi potensi ekstrak kulit salak dalam menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini, potensi salak sebagai bagian dari diet sehat bagi individu dengan risiko diabetes atau penderita diabetes sangat menjanjikan.
- Sumber Vitamin dan Mineral Esensial
Selain serat dan antioksidan, buah salak juga menyediakan beragam vitamin dan mineral penting yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal. Kandungan vitamin C dalam salak mendukung sistem kekebalan tubuh dan berperan sebagai antioksidan tambahan.
Sementara itu, mineral seperti kalium esensial untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta fungsi otot dan saraf yang sehat.
Salak juga mengandung sejumlah kecil kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Kontribusi nutrisi mikro ini menjadikan salak sebagai tambahan yang berharga untuk diet harian yang seimbang, mendukung berbagai proses metabolisme dan menjaga kesehatan umum tubuh, sebagaimana ditekankan dalam panduan diet sehat dari Kementerian Kesehatan.