Wajib Tahu! Ketahui 8 Manfaat Seledri untuk Wajah hingga Jerawat Minggat – E-Journal
Senin, 18 Agustus 2025 oleh journal
Penggunaan bahan-bahan alami dalam formulasi perawatan kulit telah mendapatkan perhatian signifikan karena profil nutrisinya yang kaya.
Sayuran seperti seledri (Apium graveolens) dikenal memiliki komposisi fitokimiawi yang kompleks, meliputi berbagai vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa bioaktif lainnya. Unsur-unsur ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit.
Integrasi ekstrak atau sari seledri ke dalam rutinitas perawatan wajah dapat menjadi pendekatan holistik untuk mendukung integritas dan vitalitas dermal.
manfaat seledri untuk wajah
- Kaya Antioksidan untuk Perlindungan Kulit
Seledri mengandung sejumlah besar antioksidan seperti flavonoid (misalnya apigenin, luteolin) dan asam fenolik, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif, merusak sel-sel kulit, dan mempercepat penuaan dini, seperti yang dijelaskan dalam penelitian tentang fitokimia tanaman oleh Liu (2003) yang menyoroti peran senyawa polifenol.
Perlindungan ini membantu menjaga integritas struktural kulit dari kerusakan lingkungan dan internal.
- Sifat Anti-inflamasi yang Menenangkan
Senyawa seperti luteolin dan apigenin yang ditemukan dalam seledri memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Sifat ini dapat membantu meredakan kemerahan, bengkak, dan iritasi pada kulit, menjadikannya bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit sensitif atau reaktif.
Studi farmakologis seringkali mengidentifikasi flavonoid ini sebagai agen potensial untuk mengurangi respons inflamasi, seperti yang dilaporkan dalam ulasan oleh Pandey dan Rizvi (2009) mengenai peran antioksidan diet dalam modulasi inflamasi.
Ini berkontribusi pada kulit yang lebih tenang dan nyaman.
- Membantu Hidrasi dan Kelembaban Kulit
Dengan kandungan air yang sangat tinggi, seledri dapat berkontribusi pada hidrasi kulit dari dalam maupun luar. Hidrasi yang optimal sangat penting untuk menjaga fungsi barier kulit, elastisitas, dan penampilan yang kenyal.
Kelembaban yang cukup juga membantu mencegah kulit kering dan pecah-pecah, suatu aspek fundamental dalam dermatologi yang ditekankan oleh banyak ahli seperti Elias (2005) dalam pembahasannya tentang fungsi barier kulit yang sehat.
Asupan cairan yang memadai juga merefleksikan kesehatan kulit.
- Potensi Detoksifikasi dan Pembersihan Kulit
Seledri dikenal memiliki sifat diuretik ringan, yang dapat membantu proses detoksifikasi tubuh secara keseluruhan dengan memfasilitasi eliminasi toksin melalui urine.
Meskipun efek langsung pada kulit mungkin tidak sejelas pada organ lain, pengurangan beban toksin internal dapat tercermin pada kulit yang lebih jernih dan sehat secara tidak langsung.
Pendekatan ini selaras dengan konsep naturopati yang menghubungkan kesehatan organ dalam dengan kondisi kulit luar, mendukung vitalitas kulit dari dalam.
- Mendukung Pengurangan Jerawat dan Noda
Kombinasi sifat anti-inflamasi dan potensi detoksifikasi seledri dapat berperan dalam mengurangi kemunculan jerawat. Dengan menenangkan peradangan dan membantu membersihkan sistem, seledri dapat meminimalkan faktor-faktor pemicu jerawat seperti kemerahan dan pembengkakan lesi.
Penggunaan ekstrak tanaman dengan sifat anti-inflamasi sering direkomendasikan dalam manajemen kondisi kulit inflamasi, termasuk akne vulgaris, sebagaimana disarankan oleh penelitian tentang fitoterapi dermatologis untuk mengurangi keparahan jerawat.
- Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit
Kandungan vitamin C dalam seledri merupakan antioksidan kuat yang juga berperan dalam sintesis kolagen dan dapat menghambat produksi melanin.
Dengan demikian, penggunaan seledri dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi, noda gelap, dan meratakan warna kulit, memberikan tampilan yang lebih cerah dan bercahaya.
Efek pencerah kulit dari vitamin C telah didokumentasikan secara luas dalam literatur dermatologi, misalnya oleh Telang (2013) yang membahas peran vitamin C dalam kesehatan dan kecerahan kulit. Ini membantu mencapai rona kulit yang lebih seragam.
- Stimulasi Produksi Kolagen untuk Elastisitas
Vitamin C, yang berlimpah dalam seledri, adalah ko-faktor esensial untuk enzim yang terlibat dalam biosintesis kolagen, protein struktural utama kulit.
Peningkatan produksi kolagen berkontribusi pada peningkatan elastisitas dan kekencangan kulit, membantu mengurangi munculnya garis halus dan kerutan.
Pentingnya vitamin C bagi integritas matriks ekstraseluler kulit adalah prinsip dasar dalam ilmu dermatologi dan nutrisi kulit, mendukung struktur dermal yang kuat dan kenyal.
- Perlindungan dari Kerusakan Lingkungan
Antioksidan dalam seledri memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap agresi lingkungan seperti polusi dan radiasi UV.
Meskipun bukan pengganti tabir surya, senyawa ini dapat mengurangi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh paparan elemen berbahaya, menjaga kesehatan sel-sel kulit.
Mekanisme perlindungan ini mirip dengan cara antioksidan lainnya bekerja melawan stres lingkungan, sebagaimana dibahas dalam studi tentang fotoproteksi dari sumber alami, sehingga menjaga kulit tetap sehat dan tangguh.