Wajib Tahu! Inilah 5 Manfaat Sabun Gendang untuk Wajah Bersih Berseri – E-Journal
Jumat, 10 Oktober 2025 oleh journal
Sabun yang dikenal sebagai 'sabun gendang' umumnya merujuk pada jenis sabun tradisional atau artisanal yang dibuat melalui proses saponifikasi minyak nabati (seperti minyak kelapa, minyak sawit, atau minyak zaitun) dengan alkali.
Penamaan 'gendang' dapat berasal dari bentuknya yang menyerupai alat musik gendang, atau merujuk pada metode pembuatan tradisional tertentu yang menghasilkan tekstur dan karakteristik unik.
Berbeda dengan sabun komersial yang seringkali mengandung deterjen sintetis, sabun jenis ini kerap mempertahankan gliserin alami yang terbentuk selama proses pembuatan.
Komposisi ini menjadikannya pilihan bagi individu yang mencari produk pembersih dengan bahan-bahan yang lebih sederhana dan alami.
manfaat sabun gendang untuk wajah
- Pembersihan Lembut Tanpa Mengiritasi
Sabun tradisional sering kali diformulasikan untuk memberikan efek pembersihan yang lembut, terutama karena proses pembuatannya yang mempertahankan gliserin alami.
Gliserin adalah humektan yang kuat, berarti ia memiliki kemampuan untuk menarik dan mengikat kelembapan dari udara ke kulit, sehingga mencegah kulit menjadi kering atau tertarik setelah dicuci.
Kehadiran gliserin ini sangat berbeda dengan banyak sabun batangan komersial yang mungkin menghilangkan gliserin untuk digunakan dalam produk lain, meninggalkan kulit terasa kering dan rentan iritasi.
Oleh karena itu, penggunaan sabun jenis ini dapat membantu menjaga hidrasi alami kulit.
Formulasi sabun gendang yang berbasis minyak alami dan alkali seringkali tidak mengandung deterjen sintetis keras seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES), yang dikenal dapat mengikis lapisan lipid pelindung kulit.
Penghilangan bahan-bahan ini mengurangi risiko iritasi, kemerahan, atau rasa perih, terutama bagi individu dengan kulit sensitif atau kondisi kulit seperti eksim dan rosasea.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyoroti pentingnya pembersih yang tidak merusak fungsi skin barrier untuk kesehatan kulit jangka panjang. Dengan demikian, sabun ini menawarkan alternatif pembersihan yang lebih menenangkan.
Proses saponifikasi yang cermat memastikan bahwa sabun ini mampu mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sisa riasan tanpa menghilangkan minyak alami kulit secara berlebihan.
Ini berarti kulit wajah tetap terasa bersih namun tidak "kesat" atau dehidrasi, yang merupakan indikator dari pembersihan yang terlalu agresif.
Keseimbangan ini krusial untuk menjaga integritas skin barrier, lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap patogen dan polutan lingkungan.
Pembersihan yang seimbang mendukung kesehatan mikrobioma kulit, yang esensial untuk kulit yang tampak sehat dan berfungsi optimal.
- Potensi Pelembap Alami dari Gliserin
Salah satu manfaat paling signifikan dari sabun tradisional, termasuk sabun gendang, adalah kandungan gliserin alaminya yang tinggi.
Gliserin adalah produk sampingan alami dari reaksi saponifikasi antara minyak dan alkali, dan dalam sabun buatan tangan, gliserin ini tidak dihilangkan.
Perannya sebagai humektan memungkinkan kulit untuk menarik dan mempertahankan kelembapan dari lingkungan sekitarnya, sehingga kulit terasa lebih lembut dan terhidrasi setelah penggunaan.
Ini sangat kontras dengan banyak sabun komersial yang sering memisahkan gliserin untuk digunakan dalam produk kosmetik lain, meninggalkan sabun batangan yang lebih kering.
Kemampuan gliserin untuk melembapkan telah didukung oleh berbagai penelitian dermatologi. Sebagai contoh, studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science oleh Loden et al.
(2003) secara ekstensif membahas efek humektan pada hidrasi kulit, menunjukkan bahwa gliserin secara efektif meningkatkan kadar air di stratum korneum.
Penyerapan dan retensi kelembapan ini membantu mengurangi trans-epidermal water loss (TEWL), yaitu kehilangan air dari kulit ke lingkungan, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga kulit tetap kenyal dan mencegah kekeringan.
Oleh karena itu, sabun yang kaya gliserin dapat secara substansial berkontribusi pada hidrasi kulit wajah.
Selain gliserin, formulasi sabun gendang yang "superfatted" (mengandung persentase minyak yang tidak tersaponifikasi) juga dapat menyumbangkan sifat emolien.
Minyak yang tidak bereaksi sepenuhnya tetap ada dalam sabun, memberikan lapisan pelembap ringan pada kulit setelah dibilas, membantu mengunci kelembapan.
Kombinasi gliserin humektan dan emolien dari minyak tak tersaponifikasi menciptakan efek sinergis yang lebih baik dalam menjaga kulit tetap lembap dan nyaman.
Ini menjadikan sabun gendang pilihan yang sangat baik bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif, mencari pembersih yang tidak hanya membersihkan tetapi juga menutrisi.
- Efek Anti-inflamasi dan Antimikroba (Tergantung Komposisi)
Potensi manfaat anti-inflamasi dan antimikroba dari sabun gendang sangat bergantung pada bahan tambahan alami yang mungkin diintegrasikan dalam formulasinya.
Beberapa sabun tradisional sering diperkaya dengan ekstrak botani seperti kunyit, neem, atau minyak pohon teh, yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional dan modern karena sifat terapeutiknya.
Misalnya, kunyit mengandung kurkumin, senyawa dengan efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, berpotensi meredakan kemerahan dan iritasi pada kulit. Kemampuan ini menjadikan sabun ini lebih dari sekadar pembersih, melainkan juga perawatan kulit.
Jika sabun gendang mengandung bahan seperti minyak pohon teh, ia dapat menunjukkan aktivitas antimikroba yang signifikan.
Minyak pohon teh telah banyak diteliti dan terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri dan jamur, termasuk Propionibacterium acnes, bakteri penyebab jerawat.
Studi yang dipublikasikan di Australasian Journal of Dermatology (Bassett et al., 1990) telah menunjukkan efektivitas minyak pohon teh dalam mengurangi lesi jerawat.
Oleh karena itu, sabun dengan kandungan ini dapat membantu mengelola kondisi kulit yang rentan terhadap jerawat atau infeksi mikroba. Penting untuk memastikan konsentrasi bahan aktif ini cukup untuk memberikan efek yang diinginkan.
Namun, perlu ditekankan bahwa klaim efek anti-inflamasi atau antimikroba harus diinterpretasikan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan komposisi spesifik sabun.
Tidak semua sabun gendang akan memiliki sifat ini secara inheren; hal ini sangat tergantung pada bahan-bahan tambahan yang dipilih oleh pembuatnya.
Konsumen disarankan untuk memeriksa daftar bahan jika mencari manfaat spesifik ini, dan memahami bahwa efektivitas dapat bervariasi.
Meskipun demikian, potensi terapeutik dari bahan-bahan alami ini memberikan dimensi tambahan pada manfaat sabun gendang untuk perawatan kulit wajah.
- Mendukung Keseimbangan pH Kulit (Formulasi Tepat)
Keseimbangan pH kulit yang optimal, yang dikenal sebagai acid mantle (mantel asam), berada pada kisaran pH 4.5 hingga 5.5, merupakan kunci untuk menjaga fungsi skin barrier yang sehat dan melindungi dari patogen.
Sabun tradisional yang dibuat melalui saponifikasi, secara inheren memiliki pH yang lebih tinggi, umumnya berkisar antara 8 hingga 10, karena sifat alkali dari bahan dasarnya.
Meskipun demikian, sabun gendang yang diformulasikan dengan baik, terutama yang "superfatted," dapat meminimalkan gangguan pada pH alami kulit dibandingkan dengan deterjen sintetis yang sangat keras. Ini berarti dampak alkalinya dapat lebih ditoleransi oleh kulit.
Penelitian oleh Lambers et al. (2006) dalam Skin Pharmacology and Physiology menyoroti bagaimana produk pembersih dengan pH tinggi dapat mengganggu fungsi skin barrier dan meningkatkan pH kulit sementara.
Namun, kulit sehat memiliki kemampuan untuk kembali menyeimbangkan pH-nya dalam waktu singkat setelah dicuci. Sabun gendang, dengan komposisi yang lebih sederhana dan bebas dari bahan kimia pengikis yang agresif, dapat meminimalkan tingkat gangguan ini.
Pemilihan minyak tertentu dalam formulasi juga dapat mempengaruhi kelembutan dan residu pada kulit, yang secara tidak langsung mendukung pemulihan pH. Oleh karena itu, pengalaman pembersihan mungkin terasa lebih lembut.
Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan potensi dampak pH tinggi, penting untuk membilas wajah secara menyeluruh setelah menggunakan sabun gendang dan diikuti dengan penggunaan toner atau pelembap yang memiliki pH seimbang.
Langkah-langkah ini membantu mempercepat proses normalisasi pH kulit dan mengunci kelembapan, menjaga integritas skin barrier.
Dengan pendekatan yang tepat, sabun gendang dapat menjadi bagian dari rutinitas perawatan wajah yang efektif tanpa menimbulkan masalah pH yang signifikan.
Ini menunjukkan bahwa meskipun pH awalnya lebih tinggi, efek keseluruhannya dapat diatasi dengan praktik perawatan kulit yang cerdas.
- Minimisasi Bahan Kimia Sintetis yang Berpotensi Mengiritasi
Salah satu daya tarik utama dari sabun gendang adalah profil bahan-bahannya yang seringkali lebih sederhana dan alami dibandingkan dengan banyak pembersih wajah komersial.
Produk tradisional ini umumnya menghindari penggunaan bahan kimia sintetis seperti pewarna buatan, parfum sintetis, pengawet paraben, ftalat, dan agen pembusa agresif seperti SLS/SLES.
Bahan-bahan ini, meskipun umum dalam industri kosmetik, diketahui dapat menjadi pemicu iritasi, alergi, atau sensitivitas pada beberapa jenis kulit. Dengan demikian, mengurangi paparan terhadap zat-zat ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kulit.
Kulit yang cenderung sensitif atau reaktif seringkali merespons negatif terhadap keberadaan aditif kimia yang kompleks. Reaksi yang mungkin timbul meliputi kemerahan, gatal, ruam, atau sensasi terbakar, yang dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.
Dengan menggunakan sabun yang minim bahan sintetis, risiko terjadinya reaksi alergi atau iritasi dapat diminimalisir secara substansial.
Pendekatan ini selaras dengan tren "clean beauty" yang menekankan transparansi bahan dan penggunaan komponen yang lebih sedikit dan lebih alami. Oleh karena itu, sabun gendang menawarkan solusi pembersihan yang lebih aman bagi kulit rentan.
Selain manfaat langsung bagi kulit, minimisasi bahan kimia sintetis juga menarik bagi konsumen yang peduli terhadap dampak lingkungan. Banyak bahan kimia sintetis memerlukan proses produksi yang intensif energi dan dapat mencemari lingkungan saat dibuang.
Sabun gendang, yang seringkali dibuat dengan bahan-bahan yang dapat terurai secara hayati, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan. Ini memberikan dimensi etis dan keberlanjutan pada manfaat penggunaannya, melampaui sekadar perawatan kulit.
Dengan demikian, penggunaan sabun ini tidak hanya baik untuk kulit tetapi juga mendukung pilihan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab.