Wajib Tahu! Inilah 7 Manfaat Rebusan Air Pare, Ampuh untuk Gula Darah – E-Journal

Senin, 24 November 2025 oleh journal

Rebusan air pare merujuk pada ekstrak cair yang dihasilkan dari proses perebusan buah pare (Momordica charantia), suatu tanaman merambat tropis yang dikenal dengan rasa pahitnya yang khas.

Proses perebusan ini bertujuan untuk mengekstraksi berbagai senyawa bioaktif yang terkandung di dalam buah, daun, atau biji pare, sehingga larut ke dalam air. Cairan yang dihasilkan kemudian dapat dikonsumsi untuk memperoleh potensi khasiat terapeutiknya.

Secara tradisional, konsumsi rebusan ini telah lama menjadi bagian dari pengobatan herbal di berbagai budaya Asia dan Afrika, sering digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.

manfaat rebusan air pare

  1. Regulasi Kadar Gula Darah

    Rebusan air pare secara luas dikenal karena potensinya dalam membantu mengatur kadar glukosa darah, menjadikannya subjek penelitian intensif untuk manajemen diabetes. Senyawa aktif seperti charantin, polipeptida-p, dan vicine diyakini berkontribusi pada efek hipoglikemik ini.

    Senyawa-senyawa tersebut bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk peningkatan sekresi insulin dari sel beta pankreas, peningkatan sensitivitas insulin pada jaringan perifer, dan penghambatan aktivitas enzim yang bertanggung jawab untuk pencernaan karbohidrat kompleks menjadi glukosa.

    Wajib Tahu! Inilah 7 Manfaat Rebusan Air Pare,...

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology telah mengindikasikan bahwa ekstrak pare dapat meniru aksi insulin dan meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel otot dan hati.

    Hal ini membantu mengurangi konsentrasi glukosa dalam aliran darah, memberikan dukungan tambahan bagi individu dengan disglikemia atau diabetes tipe 2.

    Namun demikian, konsumsi harus dilakukan di bawah pengawasan profesional kesehatan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani terapi obat antidiabetes.

  2. Sifat Antioksidan Kuat

    Pare kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid, fenolat, karotenoid, dan vitamin C, yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan lipid, berkontribusi pada penuaan dini dan perkembangan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

    Konsumsi antioksidan melalui rebusan pare membantu menetralkan radikal bebas ini.

    Studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dalam pare dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas antioksidan total dalam tubuh.

    Misalnya, laporan dalam Food Chemistry sering menyoroti tingginya kandungan senyawa fenolik dalam pare yang berkorelasi dengan aktivitas antioksidan yang kuat.

    Perlindungan terhadap stres oksidatif ini merupakan fondasi penting untuk menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.

  3. Potensi Penurun Kolesterol

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa rebusan air pare dapat berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

    Mekanisme yang terlibat mungkin termasuk penghambatan sintesis kolesterol di hati dan peningkatan ekskresi kolesterol melalui feses. Kandungan serat dalam pare juga dapat berperan dalam mengikat kolesterol dan lemak di saluran pencernaan.

    Meskipun sebagian besar bukti berasal dari penelitian pada hewan dan studi awal pada manusia, temuan ini menjanjikan. Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition sering membahas efek hipolipidemik dari ekstrak pare.

    Dengan membantu menstabilkan profil lipid, rebusan pare dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek ini pada skala yang lebih besar pada populasi manusia.

  4. Dukungan Kesehatan Pencernaan

    Rebusan air pare dapat memberikan manfaat bagi sistem pencernaan, terutama karena kandungan seratnya yang memadai dan sifat antimikrobanya.

    Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang esensial untuk mikrobioma usus yang sehat.

    Kesehatan mikrobioma yang baik berkorelasi dengan fungsi pencernaan yang optimal dan kekebalan tubuh yang kuat.

    Selain itu, pare memiliki sifat antibakteri dan antiparasit yang dapat membantu melawan patogen penyebab infeksi saluran pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menghambat pertumbuhan bakteri H.

    pylori, yang merupakan penyebab umum tukak lambung dan gastritis. Oleh karena itu, konsumsi rebusan pare dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus dan melindungi saluran pencernaan dari berbagai gangguan.

  5. Potensi Efek Anti-Kanker

    Pare telah menarik perhatian dalam penelitian kanker karena kandungan senyawa fitokimianya yang menunjukkan aktivitas antikanker di berbagai jalur.

    Senyawa seperti triterpenoid, cucurbitacin, dan glikosida diyakini memiliki kemampuan untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel kanker, dan menekan metastasis (penyebaran kanker). Potensi ini telah dieksplorasi dalam berbagai model kanker.

    Studi in vitro dan pada hewan yang dilaporkan dalam jurnal-jurnal seperti Cancer Research dan Carcinogenesis telah menunjukkan efektivitas ekstrak pare terhadap sel kanker payudara, prostat, usus besar, dan hati.

    Meskipun temuan ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan belum dapat dijadikan rekomendasi pengobatan kanker pada manusia.

    Namun, potensi pare sebagai agen kemopreventif atau adjuvant dalam terapi kanker terus dieksplorasi.

  6. Peningkatan Imunitas Tubuh

    Rebusan air pare kaya akan vitamin C, yang merupakan vitamin esensial dengan peran krusial dalam fungsi sistem kekebalan tubuh.

    Vitamin C bertindak sebagai antioksidan dan diperlukan untuk produksi dan fungsi berbagai sel kekebalan, termasuk sel darah putih. Konsumsi vitamin C yang cukup membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

    Selain vitamin C, pare juga mengandung senyawa lain yang dapat memodulasi respons imun, meskipun mekanismenya masih dalam penelitian lebih lanjut.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat meningkatkan produksi sitokin tertentu yang penting untuk respons imun.

    Dengan demikian, memasukkan rebusan pare ke dalam diet dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap patogen dan penyakit.

  7. Dukungan Penurunan Berat Badan

    Pare adalah buah rendah kalori namun tinggi serat, menjadikannya pilihan yang baik untuk individu yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

    Kandungan serat yang tinggi membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mencegah makan berlebihan. Serat juga berkontribusi pada pencernaan yang sehat, yang secara tidak langsung mendukung metabolisme yang efisien.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat memengaruhi metabolisme lemak dan gula, yang berpotensi mendukung upaya penurunan berat badan. Misalnya, pare dapat membantu mengurangi akumulasi lemak dalam sel dan meningkatkan pembakaran lemak.

    Meskipun demikian, rebusan air pare sebaiknya dipandang sebagai komponen pendukung dalam program penurunan berat badan yang komprehensif, yang juga melibatkan diet seimbang dan aktivitas fisik teratur, bukan sebagai solusi tunggal.