Jarang Diketahui! 8 Manfaat Meminum Susu, Tulang Kuat Optimal! – E-Journal
Minggu, 14 September 2025 oleh journal
Konsumsi produk olahan susu, seperti susu sapi, kambing, atau alternatif nabati yang difortifikasi, telah lama diakui sebagai bagian integral dari pola makan sehat di berbagai budaya.
Asupan cairan bergizi ini menyediakan spektrum luas makronutrien dan mikronutrien esensial yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal.
Berbagai studi ilmiah telah mengidentifikasi beragam efek positif yang berkaitan dengan konsumsi rutin minuman ini terhadap kesehatan manusia secara keseluruhan, mulai dari pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang hingga dukungan sistem kekebalan tubuh.
manfaat meminum susu
- Kesehatan Tulang yang Optimal
Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang sangat baik, dua nutrisi krusial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
Kalsium adalah komponen utama matriks tulang, sedangkan vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium di usus dan regulasi metabolisme tulang.
Asupan yang memadai dari kedua nutrisi ini sangat vital, terutama selama masa pertumbuhan dan perkembangan, serta pada usia lanjut.
Konsumsi susu secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko osteoporosis dan fraktur tulang di kemudian hari.
Studi yang dipublikasikan oleh National Osteoporosis Foundation seringkali menekankan pentingnya produk susu dalam diet untuk mencapai puncak massa tulang dan memeliharanya seiring bertambahnya usia.
Hal ini menjadikan susu sebagai salah satu pilar utama dalam strategi pencegahan penyakit tulang degeneratif.
- Pembentukan dan Pemeliharaan Massa Otot
Susu mengandung protein berkualitas tinggi, termasuk kasein dan whey, yang kaya akan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Protein whey dikenal cepat diserap dan efektif dalam merangsang sintesis protein otot, sementara kasein dicerna lebih lambat, memberikan pasokan asam amino yang berkelanjutan untuk pemulihan dan pertumbuhan otot.
Kombinasi ini menjadikan susu minuman ideal setelah aktivitas fisik.
Penelitian oleh Burke et al. (2006) yang diterbitkan dalam "Journal of Applied Physiology" menunjukkan bahwa konsumsi susu setelah latihan resistensi dapat meningkatkan sintesis protein otot secara signifikan.
Manfaat ini tidak hanya relevan bagi atlet atau individu yang aktif secara fisik, tetapi juga penting untuk menjaga massa otot seiring penuaan, membantu mencegah sarkopenia atau kehilangan massa otot terkait usia.
- Hidrasi Tubuh yang Efektif
Susu memiliki kandungan air yang tinggi, menjadikannya minuman yang sangat baik untuk hidrasi. Selain air, susu juga mengandung elektrolit penting seperti kalium dan natrium, yang berperan vital dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Elektrolit ini membantu tubuh mempertahankan cairan lebih efisien dibandingkan air murni.
Studi yang dilakukan oleh Maughan et al. (2016) dan diterbitkan dalam "American Journal of Clinical Nutrition" menunjukkan bahwa susu dapat menjadi pilihan hidrasi yang lebih unggul dibandingkan air atau minuman olahraga tertentu setelah dehidrasi.
Komposisi nutrisinya yang unik memungkinkan retensi cairan yang lebih baik di dalam tubuh, mendukung fungsi seluler dan organ yang optimal.
- Dukungan Pengelolaan Berat Badan
Kandungan protein tinggi dalam susu dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, yang pada gilirannya dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Konsumsi protein yang cukup telah terbukti membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan, menjadikannya alat yang berguna dalam strategi pengelolaan berat badan. Rasa kenyang yang bertahan lama dapat membantu individu mematuhi diet rendah kalori.
Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh Zemel (2004) dan dipublikasikan dalam "Obesity Research", menunjukkan bahwa kalsium dalam produk susu dapat berperan dalam metabolisme lemak dan membantu pengurangan berat badan.
Mekanisme yang diusulkan melibatkan kemampuan kalsium untuk mengurangi penyerapan lemak diet dan meningkatkan pengeluaran energi, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi sepenuhnya efek ini.
- Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Susu menyediakan kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi jantung yang sehat. Asupan kalium yang cukup penting untuk menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat memengaruhi tekanan darah.
Selain itu, susu juga mengandung magnesium, mineral lain yang berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular.
Meskipun ada kekhawatiran tentang kandungan lemak jenuh pada beberapa jenis susu, banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu, terutama susu rendah lemak atau tanpa lemak, tidak meningkatkan risiko penyakit jantung dan bahkan dapat memiliki efek netral atau sedikit positif.
Beberapa studi observasional juga mengaitkan konsumsi produk susu fermentasi, seperti yogurt dan kefir, dengan penurunan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
- Peningkatan Kekebalan Tubuh
Susu difortifikasi dengan vitamin D dan juga mengandung vitamin A serta seng, semua nutrisi yang berperan penting dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D, khususnya, memiliki peran imunomodulator yang signifikan, membantu sel-sel kekebalan tubuh merespons infeksi dengan lebih efektif. Vitamin A mendukung integritas selaput lendir sebagai garis pertahanan pertama tubuh.
Selain nutrisi esensial, susu fermentasi seperti yogurt dan kefir mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan mikrobiota usus.
Mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, karena sebagian besar sel kekebalan tubuh berada di saluran pencernaan. Dengan demikian, konsumsi susu dapat berkontribusi pada pertahanan tubuh terhadap patogen.
- Dukungan Fungsi Kognitif
Susu mengandung nutrisi penting seperti vitamin B12 dan kolin, yang vital untuk kesehatan sistem saraf dan fungsi kognitif. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin, selubung pelindung di sekitar saraf, serta sintesis neurotransmitter.
Kolin, di sisi lain, merupakan prekursor asetilkolin, neurotransmitter yang penting untuk memori dan pembelajaran.
Beberapa penelitian observasional telah menunjukkan hubungan antara asupan produk susu dan peningkatan fungsi kognitif, terutama pada populasi lanjut usia.
Nutrisi dalam susu dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan mendukung konektivitas saraf yang sehat, meskipun mekanisme spesifik dan efek jangka panjang masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk pemahaman yang lebih komprehensif.
- Kesehatan Saluran Pencernaan
Susu fermentasi, seperti yogurt dan kefir, adalah sumber probiotik yang sangat baik, yaitu mikroorganisme hidup yang, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi inang.
Probiotik ini membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang esensial untuk pencernaan yang sehat, penyerapan nutrisi, dan bahkan fungsi kekebalan tubuh.
Bagi individu yang toleran laktosa, laktosa dalam susu dapat berfungsi sebagai prebiotik, menyediakan makanan bagi bakteri baik di usus besar. Keseimbangan bakteri usus yang optimal dapat membantu mencegah berbagai masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.
Dengan demikian, konsumsi susu, terutama varian fermentasi, dapat secara signifikan mendukung kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.