Wajib Simak! 6 Manfaat Mandi Air Garam, Redakan Stres – E-Journal
Selasa, 14 Oktober 2025 oleh journal
Praktik perendaman tubuh dalam larutan air yang mengandung berbagai jenis garam mineral, seperti garam Epsom (magnesium sulfat) atau garam laut, telah menjadi metode terapeutik yang diakui secara historis.
Aktivitas ini melibatkan pencelupan sebagian atau seluruh tubuh ke dalam air hangat yang telah dilarutkan dengan konsentrasi garam tertentu.
Pemilihan jenis garam dan konsentrasinya sering disesuaikan dengan tujuan spesifik yang ingin dicapai, baik untuk relaksasi, perawatan kulit, atau dukungan kesehatan umum.
Tradisi ini berakar kuat pada pengamatan kuno mengenai sifat penyembuhan yang terkandung dalam sumber air mineral alami dan air laut.
manfaat mandi dengan air garam
- Relaksasi Otot dan Pengurangan Nyeri
Pemandian air garam, khususnya yang diperkaya dengan garam Epsom, sering dikaitkan dengan kemampuannya meredakan ketegangan otot dan mengurangi nyeri.
Magnesium, mineral utama dalam garam Epsom, berperan krusial dalam fungsi otot dan saraf, serta terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia tubuh.
Meskipun mekanisme penyerapan transdermal magnesium masih menjadi subjek penelitian yang berkelanjutan dan memerlukan bukti ilmiah lebih lanjut, banyak individu melaporkan efek relaksasi otot yang signifikan setelah berendam.
Beberapa literatur, seperti yang dikemukakan oleh Dr. Susan M. Lark dalam karyanya mengenai terapi magnesium, menunjukkan potensi magnesium dalam mengurangi kram dan nyeri otot pasca-aktivitas fisik.
- Detoksifikasi Kulit dan Pengelupasan Ringan
Pemandian air garam dipercaya dapat mendukung proses detoksifikasi kulit melalui prinsip osmosis, di mana garam membantu menarik keluar racun dan kotoran dari pori-pori kulit.
Garam, terutama garam laut, kaya akan berbagai mineral yang esensial untuk kesehatan kulit, seperti natrium, kalium, dan kalsium.
Selain itu, tekstur kristal garam yang halus secara alami berfungsi sebagai eksfolian, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mendorong regenerasi sel kulit baru.
Proses ini berkontribusi pada penampilan kulit yang lebih bersih, halus, dan bercahaya, sebuah aspek yang sering dibahas dalam bidang dermatologi kosmetik dan perawatan spa.
- Peningkatan Kualitas Tidur
Sifat relaksasi yang ditawarkan oleh mandi air hangat, ditambah dengan potensi penyerapan magnesium dari garam, dapat secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur.
Magnesium dikenal sebagai mineral yang penting dalam regulasi neurotransmitter yang berperan dalam siklus tidur, seperti GABA (gamma-aminobutyric acid).
Kondisi tubuh yang rileks dan pikiran yang tenang setelah berendam dalam air garam hangat dapat memfasilitasi transisi yang lebih mudah menuju tidur yang nyenyak.
Beberapa praktisi kesehatan holistik menyarankan rutinitas mandi air garam sebelum tidur sebagai bagian dari kebersihan tidur untuk mengatasi insomnia ringan, sejalan dengan temuan yang mendukung peran magnesium dalam regulasi tidur-bangun.
- Pengurangan Stres dan Peningkatan Mood
Aktivitas mandi air garam menawarkan pengalaman sensorik yang menenangkan, yang secara efektif dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati.
Kehangatan air membantu menenangkan sistem saraf parasimpatis, sementara suasana tenang selama berendam memberikan kesempatan untuk refleksi atau meditasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas relaksasi semacam ini dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres utama, dalam tubuh.
Efek menenangkan ini, yang sering diperkuat dengan penambahan minyak esensial, dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi ringan, sebagaimana dilaporkan dalam jurnal-jurnal mengenai psikologi kesehatan dan terapi relaksasi.
- Dukungan untuk Kondisi Kulit Tertentu
Pemandian air garam telah lama digunakan sebagai terapi pelengkap untuk berbagai kondisi kulit, termasuk psoriasis, eksim, dan jerawat.
Mineral seperti magnesium, kalsium, dan kalium yang ditemukan dalam garam laut atau garam tertentu seperti garam Laut Mati, memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba.
Mineral-mineral ini dapat membantu mengurangi peradangan, gatal, dan iritasi pada kulit yang meradang, serta membantu menyeimbangkan produksi minyak.
Penelitian yang dilakukan di klinik dermatologi, termasuk studi tentang efek garam Laut Mati pada psoriasis yang diterbitkan dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi keparahan gejala.
- Peningkatan Sirkulasi Darah
Berendam dalam air hangat, termasuk air garam, dapat memicu vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Peningkatan sirkulasi ini esensial untuk pengiriman oksigen dan nutrisi yang efisien ke sel-sel dan jaringan, sekaligus memfasilitasi pembuangan produk limbah metabolik.
Meskipun efeknya bersifat sementara, peningkatan sirkulasi ini dapat berkontribusi pada vitalitas umum, pemulihan otot, dan mengurangi pembengkakan.
Studi fisiologis tentang hidroterapi secara konsisten menunjukkan bahwa paparan panas dapat secara signifikan mempengaruhi dinamika aliran darah di perifer, mendukung klaim ini.