Wajib Tahu! Ketahui 5 Manfaat Kulit Buah Pir, Kuat Antioksidannya! – E-Journal

Kamis, 14 Agustus 2025 oleh journal

Mengacu pada berbagai efek positif yang dapat diperoleh dari konsumsi lapisan terluar buah Pyrus communis, bagian ini, yang seringkali dibuang, kaya akan senyawa bioaktif, serat pangan, serta vitamin dan mineral tertentu yang krusial bagi kesehatan manusia.

Penelitian ilmiah telah secara progresif menyoroti nilai gizi dan potensi terapeutik yang terkandung dalam komponen pir yang sering terabaikan ini.

Berbeda dengan daging buahnya, kulit pir seringkali memiliki konsentrasi senyawa tertentu yang lebih tinggi, menjadikannya fokus penting dalam studi nutrisi dan kesehatan.

manfaat kulit buah pir

  1. Sumber Serat Pangan yang Kaya

    Kulit buah pir merupakan sumber serat pangan, baik serat larut maupun tidak larut, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan.

    Serat tidak larut membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit, sementara serat larut berkontribusi pada pembentukan massa feses yang lebih lunak dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.

    Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, kulit buah pir memiliki konsentrasi serat yang lebih tinggi dibandingkan daging buahnya, menjadikannya komponen yang efektif dalam mendukung fungsi gastrointestinal yang sehat dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

    Wajib Tahu! Ketahui 5 Manfaat Kulit Buah Pir,...
  2. Kandungan Antioksidan Tinggi

    Lapisan luar buah pir kaya akan senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, asam fenolik, dan triterpenoid.

    Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis. Penelitian oleh Wang et al.

    (2010) yang dipublikasikan di Food Chemistry menunjukkan bahwa kulit pir memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, bahkan lebih tinggi daripada beberapa bagian buah lainnya, menunjukkan potensinya dalam mengurangi stres oksidatif dan melindungi sel dari kerusakan.

  3. Potensi Anti-inflamasi

    Beberapa komponen bioaktif yang ditemukan dalam kulit buah pir, seperti flavonoid dan triterpenoid, telah menunjukkan sifat anti-inflamasi dalam studi in vitro dan in vivo.

    Inflamasi kronis adalah faktor risiko untuk banyak penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

    Dengan kemampuannya untuk memodulasi jalur inflamasi, konsumsi kulit pir berpotensi membantu mengurangi respons peradangan dalam tubuh, sebagaimana disorot dalam tinjauan literatur mengenai fitokimia buah-buahan dan perannya dalam kesehatan manusia.

  4. Dukungan Kesehatan Jantung

    Kombinasi serat dan antioksidan dalam kulit buah pir memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kardiovaskular.

    Serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya, sementara serat tidak larut berkontribusi pada pengelolaan tekanan darah.

    Antioksidan melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan oksidatif dan membantu menjaga elastisitas pembuluh darah.

    Publikasi di Nutrients seringkali menyoroti peran serat dan polifenol dari buah-buahan, termasuk pir, dalam mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke secara signifikan.

  5. Kontribusi Terhadap Pengelolaan Gula Darah

    Kandungan serat yang tinggi dalam kulit buah pir dapat berperan dalam mengatur kadar gula darah.

    Serat memperlambat laju penyerapan glukosa dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang cepat setelah makan.

    Efek ini sangat bermanfaat bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2, karena membantu menjaga stabilitas glukosa.

    Penelitian dalam Journal of Functional Foods telah menunjukkan bahwa asupan serat yang adekuat dari buah-buahan dapat berkorelasi dengan kontrol glikemik yang lebih baik dan penurunan risiko sindrom metabolik, mendukung peran kulit pir dalam diet sehat.