Jarang Diketahui! 10 Manfaat Daun Mulberry, Turunkan Gula Darah Alami – E-Journal
Kamis, 28 Agustus 2025 oleh journal
Daun dari pohon murbei (Morus alba L.) telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia, khususnya Asia.
Pemanfaatan ini didasarkan pada observasi empiris terhadap beragam efek positif yang dihasilkan oleh konsumsi atau aplikasi topikal bagian tanaman ini.
Kajian ilmiah modern semakin memperkuat pemahaman mengenai potensi terapeutik yang terkandung di dalamnya, mengidentifikasi berbagai senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas khasiat tersebut.
Senyawa-senyawa ini meliputi flavonoid, alkaloid, polifenol, dan polisakarida, yang bekerja secara sinergis dalam memberikan dampak kesehatan.
manfaat daun mulberry
- Regulasi Kadar Gula Darah
Salah satu khasiat paling terkenal dari ekstrak daun murbei adalah kemampuannya dalam membantu mengelola kadar glukosa darah. Senyawa 1-deoxynojirimycin (DNJ) yang terkandung di dalamnya berperan sebagai penghambat enzim alfa-glukosidase di usus halus.
Dengan menghambat enzim ini, penyerapan karbohidrat kompleks menjadi glukosa dapat diperlambat secara signifikan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry oleh Kimura et al. (2007) menunjukkan bahwa konsumsi daun murbei dapat mengurangi lonjakan gula darah pasca-prandial pada individu sehat maupun penderita diabetes tipe 2.
Efek ini menjadikan daun murbei pilihan alami yang menjanjikan sebagai adjuvan dalam manajemen diabetes, membantu menjaga stabilitas kadar glukosa.
- Penurunan Kadar Kolesterol
Daun murbei juga menunjukkan potensi dalam menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Fitosterol dan serat larut yang terdapat dalam daun ini diyakini berkontribusi pada mekanisme ini.
Senyawa-senyawa ini dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.
Studi pada hewan dan beberapa uji klinis awal, seperti yang dilaporkan dalam Nutrition & Metabolism oleh Zheng et al.
(2009), mengindikasikan bahwa ekstrak daun murbei dapat secara signifikan mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan rasio kolesterol HDL (kolesterol baik). Efek hipolipidemik ini sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
- Sifat Antioksidan Kuat
Kandungan antioksidan yang tinggi merupakan salah satu keunggulan utama daun murbei. Daun ini kaya akan flavonoid, polifenol, dan vitamin C, yang semuanya merupakan agen penangkal radikal bebas yang efektif.
Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Kerusakan oksidatif sering dikaitkan dengan penuaan dini dan perkembangan berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit neurodegeneratif. Penelitian yang diterbitkan dalam Food Chemistry oleh Chan et al.
(2016) menegaskan kapasitas antioksidan yang luar biasa dari ekstrak daun murbei, menjadikannya suplemen potensial untuk menjaga kesehatan seluler.
- Potensi Anti-inflamasi
Daun murbei mengandung senyawa bioaktif yang memiliki efek anti-inflamasi, seperti flavonoid dan kumarin. Peradangan kronis merupakan pemicu utama berbagai kondisi patologis, termasuk penyakit autoimun, arthritis, dan beberapa jenis kanker.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menghambat jalur pro-inflamasi dalam tubuh.
Studi in vitro dan in vivo telah menunjukkan bahwa ekstrak daun murbei dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF- dan IL-6. Penelitian oleh Ryu et al.
(2013) dalam Journal of Ethnopharmacology menggarisbawahi kemampuan daun murbei untuk mengurangi respons inflamasi, yang dapat memberikan manfaat terapeutik bagi penderita kondisi peradangan.
- Perlindungan Hati
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun murbei memiliki sifat hepatoprotektif, artinya dapat melindungi organ hati dari kerusakan. Aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat dari daun ini berkontribusi pada efek ini.
Daun murbei dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan di sel-sel hati.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dan dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food oleh Kim et al.
(2014) menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak daun murbei dapat memperbaiki fungsi hati dan mengurangi penumpukan lemak pada model hewan dengan steatosis hati non-alkoholik. Ini menunjukkan potensi daun murbei sebagai agen pelindung hati.
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat dalam daun murbei, baik serat larut maupun tidak larut, sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat tidak larut menambah volume feses dan memperlancar pergerakan usus, membantu mencegah sembelit.
Sementara itu, serat larut dapat membentuk gel di saluran pencernaan, membantu menstabilkan kadar gula darah dan kolesterol.
Konsumsi serat yang cukup juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang esensial untuk kesehatan mikrobiota usus dan fungsi imun.
Integrasi daun murbei dalam pola makan dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan dan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi, sebagaimana disarankan oleh pedoman diet sehat.
- Potensi Neuroprotektif
Beberapa studi awal menunjukkan bahwa daun murbei mungkin memiliki efek neuroprotektif, yang berarti dapat melindungi sel-sel saraf dari kerusakan.
Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang ada di dalamnya berperan penting dalam mengurangi stres oksidatif dan peradangan di otak, dua faktor yang berkontribusi pada penyakit neurodegeneratif.
Penelitian dalam Phytotherapy Research oleh K.S. Lee et al. (2011) menemukan bahwa ekstrak daun murbei dapat melindungi neuron dari toksisitas dan meningkatkan fungsi kognitif pada model hewan.
Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, temuan ini membuka jalan bagi potensi daun murbei dalam pencegahan atau manajemen kondisi neurologis.
- Membantu Manajemen Berat Badan
Daun murbei dapat berkontribusi pada manajemen berat badan melalui beberapa mekanisme. Kemampuan DNJ untuk menghambat penyerapan karbohidrat berarti lebih sedikit kalori dari karbohidrat yang diserap oleh tubuh.
Selain itu, serat dalam daun murbei membantu menciptakan rasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Beberapa penelitian, termasuk yang dipublikasikan di Journal of Medicinal Food oleh Park et al. (2015), menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun murbei dapat mengurangi akumulasi lemak tubuh dan berat badan pada model obesitas.
Ini menjadikan daun murbei sebagai suplemen alami yang menjanjikan untuk mendukung program penurunan berat badan yang sehat.
- Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh
Senyawa bioaktif dalam daun murbei, termasuk vitamin dan mineral, serta polisakarida tertentu, dapat mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu mengurangi beban radikal bebas pada sel-sel imun, memungkinkan mereka berfungsi secara optimal.
Polisakarida diketahui memiliki sifat imunomodulator, membantu menyeimbangkan respons imun.
Meskipun penelitian spesifik mengenai efek imunomodulator daun murbei pada manusia masih berkembang, prinsip-prinsip dasar menunjukkan bahwa nutrisi dan antioksidan yang kaya dalam daun ini dapat memperkuat pertahanan alami tubuh.
Konsumsi rutin dapat berkontribusi pada ketahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, sebagaimana umum pada tanaman herbal kaya nutrisi.
- Potensi Antikanker
Beberapa studi in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari ekstrak daun murbei.
Senyawa seperti flavonoid, alkaloid (terutama DNJ), dan polifenol diyakini memiliki kemampuan untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel kanker, dan mencegah metastasis.
Penelitian yang diterbitkan dalam Oncology Reports oleh Kim et al. (2016) menunjukkan bahwa ekstrak daun murbei dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan sel kanker usus besar dalam kondisi laboratorium.
Meskipun temuan ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut dan uji klinis pada manusia masih sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi efek antikanker ini secara definitif.