Wajib Simak! Inilah 8 Manfaat Cucian Air Beras untuk Wajah & Cerah Bersinar! – E-Journal

Minggu, 7 September 2025 oleh journal

Air beras, cairan yang diperoleh dari proses perendaman atau perebusan beras, telah lama menjadi bahan pokok dalam praktik perawatan kulit tradisional di berbagai budaya Asia.

Komposisi uniknya yang kaya akan pati, vitamin B dan E, mineral, serta senyawa antioksidan seperti asam ferulat dan allantoin, menjadikannya pilihan alami yang menarik untuk aplikasi topikal pada kulit wajah.

Penggunaannya umumnya melibatkan pembilasan atau pengaplikasian langsung pada kulit, dengan tujuan memanfaatkan komponen bioaktifnya untuk meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.

manfaat cucian air beras untuk wajah

  1. Mencerahkan dan Meratakan Warna Kulit

    Cucian air beras diketahui memiliki potensi untuk membantu mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit yang tidak merata.

    Kandungan asam ferulat dan allantoin di dalamnya berperan sebagai agen pencerah alami, yang dapat membantu menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang bertanggung jawab dalam produksi melanin.

    Proses ini secara bertahap mengurangi hiperpigmentasi dan noda gelap, menghasilkan tampilan kulit yang lebih cerah dan bercahaya.

    Wajib Simak! Inilah 8 Manfaat Cucian Air Beras...

    Beberapa penelitian in vitro, seperti yang diulas dalam Jurnal Kosmetik Dermatologi, menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam air beras dapat memodulasi jalur sinyal seluler yang terlibat dalam pigmentasi kulit.

    Penggunaan rutin cucian air beras dapat memberikan efek kumulatif dalam memperbaiki rona kulit, menjadikannya tampak lebih homogen dan bercahaya alami.

  2. Mengurangi Peradangan dan Iritasi Kulit

    Sifat anti-inflamasi yang terkandung dalam air beras menjadikannya bermanfaat untuk menenangkan kulit yang meradang atau teriritasi.

    Allantoin, salah satu komponen kunci, dikenal luas karena kemampuannya untuk mengurangi kemerahan, bengkak, dan rasa gatal pada kulit sensitif atau kulit yang mengalami kondisi seperti eksim atau rosacea.

    Pati beras juga membentuk lapisan pelindung tipis pada kulit yang dapat mengurangi gesekan dan iritasi eksternal.

    Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Dermatology seringkali menyoroti peran emolien alami dalam mengurangi respons inflamasi kulit.

    Cucian air beras dapat memberikan efek menenangkan secara instan dan membantu mempercepat proses penyembuhan kulit yang rusak, memberikan rasa nyaman dan mengurangi ketidaknyamanan akibat iritasi.

  3. Melindungi dari Kerusakan Akibat Radikal Bebas

    Air beras kaya akan antioksidan, terutama asam ferulat dan vitamin E, yang berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit, memicu penuaan dini, dan meningkatkan risiko berbagai masalah kulit. Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga meminimalkan kerusakan pada DNA seluler dan kolagen.

    Pemaparan harian terhadap polusi lingkungan dan radiasi UV adalah pemicu utama produksi radikal bebas di kulit. Dengan mengaplikasikan cucian air beras secara teratur, kulit memperoleh lapisan perlindungan tambahan yang membantu menjaga integritas strukturalnya.

    Ini berkontribusi pada pencegahan kerusakan kolagen dan elastin, menjaga elastisitas dan kekencangan kulit dalam jangka panjang.

  4. Memperkuat Barier Kulit

    Barier kulit yang sehat sangat penting untuk menjaga kelembapan dan melindungi dari patogen serta iritan eksternal. Air beras, khususnya pati yang terkandung di dalamnya, diketahui dapat membantu memperkuat fungsi barier kulit.

    Pati membentuk lapisan oklusif tipis pada permukaan kulit yang membantu mencegah kehilangan air trans-epidermal (TEWL), sehingga menjaga hidrasi kulit.

    Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam air beras dapat mendukung produksi lipid alami di stratum korneum, lapisan terluar kulit. Lipid ini esensial untuk menjaga kekompakan sel-sel kulit dan integritas barier.

    Dengan barier kulit yang kuat, kulit menjadi lebih tangguh terhadap faktor-faktor lingkungan yang merugikan dan lebih sedikit mengalami dehidrasi.

  5. Mengurangi Produksi Minyak Berlebih

    Bagi individu dengan jenis kulit berminyak atau kombinasi, cucian air beras dapat membantu mengelola produksi sebum berlebih. Sifat astringen ringan yang dimiliki air beras dapat membantu mengencangkan pori-pori dan mengurangi tampilan kilap pada wajah.

    Ini bukan berarti air beras mengeringkan kulit secara berlebihan, melainkan membantu menyeimbangkan kadar minyak.

    Penggunaan rutin dapat membantu menciptakan lingkungan kulit yang lebih seimbang, di mana kelenjar sebaceous tidak terlalu aktif memproduksi minyak.

    Efek ini dapat mengurangi risiko penyumbatan pori dan pembentukan komedo atau jerawat, menjadikan kulit terasa lebih bersih dan tidak terlalu berminyak sepanjang hari.

  6. Mengecilkan Tampilan Pori-pori

    Pori-pori yang membesar seringkali menjadi keluhan estetika yang umum. Cucian air beras dapat membantu meminimalkan tampilan pori-pori berkat efek pengencangannya. Ketika pori-pori terpapar kotoran dan minyak, mereka cenderung terlihat lebih besar.

    Air beras membantu membersihkan pori-pori dari residu dan kotoran, yang secara tidak langsung membantu pori-pori kembali ke ukuran normalnya.

    Selain itu, sifat astringen yang disebutkan sebelumnya juga berkontribusi pada pengencangan sementara pada kulit, yang membuat pori-pori tampak lebih kecil dan kulit terlihat lebih halus.

    Efek ini paling terlihat pada penggunaan yang konsisten sebagai bagian dari rutinitas pembersihan wajah harian.

  7. Meningkatkan Hidrasi Kulit

    Meskipun air beras membantu mengontrol minyak, ia juga efektif dalam meningkatkan hidrasi kulit. Pati beras yang terlarut dalam air berfungsi sebagai humektan alami, menarik kelembapan dari lingkungan dan menguncinya di dalam kulit.

    Hal ini membantu menjaga kadar air kulit tetap optimal, mencegah kekeringan dan pengelupasan.

    Lapisan film tipis yang terbentuk setelah pengaplikasian cucian air beras juga berfungsi sebagai pelindung yang mengurangi penguapan air dari permukaan kulit.

    Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung lebih kenyal, elastis, dan memiliki tekstur yang lebih halus, serta kurang rentan terhadap garis-garis halus akibat dehidrasi.

  8. Memperlambat Tanda Penuaan Dini

    Kombinasi antioksidan dan kemampuan air beras untuk meningkatkan hidrasi serta memperkuat barier kulit berkontribusi pada efek anti-penuaan dini.

    Asam ferulat dan antioksidan lainnya melindungi sel-sel kulit dari kerusakan yang mempercepat penuaan, seperti pembentukan kerutan dan garis halus. Dengan menetralkan radikal bebas, air beras membantu menjaga integritas kolagen dan elastin.

    Selain itu, kulit yang terhidrasi dengan baik dan memiliki barier yang kuat cenderung tampak lebih muda dan sehat. Kelembapan yang cukup menjaga elastisitas kulit, sementara perlindungan dari kerusakan lingkungan membantu mencegah degradasi serat-serat pendukung kulit.

    Meskipun bukan solusi ajaib, penggunaan teratur dapat menjadi bagian dari strategi perawatan kulit holistik untuk mempertahankan penampilan awet muda.